Official (Rev)

231 17 15
                                    

"Mulai sekarang panggilnya aku kamu boleh?" ~Angkasa untuk Bulan.

"Sa, apa ini artinya...," ujar Bulan menggantung.

"Gue mau lo jadi pacar gue," ujar Angkasa.

Bulan diam. Bulan tak bisa berkata-kata. Ia bingung harus menjawab apa. Jantungnya juga berpacu makin cepat.

"Lan," panggil Angkasa karena Bulan diam saja.

"Eh iya," ujar Bulan gugup.

"Jadi gimana?" tanya Angkasa meyakinkan.

"Jadi...."

Angkasa masih menunggu Bulan berbicara. Ada rasa takut ditolak dalam diri Angkasa. Tapi, Angkasa harus tetap optimis Bulan akan menerimanya.

Bulan menghela nafas. Ia sudah pikirkan jawaban ini matang-matang. Ia pun menoleh pada Angkasa dan menjawab pertanyaan Angkasa.

"Iya, gue mau," jawab Bulan dengan anggukan.

Senyum Angkasa mengembang. Akhirnya, cinta yang lama ia pendam kini terbalaskan. Mulai hari ini, Angkasa dan Bulan sudah resmi berpacaran.

"Makasih Lan," ujar Angkasa tetap dengan senyuman.

"Sama-sama," ujar Bulan dengan rasa gugup.

Jantung Bulan berpacu lebih cepat. Ingin rasanya bel masuk segera berbunyi agar ia bisa kembali ke kelas. Berdekatan dengan Angkasa seperti ini, malah membuat dirinya makin gugup tak karuan.

"Sa, apa nantinya Hana akan makin membenci gue setelah tahu kita pacaran?" tanya Bulan.

"Tenang aja, gue akan selalu ada disamping lo. Hana itu sahabat lo, dia gak akan betah lama-lama marahan sama lo," jawab Angkasa membuat Bulan tenang.

"Boleh gue minta satu permintaan lagi sama lo?" tanya Angkasa.

"Apa?"

"Mulai sekarang panggilnya aku kamu boleh?" tanya Angkasa.

Bulan diam sejenak. Panggilan itu pun jarang Bulan gunakan, sama sahabatnya saja lo gue. Tapi, tak salah jika panggilan ini akan perdana digunakan oleh Bulan untuk Angkasa.

"Boleh," jawab Bulan sembari menggangguk.

"Mentang-mentang udah jadian panggilannya aku kamu," seru Gerald membuat Angkasa dan Bulan menoleh ke belakang.

Gerald, Gema, dan Farhan menghampiri Angkasa dan Bulan. Ya, mereka bertiga menguping pembicaraan Angkasa dan Bulan. Mulai dari penampilan Angkasa dengan gitarnya sampai pernyataan cinta Angkasa pada Bulan. Farhan pun sudah mengabadikan momen jadian Angkasa dan Bulan ke story instagram miliknya.

Angkasa berdecak. Ketiga temannya ini memang gak ada akhlak. Bisa-bisanya mereka menguping pembicaraan dirinya dengan Bulan. Bahkan, sampai sudah menyebar ke Instagram mereka. Saat masuk kelas, Angkasa auto di interogasi guru-guru dan teman satu kelas.

"Kalian bertiga nguping ya?" tanya Angkasa dengan raut datar.

"Ya, bisa dibilang begitu," jawab Gema santai.

ANGKASA BULAN (FINAL)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang