21- •Banyak saingan•

11 2 0
                                    


"Boss, makin banyak aja tuh saingan lo." Cowok ber name tag Deni berseru dengan tatapan mata jatuh ke arah satu cowok yang tengah menjadi pusat perhatian di kantin.

"Gangtengan mana gue sama yang nama nya Adam itu?."

"Gantengan gue lah."

Orang yang di panggil boss itu mendelik dengan tatapan mata tajam ke arah temannya, "Gue serius."

"Fathur dengerin gue, lo sama anak baru itu sama-sama ganteng, cuman beda di akhlak."

"Maksud lo!?."

"Gak ada gak ada. Hehe."

....

Sudah sejak tiga hari yang lalu Adam mulai bersekolah di SMA Bina Harapan. Cowok itu memasuki kelas 11 IPS 2. Dan sejak itu pula ia mendapat gelar the most wanted karena paras yang dimilikinya. Belum banyak yang tahu bahwa Adam merupakan kekasih dari Sava yang mana juga merupakan siswi cantik yang menjadi incaran para cowok. Saat ini hanya Arin, Tiwi, Jani, dan teman-teman baru Adam yaitu Dito, Mahes, dan Chiko yang mengetahuinya.

Adam cukup kualahan mengatasi beberapa cowok yang menggoda kekasih nya secara terang-terangan. Salah satu nya adalah Dirga teman sekelasnya juga ternyata menaruh hati pada Sava, banyak yang tahu bahwa cowok manis itu sangat tergila-gila oleh Sava tetapi Sava menolaknya dengan halus dan mengajaknya untuk berteman saja.

Dan Fathur, kakak kelas yang tampan dan di kenal dengan sangat playboy di sekolah nya, juga menyimpan perasaan pada Sava. Fathur ini anaknya sangat irit bicara. Sifat nya yang dingin itu membuatnya di kagumi oleh kaum hawa. Rekor berpacaran nya hanya tahan paling lama satu bulan. Setelah itu ia mencari yang lain. Dan tentu saja Adam tak akan membiarkan Fathur mengambil Sava darinya.

Mungkin sampai saat ini Adam belum mengetahui kenyataan bahwa salah satu guru di sekolah ini pun juga menyukai Sava.

Saat ini Adam tengah berada di kantin dengan di temani Mahes dan Chiko. Tatapannya terus meleset pada Fathur yang terus memperhatikan Sava di meja yang tak jauh darinya. Adam menggeram kesal, ingin sekali ia menonjok muka halus Fathur. Kurang ajar sekali kakak kelasnya itu.

Merasa jengah melihat ekspresi Adam, Chiko membuka suara. "Dam, gue kasih tau nih ya. Fathur itu udah dari lama naksir sama Sava, emang susah banget dapetin cewek lo. Beruntung lo yang dapetin dia." Ujar Chiko sambil menikmati mi ayam pesanannya.

"Makanya itu gue mau pamer ke dia, kalo gue ini cowok nya Sava. Biar dia gak kurang aja kayak sekarang." Ujar Adam menggebu-gebu.

Chiko langsung menatap ke belakang di mana Fathur berada. Cowok itu tengah menatap Sava dan tak lama kemudian fathur beranjak dari duduk nya dan menghampiri meja Sava.

Adam hendak berdiri tetapi Mahes menaham pundaknya.

Mahes menghela napas pelan, "Kalo cewek lo keganggu sama tingkah dia, baru lo maju. Jangan begini, nanti cewek lo malah risih."

Adam kembali duduk dan memperhatikan interaksi itu. Di sana, Fathur hanya duduk dengan meja kantin menjadi penghalangnya dengan Sava. Cowok itu belum membuka suara sampai tiba saat nya Fathur memainkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu di sana.

Adam berdecih, untuk apa Fathur di sana jika hanya asik bermain ponsel.

Dan tak lama Sava membuka ponselnya, dan mengetikkan sesuatu juga di sana. Adam menduga bahwa Fathur mengirim pesan kepada Sava.

Tidak bisa di biarkan Adam beridiri dan menghampiri mereka. Ia mengambil alih ponsel Sava dan benar dugaannya. Fathur mengirimnya pesan.

"Lo ngapain kirim chat ke cewek gue?." Tanya Adam.

"Dia cantik. Boleh gue ambil dia?" Hanya itu yang terucap dari bibir Fathur. Dan seketika Adam berdiri dan menarik kerah seragam Fathur membuat Sava teriak tertahan.

....



BINGUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang