Pizza Peperoni Jisung (Part 2)

1K 83 30
                                    

YOROBBUUUUUUUUUUNNNNN (Lucas Voice inside my head)

BONUS!!!!!!

Happy reading!! :)

"Nomor yang Anda hubungi tidak menjawab. Cobalah beberapa saat lagi," ucap si Mbak operator, yang tentu saja membuat Thal bete.

"Dih, kok telepon gue nggak diangkat sih?" Thal ngedumel, tapi jarinya nggak tinggal diam. Kali ini, Thal berpindah ke aplikasi WA.

Thalia Kwon:
Markeolli, udah smp di dorm? Langsung istirahat yaa😚😚

Aduh, apaan banget gue nanya-nanya gitu, sok perhatian. Gue hapus deh emot-emot jijiknya.

Thal membatin. Ia memutuskan untuk menghapus ketikan itu, lalu kembali mengetik kalimat baru.

Thalia Kwon:
Gitu ya yang lagi jatuh cinta, sahabatnya ditinggalin😒

Lah, ini lagi. Kesannya gue cemburu. Apaan dah, engga. ENGGAK.

Lagi, Thal kembali menekan tombol erase di keypadnya.

Thalia Kwon:
Markeolli, angkat elah! Lama banget lo ngangkat telepon dari gue 😤

Pluk!

Handphone Thal terlepas dari genggamannya, lalu nggak sengaja jatuh mengenai mukanya sendiri. Thal udah nggak sempat memikirkan rasa sakitnya ketimpa ponsel sendiri. Yang dipikirannya justru, kepengin menghapus chat yang barusan kekirim ke Mark.

Dan...

"Anjrit!!!!" Thal menjerit panik. "Malah kekirim!"

Jari memencet keypad ponselnya dengan heboh, berusaha menghapus chat yang kekirim itu.

Tapi terlambat... tanda centang di laman chat Mark, udah berubah menjadi biru.

"Shit!!!!" jerit Thal lagi, mengetuk-ketukkan ponselnya sendiri di jidat.

Tunggu. Kenapa gue mesti panik? Emang kenapa kalo kekirim? Orang cuma ke Markeolli doang, ngapain mesti heboh gini. Thal kembali meracau dalam hati.

Thal menggelengkan kepala, lalu menenggak air putih yang dia letakkan di meja supaya merasa sedikt tenang.

Ia menepuk dadanya sendiri, kemudian merasakan debaran jantungnya yang berpacu cepat seperti orang yang dikejar karena terlambat bayar tagihan.

----

Ting tong! Ting tong!

Jisung mengucek matanya, lalu langsung secepat kilat  meninggalkan kasur, setelah mendengar bell dorm berbunyi.

Chenle yang tertidur di samping maknae NCT itu, ikut kena imbasnya. Ia kaget mendengar Jisung yang grasak-grusuk keluar dari kamar mereka.

"Jisung-ah...ngapain lagi sih tuh anak..." seloroh Chenle sambil berdiri dari kasur, lalu menyusul Jisung keluar.

"Lele Hyung...Lele Hyung..." panggil Jisung dengan suara pelan. Anggota termuda itu menunjukkan sesuatu yang ia bawa.

Will you be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang