Beautifully Yours

103 25 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 -----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Jeno sudah sampai di lokasi pemotretan. Di sana beberapa staff terlihat wara-wiri, menyiapkan berbagai keperluan yang akan dipakai para member untuk photoshoot. Berhubung kali ini yang dapat giliran comeback adalah NCT Dream, ketujuh member akan dipertemukan kembali.

Jeno mengedarkan pandangannya ke arah Mark yang sejak tadi tertawa-tawa bersama Chenle dan Haechan. Jarang sekali Mark tertawa lepas seperti sekarang.

Jeno menghela nafas sebentar, mempersiapkan diri untuk menghampiri Mark dan yang lain.

Kaki Jeno seolah dipaksa untuk melangkah. Padahal ia sadar jika setengah hatinya--tidak. Seluruh hatinya belum rela melihat Thal menjadi alasan Mark tertawa sekencang itu, sebahagia itu.

Tidak mudah untuk Jeno sekarang. Kadang ia bertanya bahkan protes pada semesta. Dari jutaan lelaki di dunia ini, kenapa harus Mark Lee? Tidak bisakah laki-laki lain yang tidak ia kenal? Jeno rasa hal itu akan membuatnya lebih bisa menerima kenyataan.

"Oh, Jeno-ya!" Mark menyapanya dengan senyum hangat. Jeno berlari memeluk Mark kuat-kuat.

"Hyung! Oii, ganteng amat," puji Jeno diikuti senyum tulus.

"Kayak lo nggak ganteng aja, Jen," balas Mark seraya menepuk pundak.

"Hahaha. Gantengan lo lah sekarang," sahut Jeno sambil membenarkan letak dasinya. Nggak tau apa yang membuat lelaki itu tiba-tiba terdengar sarkas di telinga Mark.

"Jadi dari dulu gue nggak ganteng?" canda Mark. Jeno menatap mata Mark sebentar.

"Nih apa sih, kayak cewek banget ributnya," ujar Jeno terkekeh.

"Hahahah, lagian lo bilangnya gitu." Mark menyahut singkat.

"Hyung," ucap Jeno serius. Mark mengangkat kepalanya, lalu menatap Jeno.

"Bahagiain Thal terus, ya. Don't ever do something stupid like I do."

Mark terdiam beberapa saat, mencerna ada tatapan sedih dari sorot mata Jeno ketika mereka beradu pandang.

Will you be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang