ANGKASA BULAN (FINAL)✓

Cinta yang hadir kembali (Rev)

Di lain tempat, di sebuah restoran ternama ibu kota, Karina---ibu dari Angkasa sedang menunggu seseorang. Seorang pria yang mengisi hatinya sejak SMA. Mungkin kalian akan berpikir, ini ayahnya Angkasa. Tapi, ternyata bukan. Orang ini bukan Andika, ayahnya Angkasa.

"Mas Gun, mana yah? Kok belum sampe juga," gumam Karina.

Tak lama setelah Karina mencari keberadaannya, orang yang ditunggu Karina datang juga. Orang yang dipanggil Mas Gun oleh Karina.

"Karina!"

Mas Gun itu pun langsung menuju meja Karina dan duduk dihadapannya. Senyuman manis Karina mengembang. Pria di hadapannya ini adalah pria yang selalu memberikannya senyuman saat SMA dulu.

"Mas Gun kok baru sampe?" tanya Karina membuatnya terkekeh.

"Rina Rina, masih aja panggil Mas Gun."

"Ya gak apa-apa dong, itu kan panggilan kesayangan aku."

"Panggil Mas Gunawan aja."

Ya, nama panjang pria itu adalah Gunawan. Apa yang ada dipikiran kalian ketika mendengar nama Gunawan? Aku tau, pasti ayahnya Bulan. Yaps, tebakan kalian benar. Ini adalah Gunawan, ayahnya Bulan.

"Iya deh Mas Gunawan. Kenapa baru sampai?" tanya Karina lagi.

"Aku ada meeting sebentar. Maaf ya," ujar Gunawan.

"Oh, gak apa-apa kok."

"Udah pesen makanan?" tanya Gunawan.

Karina menjawab dengan menunjuk meja yang sudah penuh dengan makanan pesanannya.

Gunawan melihatnya dan tersenyum. Secangkir hot coffee latte dan sepiring pisang bakar keju, ada dihadapannya. Karina tak pernah lupa makanan kesukaannya.

"Masih ingat?"

"Tentu dong, makanan kamu gak pernah berubah dari SMA."

"Iya kamu betul."

Obrolan mereka terhenti. Mereka memilih menikmati makanan yang sudah tersedia. Sesekali, Gunawan mengelap sisa makanan yang menempel di ujung bibir Karina. Karina tertawa kecil, Gunawan selalu memberikan ini ketika mereka berdua.

Karina dan Gunawan adalah sepasang kekasih semasa SMA. Mereka juga kuliah bersama. Namun, saat Gunawan ingin melamar Karina, Karina datang meminta putus dan memberitahukan bahwa dirinya akan menikah dengan Andika yang sekarang menjadi suaminya. Gunawan hancur, semuanya hancur. Wanita yang ia cintai, yang ingin ia jadikan teman hidup, lebih memilih lelaki lain. Gunawan frustasi. Ia hampir mengakhiri hidup. Namun, seorang wanita baik hati datang dan membantunya keluar dari jurang keterpurukan. Ya, dia Lena---istrinya.

Namun, hampir tiga tahun belakangan, Gunawan dan Karina kembali bertemu. Benih cinta itu hadir kembali. Membuat mereka harus mengkhianati keluarga mereka secara tidak langsung.

"Gimana kabar istri dan putrimu Mas?" tanya Karina membuat Gunawan bungkam sejenak.

Tak aneh kalau Gunawan selalu memikirkan istri dan anaknya ketika ia bersama dengan Karina. Tapi, Karina cinta pertamanya. Walau, ia juga mencintai Lena.

"Mereka baik-baik saja. Anak ku tumbuh menjadi gadis yang pintar," jawab Gunawan.

"Alhamdulillah, aku senang dengernya. Anak mu dan anak ku pasti satu sekolah kan?"tanya Karina lagi.

"Iya, mereka satu sekolah. Aku dan suamimu itu kan sama-sama donatur sekolah," jawab Gunawan.

Karina bisa pastikan, ada rasa kesal saat Gunawan membicarakan Andika. Karina tau betul, sampai saat ini Andika dan Gunawan belum ada itikad untuk damai.