GAMA

[34] ANCAMAN GAMA

H. A. I

Guys seriusan deh abis lebaran ini aku sibuk bgtt bgt bgt, temen2 aku pada nikah coba *akunya kapan😭🙏. Abis itu ada aja kesibukan yg bikin aku gak bisa update, maafin ya ....

Lebar kalian gimana? Seru gakk? Pa biasa aja? Hehe

CUNG YG NUNGGU GAMA GADIS UP!!!

Question of the day is ...

1. Warna yg kamu suka?

2. Emot favorit?

3. Sebutin nama bestie kamu!

BLUE LOVE💙💙

Happy reading, dear💗

****

Tadinya Gadis akan pergi ke kantin tapi karena satu dan dua hal lainnya ia jadi putar balik. Malas rasanya harus pergi ke sana, lagipula tadi ia sarapannya lumayan banyak jadi masih kenyang.

"Hai, Dis," sapa seorang cowok yang kebetulan berpapasan dengannya.

Gadis mendongak, dia adalah Bian, cowok yang sering ia temui di perpustakaan juga beberapa kali menjadi partner membacanya, dia ini adalah cowok yang sangat asyik untuk di ajak berdiskusi mengenai isi buku, sudah gitu bacaan keduanya hampir sama.

"Bi, darimana?" tanyanya dengan tersenyum simpul.

Bian mengangkat buku di sebelah tangannya. "Minjem buku lagi, ada keluaran terbaru."

Mata Gadis berbinar tapi detik berikutnya senyumnya luntur, ia mengawasi sekitar dengan penuh waspada. "Bi, kayaknya kita gak harus saling sapa di tempat umum deh."

Cowok itu mengerutkan dahinya. "Kenapa?"

"Gue takut Gama lihat, karena dari apa yang gue denger sebelumnya, kalo ada yang ikut campur sama urusan dia termasuk targetnya, orang iru bakal di recokin juga."

Bian mendengus. "Gak takut."

"Tapi Bi ...."

"Kalo lo gak suka mereka gituin, bilang aja, gue bisa bantu."

Sontak Gadis menggeleng, jelas hubungannya dengan para ACE sudah lumayan membaik, hanya saja ... ya gitu deh.

"Thanks, tapi sekarang mereka gak terlalu nyebelin kok."

Bian mengangguk paham. "Kalo lo punya kesempatan, gue mau bahas buku ini bareng lo, Dis."

Gadis mengangguk setuju. "Boleh!"

"Ya udah, sekarang gue mau ke kelas dulu ya, bye!"

"Bye!"

Setelah basa-basi singkatnya, alhasil ia kembali putar balik ke kelas, duduk di kursinya seraya melamun panjang.

"Eh, Dis, pelet lo udah gak berhasil ya?" Sarah dan antek-anteknya berjalan mendekat.

"Maksud lo?"

"Ya itu, si Gama, udah nempel aja sama cewek baru, denger-denger sih mau dijodohin."

"Kasihan banget sih lo, lagian apa sih yang lo harapin dari cowok ganteng plus tajir kayak dia," gumam Ambar seraya menyilangkan tangan di depan dadanya.

Gadis diam merenung, lah memangnya yang berharap sama Gama siapa. Ya walaupun dikit sih, cuma ya kan ... ya gitulah! Susah untuk di deskripsikan.

"Tapi lo oke juga sih, Dis. Gak dapet Gama, sekarang malah deketnya sama Abian," celetuk Audrey.