Key guys, detik-detik menuju ending, are u ready for this?!!!!
Gimana puasanya hari ini? Lancar?
Guys mau say thanks dulu ah buat yg udah nungguin cerita ini update dari taun kemaren, bahkan taun kemarennya lagii, luv u guysa❣
Question of the day :
1. Hitungan atau hapalan?
2. Main siang atau main malem?
3. Pergi ke mall atau pergi ke alam?
4. Minum soda atau minum teh?
SPAM BLUE LOVE DULU💙💙
Happy reading💗
•
•
•
Hari-hari Gadis berlalu dengan sangat berat, papanya benar-benar melarang keras Gadis untuk bertemu dengan Gama, bersamaan dengan itu beberapa hari yang lalu Aryo di pecat dari perusahaan, dan hal ini semakin membuat kemarahan dalam diri keluarganya pada keluarga Gama. Karena tak lain dam tak bukan, pasti dalang di balik ini semua adalah keluarha Gama, terutama Renata.
Handphone Gadis disita, begitu dengan milik Elsa. Aryo benar-benar memastikan Gadis tidak bisa berhubungan dengan Gama sedikitpun.
Bahkan beberapa hari yang lalu Gadis dilarang sekolah.
Intinya, suasana rumah benar-benar mencekam untuk saat ini.
"Papa gak akan segan-segan kasih hukuman kalau kamu ketahuan bertemu dengan Gama, dan hal ini berlaku untuk kamu Elsa, kalau papa tahu kamu bantu Gadis untuk bertemu dengan dia, papa akan hukum kalian berdua!" tukas Aryo di atas meja makan.
Suasana sarapan yang biasanya hangat, kini tidak di rasakan lagi.
Gadis menunduk seraya mengigit bibir bawahnya, menahan tangis. Seumur hidupnya Gadis tidak pernah mendapati kemarahan papanya yang sebesar ini.
"Mas sudah," lerai Ayu.
"Ini gak bisa di selesaikan begitu saja, papa di pecat ma, sekaligus dituduh mengambil uang perusahaan, jelas-jelas papa tidak seperti itu." Aryo memijat pangkal hidungnya. "Kalau sudah begini, bagaimana? Penghasilan kita hanya itu, papa tidak punya bisnis lain sampai harus merasa tenang karena pemecatan ini!"
Mendengar perkataan papanya sontak saja membuat Gadis mengepalkan kedua tangannya erat-erat, rasanya sakit sekali. Keluarga Gama benar-benar menghancurkam sampai ke titik terendahnya.
Aryo berdiri, menatap dua anak gadisnya dengan dingin. "Mulai sekarang papa yang antar jemput kalian." Ia berjalan lebih dulu.
Kemudian Gadis dan Elsa mengekor di belakang.
GRAP.
Elsa merangkul bahunya dengan hangat. "Kita bisa laluin ini kok," ucapnya seraya mengulum senyum.
Entah bagaimana, tapi saat ini rasanya Gadis sangat ingin memeluk Elsa, sebelum suara klakson mobil menginterupsinya.
Keduanya segera bergegas masuk dan membiarkan Aryo menyetir dalam diam.
'Kalau kamu punya malu, setidaknya sekali dalam seumur hidup kamu cobalah berpikir untuk tidak mendekati putra saya!'
Lagi-lagi perkataan Renata masuk ke dalam pikirannya, dan jujur saja itu terasa jauh lebih menyakitkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/215766979-288-k386810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMA
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM BACA] #01 on Badboy [02 juli 2020] #07 on Fiksi Remaja [17 juli 2020] #01 on Baper [19 juli 2020] "Peraturan yang wajib lo ingat kalo mau aman sekolah di sini. Jangan pernah cari tahu siapa itu Gama Mahardika, jangan pernah cari gara...