Terungkap part 1 (Rev)

212 16 15
                                    

"Ini semua gak boleh terjadi. Hubungan mereka bisa menggagalkan segala rencana kita." ~Karina.

Pertengkaran mereka terhenti karena wali kelas mereka, Bu Arini masuk kelas. Hana dan Bulan sama-sama diam. Bu Arini melihat ada yang aneh dengan dua muridnya ini. Tapi, ia tak mempermasalahkan. Tujuan nya kesini karena ingin memanggil Bulan untuk ikut ke ruangannya.

"Bulan," panggil Bu Arini.

"Iya Bu," ujar Bulan.

"Bisa ikut saya sebentar ke ruangan?" tanya Bu Arini.

"Bisa Bu," jawab Bulan.

"Yasudah, Hana saya dan Bulan permisi dulu. Assalamualaikum," pamit Bu Arini diikuti Bulan menuju ke ruangan guru.

"Waalaikumussalam."

Hana berdecak. Hampir saja Bu Arini tahu konflik antara dirinya dengan Bulan. Hana akan mencari tahu soal Bulan lebih dalam. Ia akan pergunakan itu untuk menyingkirkan Bulan.

****
Bulan dan Bu Arini sudah sampai di ruangan guru. Bulan duduk di depan Bu Arini. Permasalahan dengan Hana ia buang dulu jauh-jauh agar tidak terlihat di depan Bu Arini.

"Ada apa ya ibu minta saya ke sini?" tanya Bulan sopan.

"Saya minta tolong, hari ini saya tidak bisa masuk kelas karena ada urusan rapat dinas di luar sekolah. Saya minta tolong kamu untuk menggantikan saya mengajar di kelas dengan materi yang sudah saya persiapkan," jawab Bu Arini.

"Apa ibu yakin meminta saya menggantikan ibu mengajar? Saya ini kan hanya murid bu," ujar Bulan merasa tak enak.

"Saya yakin, karena kamu juara umum. Saya sudah tahu bagaimana dengan prestasi akademik kamu. Saya berbicara disini agar tidak ada pro kontra dengan teman-teman kamu yang lain," ujar Bu Arini meyakinkan Bulan.

Bulan menghela nafas pelan. Ia memikirkan baik-baik permintaan Bu Arini. Sebenarnya, Bulan bisa dengan mudah mengiyakan. Tapi, di kelas ada Hana. Hana dan Bulan sedang tidak baik hubungannya. Apakah tidak akan terjadi sesuatu jika Bulan harus menggantikan Bu Arini mengajar?

Bulan menatap Bu Arini. Ia juga tidak enak menolak permintaan Bu Arini begitu saja. Bulan pasrah, apapun yang terjadi nanti itu sudah jalannya.

"Baiklah Bu, saya akan menggantikan ibu mengajar," ujar Bulan.

"Alhamdulillah, sebentar saya siapkan dulu materinya lalu kamu pelajari ya," ujar Bu Arini lalu mengambil buku pelajaran sejarah dan menyiapkan materi untuk Bulan ajarkan di kelasnya.

"Ini materinya. Kamu pelajari sebentar lalu kamu ajarkan ke teman-teman kamu," ujar Bu Arini sembari memberikan berkas tersebut pada Bulan.

"Baik Bu, saya akan pelajari," ujar Bulan.

"Oh iya, tadi kamu sama Hana kenapa? Kok pas saya masuk kalian diam-diam gitu?" tanya Bu Arini penasaran.

Bulan sedikit terkesiap. Apa tadi Bu Arini mendengar pertengkaran dirinya dengan Hana?

Tapi, sebisa mungkin Bulan tidak panik. Ia menjawab dengan menutupi semua yang terjadi sebenarnya.

"Gak ada apa-apa kok Bu," jawab Bulan.

"Yakin? Saya lihat seperti ada masalah. Padahal kalian sahabatan kan?" tanya Bu Arini kepo.

"Bener Bu gak ada apa-apa," jawab Bulan.

"Oke kalau gitu, kamu boleh kembali ke kelas," perintah Bu Arini.

"Kalau gitu saya permisi Bu, assalamualaikum," pamit Bulan lalu keluar dari ruangan guru.

ANGKASA BULAN (FINAL)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang