[24] SALAH JALAN

120K 15.8K 42.1K
                                    

.
AKU TANYA BAIK-BAIK DEH, SEBENERNYA KALIAN KENAPAA?? WHO HURT YOU GUYSSS?? DEDAM BGTTT SAMA AKU KEKNYAA😭😭👍

.
.

Gila aja ya 30k gak sampe 24 jam. Upload jam 7 malem terus jam 10 or 11 pagi udah tercapai aja, malah sekarang udah lebih dari 30k😭😭 jadi pengen peluk satu-satuu😘😘
.
.

Absen yuk, dengan komen pake copy terakhir di hape kamuu!!

.
.

Question of the day is : 

1. Rambut panjang atau pendek?

2. Lebih suka mandi sore atau mandi pagi?

3. Pernah ngerasa insecure?

4. Pernah di bully orang gak?

BLUE LOVENYA DULUU💙💙

Happy reading, seyeng💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading, seyeng💗

*****


Gadis mengerjapkan kedua matanya beberapa kali, selanjutnya sengatan rasa sakit tiba-tiba menghantam kepalanya. Tangannya terangkat untuk memijiti keningnya guna menteralisir rasa pening itu.

Lalu helaan napas lega terdengar samar-samar masuk ke dalam telinganya.

"Sial. Gue kira lo mati!" Gama mengusap wajahnya dengan kedua tangan, merasa lega bukan main. Masalahnya kalau cewek ini mati, akan ribet lagi urusannya.

Tunggu dulu, kenapa suara itu ada di sini. Sontak Gadis membuka kedua matanya secara bersamaan, dan luar biasa kaget ketika mendapati sosok Gama di sampingnya. "Lo ngapain akh ...." Begitu Gadis berusaha bangun dari tidurnya, kepalanya semakin terasa pening pun dengan tubuhnya yang tiba-tiba terasa remuk redam.

"Gak usah gerak dulu kalo gak mau mati!" dengusnya namun tak ayal ia tetap membantu Gadis untuk bangun.

Tiba-tiba Gadis tersadar, ia bukan berada di kamar nyamannya ataupun di ruang uks mewah di sekolahnya. Tapi, ia sekarang tengah berada di ... HUTAN?! apa tadi? Gadis sekali lagi mengedarkan tatapannya ke seluruh sudut yang dapat ia lihat.

Jantungnya mencelos, ia benar-benar tengah berada di hutan belantara, dengan sosok Gama bersamanya. Sungguh perpaduan kesialan yang sangat hebat.

"Gue kenapa ada di sini?" Karena tak ada seorangpun lagi yang bisa ia tanyai, akhirnya ia bertanya pada manusia satu-satunya selain dirinya yang sangat ingin ia hindari.

Gama berdiri dari duduknya, kedua tangannya berkacak pada pinggang atletisnya. "Lo harus tanggung jawab karena bawa gue ke sini!"

"Tanggung jawab?" beo Gadis.

GAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang