FINAL CHAPTER✨

34.5K 1.9K 588
                                        

Untuk siapapun itu yang baca ending dari cerita GAMA, selamat! Kamu berhasil di gantung lebih dari 1 tahun oleh authornya haha

Btw, gimana kabarnya semuanyaaa? I really really mis uu guysss😍😍😭😭😭

Are u ready baca endingnya iniii????

Tarik napasssss!! Jangan di buang, itulah salah satu cara mengundang keluarga besar🙏

Okelahh kalo gitu, cekidott, happy reading semwanyahhh😍😍

Disclaimer, yg udah lupa, sabi baca 5 part terakhirnya yawa, biar kagak bingung seperti saya🙏







"Gadis!"

Sempat terdiam beberapa saat sampai Gadis menyadari ada yang memanggil namanya, sebuah suara bariton yang sangat Gadis hapal.

Seolah nyawanya kembali bersatu, sebuah senyum terukir di wajahnya yang penuh air mata.

Segeralah ia menoleh ke sumber suara lalu menatap cowok itu dengan penuh harap.

"Gavin!" Gadis menguraikan pelukan Elsa kemudian menghampiri Gavin seperti orang kesetanan. "Gama mana?"

Gavin menggaruk belakang kepalanya. "Lo sabar dulu."

"Kenapa dia pergi gak bilang-bilang! Harusnya kalo mau pergi seenggaknya bilang dulu, jangan kayak ginilah. Dia aja sering marah kalo gue seenaknya, tapi sekarang? Dia sendiri yang berlaku seenaknya. Emangnya enak jadi gue, Vin? Enggak! Dia mah enak tinggal ninggalin gue gitu aja tanpa beban ...."

"Dis ...."

"Kenapa? Gue bener kan? Di saat dia suka sama gue, dia mati-matian lakuin segala cara supaya dapetin hati gue ...."

"Dis lo ...."

"Saat gue udah jatuh cinta sama dia, dia malah pergi gitu aja dari hidup gue? Menurut lo adil gak kayak gitu?"

"Menurut gue enggak adil."

Gadis mematung, bulu kuduknya merinding bukan main sebab bukan Gavinlah yang membuka suara karena mulut cowok itu sejak tadi tertutup rapat, juga suara ini .... suara ini jelas bukan milik Gavin, tapi ....

Gadis langsung membalikkan badannya dan hampir saja tersungkur ke depan kalau Gama tidak menangkapnya di waktu yang tepat.

"Lo ...." Gadis tak sanggup melanjutkan kata-katanya, lidahnya kelu bukan main, semua pikiran di benaknya tiba-tiba berkecamuk menjadi satu.

PLAK.

Tak ada yang bisa Gadis lakukan selain menampar pipinya. "Brengsek lo!" Makinya tanpa bisa dicegah, dadanya naik turun menahan amarah.

Gama tidak bereaksi apapun, cowok itu lebih memilih menunggu Gadis untuk tenang terlebih dahulu.

Barulah setelah napasnya menjadi tenang, Gadis langsung menubrukkan tubuhnya pada tubuh Gama. "Lo jahat!" Rutuknya.

Sedikit banyaknya Gama tersenyum, ia membalas pelukan Gadis dengan sangat erat. "Sorry."

Keduanya menguraikan pelukan tersebut dan Gadis menatap Gama lamat-lamat. "Bukannya lo mau pergi ke luar negri?"

"Nah itu, gue gak punya banyak waktu. Lo harus ikut gue!"

"Tapi ...."

"Lo masih ingetkan kalo gue gak suka bantahan," ujarnya seraya tersenyum miring hingga di detik berikutnya Gama langsung menarik tangan Gadis dan membawanya ke suatu tempat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang