[22] TRITON FESTIVAL VOL.2

118K 16K 22.3K
                                        

KALIAN SEMUA GILAAA!! PARAH BGTTTT!!! GAK NGERTI LAGIII!! I LUV U SO MUCH POKOKNYA MUAH MUAH😘😘

Pegel gak sih SPAM komen? Xixi

Part ini sangat sangat spesial ya ges ya💗💗

ABSEN DULU YOK DGN KOMEN EMOT KE-5 DI HAPE KAMU!!

Question of the day is :

1. Sayur favorit?

2. Aplikasi favorit?

3. Film favorit?

4. Kalo kamu jadi menteri pendidikan, 1 hal yang mau kamu ubah?

SPAM BLUE LOVE💙💙

SPAM BLUE LOVE💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💗

****

Gama menghampiri Gavin yang tengah duduk seorang diri di sudut koridor dengan rokok di sela-sela jemarinya.

"Rokok?" tawar Gavin setelah mengetahui keberadaan Gama di dekatnya.

Tanpa basa-basi Gama langsung meraih kerah kemeja yang Gavin kenakan dan di dorongnya sampai punggungnya menyentuh pilar di belakang sana.

"Hei! Hei! Slow bro!" Gavin mengangkat kedua tangannya, tidak menginginkan adanya kekerasan di antara keduanya.

Bukannya mengikuti kemauan Gavin, Gama malah semakin mengeratkan cekalan tangannya. "Maksud lo apa dateng ke sini sama si cupu?"

Gavin menyunggingkan sebelah bibirnya. "Kenapa emangnya? Dia 'kan temen sebangku gue."

"Gue lagi gak bercanda."

Gavin menatap Gama lekat-lekat. "Gue suka Gadis," ucapnya tanpa aba-aba.

"Lo gila?! Di antara banyaknya cewek cantik yang mau sama lo, lo malah pilih cewek cupu kayak dia?" tatapannya kian merendahkan.

"Loh dia cantik, lucu, dan body dia bagus."

"Maksud lo apa?!" Gama mengeratkan cengkraman tangannya.

Tangan Gavin terangkat kemudian menepuk pundak Gama berulang kali. "Gak usah munafik Gam, lo juga jadiin Gadis target karena itu 'kan?" ucapnya dengan sarat akan makna.

BUGH.

Satu tonjokan melayang tepat di wajah Gavin. "Anjing lo Vin!"

Gavin terkekeh. "Padahal gue cuma bercanda, tapi lo marahnya malah beneran." Ia mengusap ujung bibirnya yang berdarah. "Gue serius sayang sama Gadis. Rencananya gue mau nembak dia."

Kedua tangan Gama mengepal erat. "Gue udah bilang 'kan syarat masuk ACE adalah ikut bikin cewek cupu itu menderita. Bukannya malah suka sama dia!"

Gavin menggaruk belakang kepalanya. "Oh iya ya, kok gue sampe lupa sih."

GAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang