Kasus selesai! (Rev)

258 9 3
                                    

"Kalau kalian cinta sama seseorang, jangan pernah jadikan hal bodoh seperti ini sebagai cara untuk membuktikan cinta kalian itu."

"Kasus apa Gerald?" tanya Pak Rian.

"Ada yang sengaja menempel kertas berisi tulisan-tulisan yang gak seharusnya di Mading sekolah, pak. Tulisan-tulisan yang berisikan segala macam umpatan untuk Bulan dan Angkasa atas dasar masalah keluarga mereka," jelas Gerald.

Pak Rian terlihat menimang-nimang penjelasan Gerald barusan. Beberapa saat kemudian, ia menganggukkan kepalanya.

"Mari, saya akan perlihatkan," ujar Pak Rian.

Angkasa, Gerald, Gema, dan Farhan saling tatap dan bernapas lega. Sebentar lagi, masalah ini akan mendapatkan titik terang.

Pak Rian duduk di kursi kebesarannya dan mulai mengotak-atik laptopnya. Ia membuka rekaman cctv yang dimaksud oleh Gerald tadi.

"Ini rekaman cctv area Mading lima hari yang lalu," ujar Pak Rian.

Pak Rian mengarahkan laptopnya ke Angkasa dan ketiga temannya. Pak Rian memutar video tersebut dan mereka semua menyaksikannya.

Dua orang siswi terlihat menempel beberapa kertas pada Mading sekitar pukul 6 pagi. Keadaan lorong sekolah yang sepi sangat menguntungkan bagi mereka berdua.

Mereka menempel kertas itu secara hati-hati sembari menoleh ke segala arah, takut ada orang yang melihat.

"Pak, bisa minta tolong di zoom agar kita bisa lihat jelas pelakunya," pinta Gema hati-hati.

"Baiklah," ujar Pak Rian.

Pak Rian pun men zoom agar bisa melihat dua orang siswi dalam rekaman tersebut. Saat sudah terlihat, betapa terkejutnya mereka dengan dua orang siswi tersebut.

"Hana dan Reva!?"

Angkasa berdecak sebal dalam hati, sementara Gerald, Gema, dan Farhan geleng-geleng kepala melihat dalang dari semuanya. Terlebih melihat ada Hana yang notabene adalah sahabat Bulan. Cinta memang bisa mengubah sahabat jadi musuh.

"Mereka berdua teman satu kelas kalian?" tanya Pak Rian.

"Satu orang diantara mereka teman satu kelas kita pak," jawab Gerald.

"Baiklah, saya tindak lanjuti kasus ini. Kalian ada flashdisk untuk menyimpan rekaman ini?" tanya Pak Rian.

Gema menyenggol lengan Farhan. Farhan yang paham pun mengeluarkan sebuah flashdisk dari kantung celana abu-abu nya dan memberikannya pada Pak Rian.

"Ini pak flashdisk saya," ujar Farhan.

Pak Rian pun tersenyum dan menerima flashdisk tersebut. Ia memindahkan rekaman cctv tadi ke flashdisk tersebut untuk menjadi bukti kuat. Setelah ini, Pak Rian akan mempertegas kasus ini. Setelah selesai, Pak Rian mengembalikan flashdisk tersebut kepada Farhan.

"Kalian bisa kembali ke kelas masing-masing, besok saya akan panggil Hana dan Reva beserta wali kelas mereka untuk menghadap Bu Asri dan saya," ujar Pak Rian.

"Terimakasih pak atas bantuannya," ujar Angkasa.

"Sama-sama, saya juga berterimakasih karena kalian sudah melaporkan ini semua," ujar Pak Rian.

"Kalau begitu kami pamit. Assalamualaikum," pamit Gema.

"Waalaikumussalam."

Angkasa dan ketiga temannya keluar dari ruangan kepala sekolah. Mereka berjalan menyusuri koridor untuk kembali ke kelas. Sedari tadi Gerald terus saja menggerutu dan tak habis pikir dengan Hana dan Reva.

ANGKASA BULAN (FINAL)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang