[FOLLOW SEBELUM BACA]
#01 on Badboy [02 juli 2020]
#07 on Fiksi Remaja [17 juli 2020]
#01 on Baper [19 juli 2020]
"Peraturan yang wajib lo ingat kalo mau aman sekolah di sini. Jangan pernah cari tahu siapa itu Gama Mahardika, jangan pernah cari gara...
Semoga part ini bisa mengobati rindu kalian sama Gama dan Gadis yaaa ...
Cung yang nungguin update dua manusia random inii!!
Absen dengan komen copy terakhir di hape kamuu!!
Question of the day is :
1. Kegiatan kamu sebelum baca wp apa?
2. Selain cinta bertepuk sebelah tangan, apalagi yang paling nyakitin? Xixi
3. Kalian pertama jatuh cinta pas umur berapa?
4. Sebutin 1 org yg sekarng ada di pikirkan kamu!
BLUE LOVE BUND💙💙💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading, dear💗
*****
"Gue mau ajak lo ke suatu tempat," ucap Gama tiba-tiba ketika Gadis tengah makan seorang diri di kantin.
"Ke mana?"
"Rumah lo."
Gadis berdecak pelan seraya memutar bola mata jengah. "Gak usah pake suatu tempat juga kali kalo ujung-ujungnya ke rumah gue." Ia kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda.
Tanpa tahu malu Gama merebut jus jeruk yang ada dihadapannya kemudian di minunnya tanpa beban.
"Minuman gue!" seru Gadis dengan sebal.
Gama menaikan sebelah alisnya. "Kenapa? Tinggal beli lagi."
"Bukan itu." Ia menatap intens pada sedotan yang berada di bawah bibir Gama, kok bisa-bisanya sih dia gak jijik, juga dengan Gama yang menyedot dari bekas sedotannya sama saja dengan .....
"Kenapa? Secara gak langsung kita ciuman kalo gue pake sedotan bekas lo? Kan udah sering," sahutnya dengan enteng dan lantang membuat beberapa siswa yang ada disekitarnya menatapnya dengan penuh minat.
DUGH.
Dengan kesal Gadis menginjak kaki Gama yang berada di bawah meja sana. "Mulutnya!" protesnya.
"Bar-bar banget sih!" serunya seraya mengelus ujung kakinya yang berdenyut sakit.
"Udah sana deh, gue mau lanjut makan." Gadis sudah tak tahan dengan keberadaannya yang selalu membuat keributan, akan jauh lebih tenang kalau Gama tidak di sini bersamanya.
"Kenapa? Mau caper sama cowok lain?" Desisnya seraya menatapnya dengan tajam.
"Gue sejak tadi duduk sendiri di sini, dimana letak capernya?"
"Ya siapa tahu."
Gadis menghela napas, jujur saja mood makannya tiba-tiba jadi hilang, alhasil ia hanya mengaduk-aduk makanan yang ada di atas piringnya.