Jimin melirik Jungkook yang terduduk disebelahnya dengan tatapan cemas meski ia masih fokus menyetir.
Hari ini anak itu sudah bisa pulang dari rumah sakit dan Jimin yang membantunya membereskan barang-barangnya juga mengantarnya pulang. Sebenarnya Yoongi juga mau ikut tapi ada hal yang harus ia urus maka ia menyerahkan semuanya pada Jimin."Hey.. Kau baik ?" Tanya Jimin.
Jungkook yang sedang menikmati pemandangan luar mobil itu hanya bergumam saja.
"Jungkook.." Panggil Jimin sembari menggenggam jemari anak itu lembut.
"Aku baik-baik saja.. Kan kau sendiri juga dengar apa kata dokter tadi.." Jawab Jungkook sembari menggenggam balik jemari sahabatnya itu.
Jimin berdecak, "Bukan itu yang kumaksud.."
"Pernikahan Taehyung hyung maksudmu ?"
"Hmm.. Hari ini mereka akan menikah. Kau yakin tidak apa-apa ?"
"Tidak apa-apa.."
"Kalau ingin menangis.. Menangis saja. Aku takkan mengganggu.."
Jungkook terkekeh pelan dan menepuk-nepuk tangan Jimin digenggamannya.
"Aku baik-baik saja, Park Jimin-ssi. Terimakasih sudah cemas padaku.."
"Terkadang aku bingung apa yang kau pikirkan.." Jimin menghela nafas.
Sementara Jungkook yang tersenyum saja.
..
.
.
Ditempat lain..
"Dengan ini kalian sah sebagai suami istri. Silahkan cium istri anda Tuan.."
Taehyung mendekat dan langsung mengecup bibir Rachel sekilas sebelum melepasnya lagi. Meninggalkan rona merah di wajah wanita itu.
Kemudian tepuk tangan dan sorak-sorai para tamu undangan memenuhi tempat itu. Bahkan ribuan kelopak bunga ditaburkan dengan acak hingga seperti mandi bunga.
Rachel tersenyum lebar sembari menggamit lengan Taehyung. Mereka sama-sama menghadap para tamu sebelum wanita itu menoleh kearah Taehyung.
"Tae.. Aku mencintaimu.." Ucapnya dengan raut bahagia. Namun Taehyung tak membalas, pria itu hanya terus menghadap para tamu undangan dengan wajah datar dan benar-benar mengabaikan Rachel.
Seperti acara pernikahan kebanyakan, sehabis pemberkatan mereka langsung merayakan dengan meriah. Sebagai pengantin baru otomatis Taehyung dan Rachel harus menyambut tamu-tamu penting mereka sendiri. Menerima banyak sekali ucapan selamat dan lainnya.
"Selamat untuk kalian berdua.." Nyonya Kim tersenyum sembari menatap Taehyung yang sejak awal pernikahan tadi raut wajahnya tidak berubah sama sekali.
Datar dan dingin.
Ia mengerti perasaan Taehyung namun inilah yang harus dilakukan Taehyung sebagai penerus keluarga Kim. Menikahi seorang wanita agar bisa mendapatkan keturunan.
Meski disisi lain Nyonya Kim pun merasa sangat bersalah pada Jungkook."Terimakasih Eommonim.." Jawab Rachel sambil tersenyum.
"Oh astaga.. Kalian berdua cocok sekali. Rachel karena kau sudah menikah, belajarlah menjadi istri yang baik mulai sekarang.." Ucap seorang pria yang merupakan ayah dari Rachel.
"Aku mengerti Appa..!" katanya semangat sembari memeluk pria tua itu erat. Setelahnya sang ayah menatap Taehyung dan menepuk pundak pria itu beberapa kali.
"Tolong jaga putriku, Taehyung.."
"Iya Abeonim.."
Acara resepsi itu berjalan lumayan lama. Maklum karena banyak orang penting yang hadir diacara pernikahan dua keluarga besar ini. Tentu saja sebisa mungkin kedua pengantin harus menyapa para kolega mereka satu-persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Flower (Vkook) {COMPLETED}
FanfictionSudah cukup beban hidupnya banyak, dan ia masih harus menanggung semua kesalahan kakaknya. Jungkook rasa dia terlahir dengan banyak kesialan hingga harus mengalami ini semua. WARNING..! boyXboy area boys love area fujhosi area gay area SITU KLO MA...