"Yaudah, kalau kamu bahagia Ayah juga ikut bahagia." ~Gunawan.
Bulan sudah sampai di rumahnya. Ia tadi dijemput oleh Ayahnya, jadi Angkasa tidak mengantarkan dirinya pulang.
Bulan sudah memberitahukan perihal dirinya yang berpacaran dengan Angkasa. Reaksi Gunawan sudah pasti kaget. Pasalnya, Angkasa baru satu kali bertemu dengannya dan sudah mengajak pacaran putri satu-satunya itu.
"Kapan Angkasa nembak kamu?" tanya Gunawan.
"Kemarin Yah," jawab Bulan sedikit merunduk.
"Cepat juga dia," ujar Gunawan.
"Cepat apanya?" tanya Lena bingung.
"Ya cepat, baru beberapa hari yang lalu ke rumah udah ngajak anak kita pacaran," jawab Gunawan seakan tidak suka.
"Itu artinya dia gak menggantungkan perasaan Bulan, yah," ujar Lena
"Tapi kan Bun...," ujar Gunawan. menggantung.
Lena memelotot ke arah suaminya itu. Gunawan menghela nafas dan tersenyum. Ia memilih mengalah saja daripada istrinya nanti merajuk.
"Yaudah, kalau kamu bahagia Ayah juga ikut bahagia," ujar Gunawan.
Bulan mendongak dan tersenyum kearah Gunawan.
"Serius yah?" tanya Bulan memastikan.
"Mau ayah kasih restu gak nih?" tanya balik Gunawan.
"Mau lah yah," ujar Bulan mengembungkan mulutnya.
"Yaudah, pokoknya kamu harus tetap fokus sama sekolah. Walaupun kamu pacaran, bukan berarti kamu dan Angkasa bebas jalan berduaan," pesan Gunawan.
"Kayak ayah gak pernah muda aja," celetuk Lena.
"Maksud ayah itu baik Bunda. Ayah gak mau kalau Bulan sampai lalai sama sekolahnya cuma karena sudah pacaran," ujar Gunawan membela diri.
"Iya iya, Bunda cuma bercanda," ujar Lena.
"Udah dong Bunda sama Ayah jangan berantem. Bulan janji sama Ayah dan Bunda, Bulan akan tetap fokus dengan sekolah," janji Bulan.
"Bagus, itu baru anak ayah," ujar Gunawan.
****
Hari sudah malam. Lena dan Gunawan sudah berada di kamar mereka. Dua hari lalu memang mereka sempat bersitegang karena Gunawan yang tak pulang ke rumah. Namun, mereka tidak mau bertengkar lama-lama dan akan membuat Bulan tahu. Mereka mengalah dengan ego mereka.Lena sudah terlelap. Ia tidur membelakangi Gunawan yang masih terjaga. Handphone Gunawan berdering. Ia langsung mengambil handphonenya yang terletak diatas nakas. Terlihat notifikasi WhatsApp dari "Karina" disana.
Gunawan mengintip ke arah Lena. Ia melihat apakah istrinya itu masih terjaga atau tidak. Setelah memastikan istrinya sudah terlelap, Gunawan pun membuka pesan dari Karina itu.
Karina :
Kamu udah tidur belum mas?Dengan sigap, Gunawan membalas pesan dari Karina.
Belum nih✓✓
Karina :
Boleh aku curhat?Curhat apa?✓✓
Karina :
Soal rumah tangga aku dengan Mas AndikaKenapa lagi si Andika?✓✓
Karina :
Dia semakin mengawasi aku dengan menyewa ajudan nya. Aku takut, kita ketahuan nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA BULAN (FINAL)✓
Teen Fiction(SELESAI) (SUDAH REVISI) Diikutsertakan dalam event menulis di kwikku.com Angkasa Leonardo, seorang pria dengan paras rupawan, idaman satu SMA Surya. Pria dengan segudang ilmu, maskot nya anak IPA. Semua siswi akan menghampirinya untuk sekadar berfo...