Minggu Romansa (Rev)

238 26 19
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Itu berarti, semua siswa bisa mengistirahatkan sejenak pikiran mereka dari riuhnya tugas dan materi pelajaran.

Biasanya, hari libur seperti ini dilakukan anak sekolahan dengan bermain bersama teman, jalan-jalan bersama keluarga, mengerjakan tugas (meskipun ini gak banyak orang), membantu ibu beres-beres rumah, atau dengan rebahan diatas kasur sambil scroll Instagram dan YouTube.

Seperti yang dilakukan oleh Bulan. Hari libur ini dimanfaatkan oleh Bulan untuk mencari novel keluaran terbaru sekaligus buku penunjang untuk Ujian Nasional di toko buku.

Bulan berpamitan terlebih dahulu pada Gunawan dan Lena yang sedang menonton TV di ruang keluarga.

"Ayah, Bunda, Bulan pamit pergi dulu ya," ujar Bulan duduk ditengah-tengah orangtuanya.

"Mau kemana hari libur gini?" tanya Lena sambil menekan tombol remote ke arah TV.

"Mau ke toko buku. Bulan mau cari novel sekalian cari buku penunjang buat ujian, Bun."

"Ayah antar ya," tawar Gunawan.

"Gak usah ayah, Bulan naik angkot aja."

"Seriusan gak mau diantar ayah?" tanya Lena kali ini.

"Iya Bunda, Bulan bisa jaga diri kok."

Lena dan Gunawan saling tatap lalu kemudian mengangguk bersama.

"Yaudah, hati-hati. Pulangnya jangan terlalu sore ya," pesan Lena.

"Oke Bunda. Bulan berangkat dulu ya, assalamualaikum," pamit Bulan lalu mencium tangan kedua orangtuanya.

"Waalaikumussalam."

Bulan pun pergi ke toko buku untuk menghabiskan hari libur disana.

****
Bulan sudah sampai di salah satu toko buku di Jakarta. Ia langsung menuju deret buku fiksi untuk mencari novel keluaran terbaru. Bulan memang pencinta novel. Koleksi novelnya banyak sekali dirumah.

Bulan melihat-lihat apa saja novel yang merupakan keluaran terbaru. Ia sangat suka dengan genre Teen Fiction. Menurutnya, cerita cinta remaja sangat related. Padahal, dia sendiri belum pernah pacaran.

"Mana ya buku yang aku cari?" gumam Bulan.

Bulan terus menelusuri lewat arah matanya. Hingga, ia melihat judul buku yang ia cari.

"Nah, ini dia," seru Bulan.

Bulan pun menarik buku itu. Namun, buku itu juga ditarik dari arah berlawanan. Orang yang ada dideret depan Bulan pun menarik buku itu dan melihat Bulan.

"Bulan."

"Angkasa."

Ya, orang yang menarik buku yang ditemukan Bulan tadi adalah Angkasa. Hmm, sebuah kebetulan rupanya.

Angkasa menghampiri Bulan dan Bulan pun menghampiri.

"Lan, kebetulan ya kita ketemu disini," ujar Angkasa.

"Ya, sebuah kebetulan. Lo nyari buku itu?" tanya Bulan sambil menunjuk buku yang dipegang Angkasa.

Angkasa mengikuti arah jari Bulan. Angkasa memang juga pecinta novel. Ia juga ingin membeli novel yang ia pegang ini.

"Oh ini, iya gue mau beli novel ini. Kenapa? Lo mau beli juga ya?"

"Sebenarnya sih iya, tapi gak apa-apa buat lo aja."

"Oh, gak usah. Kalo lo mau, buat lo aja. Gue cari novel yang lain aja."

"Serius?"

"Serius. Udah ini ambil," ujar Angkasa lalu memberikan novel tadi pada Bulan.

ANGKASA BULAN (FINAL)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang