34

13.3K 1.4K 92
                                    

Tangisan bayi menggema cukup kuat diruangan tersebut. Membuat si suster yang tengah menggendongnya itu cukup kewalahan. Beberapa kali ia membujuk sang ibu agar menyusui si bayi tapi selalu ditolak dengan dingin. Wanita itu menulikan pendengarannya dan malah santai tertidur seolah tak ada siapapun.

Srek..!

Pintu kamar rawat terbuka dan menampakkan sosok Taehyung yang berdiri disana dengan wajah bingung.

"Kenapa dia ?" Tanya Taehyung sembari mendekati puteranya dan mengambil alih dari tangan sisuster. Rachel yang mendengar suara Taehyung langsung terbangun dan tersenyum lebar.

"Nyonya Kim menolak menyusui, Tuan.."

"Sejak kapan ?"

"Sejak pagi tadi.."

Ini sudah pukul 5 sore, Itu berarti anaknya sudah kelaparan sejak pagi tadi.

Amarah Taehyung langsung memuncak hingga ke ubun-ubun.

"Apa ?!"Pekiknya lalu menatap Rachel tajam, "Kau mau membunuh anakku ?!"

"Sudah kubilang..! Kalau terus memaksaku menandatangani surat itu aku takkan menyusuinya sampai kapanpun..!" Ancamnya.

Sejak Taehyung membawa surat cerai untuk ditandangani, Rachel mulai berulah dengan menolak menyusui puteranya. Ini baru hari ketiga semenjak kelahiran sang putera dan ia harus menderita karena ulah ibunya sendiri.

Untung saja dokter mengakali dengan memberi ASI pengganti agar sang anak tidak kelaparan.

"Kau-!"

"Hyung.. Pelankan suaramu.." Suara Jungkook terdengar tiba-tiba dari belakang. Ia muncul dan langsung mengambil alih si jabang bayi ketangannya. Menatap Rachel datar dengan sebelah alis terangkat.

"Kau membuang anakmu ?"

Rachel meremat selimutnya kuat, "Ya..! Aku tidak butuh anak itu..! Dia bahkan tak bisa membuat Taehyung mencintaiku..! Untuk apa aku pertahankan..?!"

Taehyung meradang, "Brengsek kau..!"

Ia hendak maju namun tangannya ditahan oleh Jungkook yang berdiri disebelahnya.

"Bahkan binatang pun masih mengasihi darah dagingnya sendiri. Rachel-ssi, jika kau tak bisa mencintai dirimu juga buah hatimu, bagaimana kau bisa mengharapkan cinta dari orang lain ?"

Tak disangka wanita itu tertawa kencang lalu menatap Jungkook tajam.

"Jalang brengsek sepertimu mengerti apa soal cinta ?! KAU MEREBUT SUAMIKU, KAU MEREBUT KEBAHAGIAANKU..! TAHU APA KAU, HAH ?!"

Teriakan wanita itu tak membuat raut wajah Jungkook berubah. Ia menunduk dan menatap wajah anak Taehyung yang ternyata sudah tertidur, mungkin ia lelah menangis kelaparan sejak tadi.

"Aku tidak merebut kebahagiaanmu. Kau yang membuang kebahagiaanmu sendiri, Rachel-ssi. Malah aku membantumu agar bisa menikahi Taehyung. Tahu tidak kenapa aku lakukan itu ?" Ucapannya berhenti sejenak sebelum ia mendongak dan menatap Rachel rendah.

"Agar kau tahu, sekuat apapun kau berusaha. Kau takkan bisa merebut hati Taehyung dariku. Mungkin kau memiliki ikatan dengannya tapi seluruh hati, jiwa bahkan tubuhnya adalah milikku. Kau yang memaksa semuanya terjadi, jadi jangan menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri" Lanjutnya lalu menunduk dan mengecup kening bayi itu lembut.

"Kau tidak menginginkan malaikat ini kan ? Kalau begitu akan kuambil. Satu-satunya hal baik yang kau lakukan adalah melahirkan bayi ini dengan selamat.." Kata Jungkook lalu berjalan keluar dengan si bayi masih digendongannya bersama Taehyung. Meninggalkan Rachel yang terus saja berteriak dan menangis sambil memaki.

Winter Flower (Vkook) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang