Jungkook tengah bersantai dibelakang restoran untuk beristirahat sembari menghisap rokok. Cuaca sudah tidak sedingin bulan lalu dan salju juga mulai meleleh jadinya ia tak perlu memakai pakaian super tebal lagi.
Ngomong-ngomong ia masih bekerja di Restoran meski Taehyung sudah memintanya berhenti saja. Tapi ya namanya sudah biasa bekerja, ia tak bisa kalau hanya duduk saja dirumah seharian. Meski rekeningnya selalu terisi penuh karena Taehyung sih.
Anak itu sesekali terkekeh saat membaca pesan singkat dari Taehyung.
Pria itu mengomelinya tanpa henti saat tahu Jungkook belum juga berhenti merokok seperti janjinya. Kalau saja ia sedang berada di Seoul saat ini mungkin Taehyung akan menghampirinya saat itu juga dan menghukum anak itu.
Sayangnya Taehyung sedang berada di Jepang untuk urusan bisnis. Dan dia harus menahan rindu karena akan berada disana hingga seminggu penuh.
Baru saja mengetik balasan, Taehyung sudah menelponnya. Mungkin tak sabar menunggu balasan darinya.
"Iya halo ?"
"Kenapa tidak membalas pesanku ?" Ketusnya.
Gezz.. Padahal belum ada beberapa detik ia menerima pesannya tapi Taehyung sudah bertingkah seolah-olah pesannya diabaikan berhari-hari.
"Hyung.. Aku baru akan mengetik balasannya. Tidak sabaran sekali.."
"Kau tidak sedang menggoda pria lain kan ?"
Nah.. Nah.. Ini yang paling Jungkook sebal dari Taehyung. Pria itu selalu saja menuduh dan mencurigainya macam-macam jika terlambat memberi kabar semenit saja.
Sejak menikah Taehyung lebih sering bersikap berlebihan padanya. Terlalu protektif, terlalu possessive, bahkan terkadang seperti mengekang.
Menghilang sedetik saja, ia sudah akan meledak bagai bom atom.
Entah apa yang ditakuti pria itu. Apa ia takut Jungkook akan bermain dibelakangnya karena ia menikahi wanita lain ?
Well, Jungkook tidak segila itu.
Dimana lagi dia bisa menemukan pria kaya yang tampan dan sebucin Taehyung ? Bahkan dengan santainya menyerahkan black card nya untuk Jungkook gunakan sesukanya.
Tentu takkan Jungkook sia-siakan.
"Hyung ingin aku blokir ?"
"Aku hanya bertanya. Kenapa mengancam begitu ? Jangan-jangan—"
"Hyung.."
"Baiklah.. Baiklah.. Maafkan aku sayang. Tidak melihatmu membuatku jadi tak tenang~ aku rindu"
Jungkook terkekeh, "Selesaikan pekerjaanmu dan datang padaku. Aku juga rindu padamu.."
"Aku mengerti. Oh iya.. Mau kubelikan sesuatu ? Mumpung aku diJepang.."
"Tidak. Semua yang aku inginkan sudah hyung penuhi, jadi tak ada lagi yang aku mau.."
"Kau yakin ?"
"Hmm.. Hyung pulang saja dengan selamat aku sudah bahagia.."
"Uhh...aku ingin sekali memelukmu.."
"Aku juga.. Ya sudah lanjutkan pekerjaanmu hyung. Aku juga harus lanjut bekerja.."
"Baiklah.. Aku mencintaimu, Jungkook.."
"Nado hyung~"
Setelahnya panggilan diputuskan.
"Woah.. Itu ponsel samsung terbaru kan ?! Gilaa.. Aku juga mauuu..!!" Pekik Mina syok saat melihat Jungkook yang barus saja menelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Flower (Vkook) {COMPLETED}
Fiksi PenggemarSudah cukup beban hidupnya banyak, dan ia masih harus menanggung semua kesalahan kakaknya. Jungkook rasa dia terlahir dengan banyak kesialan hingga harus mengalami ini semua. WARNING..! boyXboy area boys love area fujhosi area gay area SITU KLO MA...