"Mau kemana lagi ?" Tanya Jungkook bingung. Pasalnya ini sudah toko pakaian yang ke 7 yang dimasuki mereka. Dari tiap toko pasti Taehyung akan membelikannya sekitar 7 sampai 8 pasang baju. Bayangkan saja seberapa banyak saat ini pegangan mereka.
Jungkook tak membawa semuanya sendiri. Taehyung juga bawa sebagian, sebenarnya Taehyung mau membawa semua tas-tas itu tapi Jungkook masih tahu diri untuk membawa juga.
Kan sudah dibelikan pakaian mahal setidaknya mesti sadar diri kan ya.
Langkah kaki Taehyung berhenti didepan toko khusus pakaian dalam pria. Ia melihat sejenak sebelum menatap Jungkook yang juga ikut berhenti.
Namun sebelum Taehyung bersuara Jungkook sudah menariknya lebih dulu untuk menjauh.
"Pakaian dalamku masih bagus semua. Aku memang miskin tapi setidaknya dalamanku tidak ada yg bolong-bolong jadi jangan pikirkan itu...!"
"Aku tidak berkata apapun.." Sergah Taehyung cepat.
"Matamu mengatakan semuanya, Tuan Kim.." Desis anak itu.
"Oh..! Taehyung-ssi.." Sapa seorang gadis cantik dengan pakaiannya yang harus Jungkook akui sangat berkelas.
Wanita itu didampingi seorang wanita lainnya dibagian belakang juga seorang pria yang mungkin adalah bodyguardnya.
Si wanita tersenyum manis sementara Taehyung tidak berekspresi sama sekali. Seperti biasa ia hanya menampilkan raut wajah datar yang terkesan tidak perduli.
"Aku tak tahu ternyata anda pun senang berbelanja, Taehyung-ssi.." Ucapnya sembari melihat beberapa paper bag yang berisi pakaian-pakaian Jungkook.
"Hmm.." Taehyung hanya bergumam sebagai respon.
Sedangkan Jungkook meringis dalam hati. Ia agak menyayangkan sikap Taehyung yang kelewat dingin terhadap wanita cantik dihadapannya. Kalau dirinya yang ditegur semanis itu pastilah Jungkook sudah menebar pesona untuk menarik perhatian si wanita.
"Jadi.. Apa berbelanja di Mall milikku ini membuat anda puas ?" Tanyanya.
Sontak Jungkook melotot.
WEHH..! TUH CEWEK YANG PUNYA MALL BESAR INI ?!! PANTESAN GAYANYA HIGH CLASS CUY..!
"Umm.. Ya.. Jangan cemas Rachel-ssi saya mendapatkan semua yang dibutuhkan.." Jawab Taehyung sekenanya saja.
Wanita itu—Choi Rachel— semakin tersenyum ceria.
Dan Jungkook tak bodoh untuk tak menyadari perasaan wanita itu. Dari caranya menatap saja ia seperti begitu memuja Taehyung.Sudah jelas kan.. Ia jatuh cinta pada Taehyung.
"Oh.. Syukurlah..! Umm.. Mumpung anda disini, kalau tak keberatan kita bisa minum teh bersama sejenak, Tuan Kim ?" Si wanita langsung melihat kearah sekretarisnya, "Siapkan tempat minum teh diruanganku segera dan jangan lupakan cemilannya juga—"
"Maaf, Nona Choi.. Saya sedang terburu-buru.." Potong Taehyung.
"Ah.. Tapi kurasa hanya minum teh sebentar tak akan begitu mengganggu jadwal anda kan ?"
Taehyung langsung melirik jam tangannya,"Well, 30 menit dari sekarang saya ada rapat dengan beberapa pemegang saham jadi maaf.."
"Uhh.. Baiklah.. Mungkin lain kali"
Si wanita berdehem kikuk, menarik rambut panjang hitamnya kedepan sembari melirik Jungkook yang berdiri agak dibelakang Taehyung.
"Pekerja barumu, Tuan Kim ? Saya tahu tak seharusnya saya berkata seperti ini tapi, mungkin anda bisa memberikannya pakaian yang layak. Semua orang ditempat ini akan mengira dia gelandangan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Flower (Vkook) {COMPLETED}
Fiksi PenggemarSudah cukup beban hidupnya banyak, dan ia masih harus menanggung semua kesalahan kakaknya. Jungkook rasa dia terlahir dengan banyak kesialan hingga harus mengalami ini semua. WARNING..! boyXboy area boys love area fujhosi area gay area SITU KLO MA...