15.Who?

4.1K 390 13
                                    

Dahi keempat perempuan itu mengkerut samar, mencoba melihat apa yang membuat mading dikerumunin murid2.

Keempat perempuan itu alias Jennie, Lisa, Rosè, dan Jisoo berjalan mendekat kearah mading.

Dan anehnya, kerumunan itu terbuka otomatis memberi jalan seperti sudah disiapkan.

Mata mereka melotot terkejut. Melihat apa yang ada dimading itu.

Foto Blackvelvet dicoret dengan darah merah dan bertulisan,

'THE WAR IS BEGIN'

Mereka terdiam.

Jennie menghela nafas, lalu dia menarik paksa foto itu lalu dia remas sekuat tenaga.

"SIAPA YANG NULIS INI BANGSAT?!" teriak Jennie marah.

Murid lain diam, tidak ada yang berani menjawab.

Sama dengan Jennie, Lisa mengepalkan tangannya kesal.

"KALO MAU MAIN-MAIN LANGSUNG AJA! GAUSAH PAKE CARA MURAHAN KAYA GINI," ucap Lisa tak main-main.

sedangkan Rosè sedang berfikir.

Jennie melangkah mendekati murid-murid yang berkumpul.

"SIAPA?!" bentak Jennie sambil menarik kerah baju salah satu murid.

"K-kami g-gatau," jawab seorang gadis.

Jisoo mengedarkan pandangannya, mencari sumber yang melakukan ini.

Hingga tatapannya tertuju pada seseorang yang sedang berlari tergesa-gesa.

Jisoo mengkerutkan dahinya, mencoba memperjelas wajah orang tersebut.

Sial, orang itu sudah pergi lebih dulu.

Tapi tunggu一 Jisoo mendekat kearah dimana seseorang itu pergi. Dia melihat sesuatu yang terjatuh,

Atau lebih tepatnya sebuah anting?

                                 ★★

"Bagaimana?" ucap seseorang.

"Semua nya sudah dimulai."

Orang itu mengangguk senang, "Pastikan mereka tidak curiga dengan kalian, dan kerjakan dengan baik."

"Baik," jawab seorang gadis beerwajah polos. Lalu gadis tersebut langsung berbalik badan一 pergi.

Orang itu tersenyum licik, "Mari kita lihat, siapa yang akan mengakhiri permainan ini?"

                                ★★

"Kok bisa??"

"Gatau, gue rasa ini ulah genk para dugong itu?" tebak Lisa.

Jennie menggeleng, "Ga mungkin."

"Iya gak mungkin, mereka kan gak masuk sekolah belakangan ini," ujar Wendy ikut berfikir.

"Justru itu, mereka gak masuk sekolah dan kita dapet teror an kaya gini," sahut Yeri ikut nimbrung, "Bukannya aneh?" lanjutnya.

Irene menghela nafas, "Kayaknya ga mungkin genk twice. Gue rasa Kakek gak bodoh buat nggak tau kalo genk twice nyari masalah mulu sama kita. Karena itu Kakek ngeskors mereka diem-diem?" tebak Irene.

Rose mengangguk setuju, "Dan yang neror itu pasti murid sekolah ini. Gak mungkin kan kalo genk Twice?"

btw mereka lagi diruang rahasia, jadi di rooftop itu ada ruang rahasia BlackVelvet yang gak diketahui oleh siapapun.

Mission | BLACKVELVET✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang