[20] H-1

117K 15.8K 16.2K
                                    

H. A. I

Iya ges ya ketemu lagi sama akuuu hehe, gimana nih weekendnya?

Thank you tatget di part sebelumnya karena sudah tercapaii, luv luv sekebon😍😍

Guys sebagai cewek, hal apa yang bikin kalian seneng bgt jadi cewek?

Question of the day :

1. Lebih suka makanan pedes atau manis?

2. Warna pakaian favorit?

3. Kamu lebih ke tomboy atau girly?

4. Siapa sahabat kamu yang kalo gak ada dia dunia jadi hampa?

SPAM BLUE LOVE YUK💙💙

SPAM BLUE LOVE YUK💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💗

****


WARNING!
Jangan sampai lewatkan TRITON FASTIVAL, besok malam! See you!

Beberapa selembaran kertas yang di tempelkan di beberapa titik sekolah oleh panitia acara TRITON FESTIVAL membuat TRITON lebih berwarna.

Jelas saja TRITON FESTIVAL merupakan suatu acara musik yang biasa di selenggarakan oleh sekolahnya satu tahun sekali dengan konsep yang selalu berbeda-beda dan jelas menarik tiap tauunnya. Hampir seluruh siswa selalu menunggu hari ini tiba.

Acaranya sendiri tidak berbeda jauh dengan acar-acara musik di sekolah lain, berisi tentang penampilan musik yang tahun ini di isi oleh band yang di ketuai oleh Bastian, mungkin itulah salah satu kelebihannya daripada sekolah lain.

Acara ini sama sekali tak melibatkan para guru, pure hanya para siswa saja. Sebab siswa TRITON memiliki kendali besar di sekolah, mereka bebas melakukan apapun asal sesuai rules yang selalu para guru terapkan.

Lintang mengambil selembaran yang tergeletak begitu saja di bawah kakinya kemudian di pamerkan pada teman-temannya. "Kalian datang?"

"Kalo enggak tuh manusia satu pasti murka," guman Abian seraya menunjuk Bastian yang tengah latihan di atas panggung sana, sesekali cowok itu melambaikan tangannya pada mereka.

Para ACE duduk di tengah-tengah bangku penonton seraya menontoni para panitia yang tengah sibuk mendekor ruang aula sedemikian rupa.

"Gue dateng!" seru Gavin. "Ya 'kan Gam?" tangannya tersampir pada bahu Gama yang langsung di tepis olehnya.

"Datang aja sendiri," ketusnya. Cowok itu melipat kedua tangan di depan dada.

"Mana asik sendiri," gumam Gavin.

GAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang