Gagal nonton :(

2.5K 154 23
                                    

Ting! Ting!

Ponsel Thal berdering. Dengan tidak sabar, Thal merogoh tasnya, kemudian mengambil handphone.

Syut!

Jemari mungilnya begitu cepat menggeser unlock ponsel, lalu berselancar ke aplikasi WA. Senyum ceria tampak di bibir mungilnya. Jantungnya pun berdebar kencang, sebab hari ini...adalah hari yang paling ia nanti!

Ia akan menonton dengan pacarnya, Lee Jeno. Itu loh, salah satu anggota  boyband terkenal, NCT, yang punya subunit banyak dan konsep yang...yah, diluar kepala dan sedikit membingungkan. Tapi!!! Jangan salah, anggota NCT punya segudang member yang akan membuat cewek-cewek pusing mau memilih siapa untuk disukai. Isinya visual semua!

Thal merasa sangat beruntung, sebab dari jutaan dan mungkin...miliaran cewek-cewek di dunia yang pengin banget pacaran sama Jeno dan anggota NCT lainnya, hanya dirinyalah yang bisa meluluhkan pria bertubuh kekar dan atletis itu, bernama Lee Jeno.

Hubungan Jeno dan Thal sudah berjalan sekitar tiga setengah tahun. Keduanya saling kenal karena pernah bertetangga sewaktu kecil. Hari-hari Jeno dan Thal selalu dihabiskan berdua. Ada Jeno, disitu pasti ada Thal.

Jeno bilang, Thal adalah cinta pertamanya. Demikian juga Thal. Mereka bahkan berjanji untuk nggak akan pernah berpisah. Soalnya, kalo kata Jeno..."Malu ntar dicengin sama Haechan, Jisung dan Chenle. Udah berapa taun pacaran, eh...malah nggak berakhir di pelaminan"

Makanya, menurut Thal, Jeno bekerja keras demi mewujudkan mimpinya. Dan, salah satu impian Jeno adalah...menikahi Thal!

----

Ini serius? Thal membatin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini serius? Thal membatin. Dari cara jawabnya, seperti bukan Jeno yang Thal kenal. Jeno yang dirinya kenal adalah cowok yang selalu ramah, sabar dan penyayang. Bukan dingin dan judes seperti ini.

Wajah Thal merengut sedih. Ia menyimpan kembali ponselnya di dalam tas, lalu berjalan menyusuri kampus sambil memasang airpods pemberian dari Jeno.

Yah, padahal Thal berharap hari ini ia bisa bertemu dengan Jeno, memeluk hangat cowok itu lalu melihat senyum manis dari cowok berwajah cool tersebut.

"Thal!" Dari jauh, sahabat baiknya, Vianney Choi, cewek Korea blasteran Amerika itu menyapa kemudian merangkulnya hangat.

"Kecut banget tuh muka!" ledek Vianney kemudian. Thal mengangguk sedih, lalu menunjukkan chat Jeno.

"Lah, judes amat si Jeno. Tumben," komentar Vianney sambil menggeleng heran.

Tuh, liat sendiri kan? Bahkan, Vianney yang boleh dibilang cuma ketemu Jeno sekali-dua kali dalam setahun saja, bisa bilang 'tumben'. Ini artinya...Jeno pasti lagi badmood.

---

1 jam kemudian...

"Halo? Eh, iya? Sudah ada di sini?" tanya Jeno di sebuah saluran telepon. Ia merasakan ponselnya bergetar beberapa kali. Awalnya Jeno enggan mengangkat, tetapi saat ia melihat nama yang tertera di layar ponselnya, rasa malas Jeno sirna.

Dia semangat empat lima mengangkat telepon itu. Cowok yang dijuluki Mr. Eyesmile ini tersenyum manis usai menerima telepon tersebut.

"Oke, nanti aku nyusul ke sana ya. Kamu jangan kemana-mana," kata Jeno lagi.

syut!

Jeno menggeser unlock screennya, lalu membuka aplikasi Whatsappnya, lalu mengetik pada laman chat Thal.

                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                        

----

Thal tidak bisa menutupi rasa kecewanya pada Jeno, seketika ia menerima balasan pesan dari kekasihnya itu.

Thal sangat mengenal pribadi Jeno yang hangat dan penyayang. Laki-laki bersorot mata tajam itu, tidak pernah sedikitpun bersikap dingin pada Thal, bahkan saat ia tak sengaja membuat kesalahan. Jeno sih pasti akan marah, tapi bukan dalam jangka waktu yang lama.

Tetapi...sudah dua bulan ini, Thal merasa asing  dengan Jeno. Lelaki berhidung mancung itu kerap membatalkan jadwal kencan mereka secara mendadak.

Jeno juga nggak serajin dulu memberi kabar tentang kegiatan sehari-harinya, bahkan kadang Jeno suka nggak nyambung kalau diajak ngobrol. Jeno jadi gampang marah dan merasa perhatian yang diberikan Thal itu berlebihan. Jadi, Thal sedikit lebih berhati-hati saat bertanya pada Jeno.

Bahkan, ketika mereka ketemu Thal bisa merasa bahwa kehangatan yang biasanya terpancar dari tatapan dan sikap Jeno sudah hilang.

Terkadang Thal berpikir. Apakah perhatian yang diberikan Thal salah? Apa dia terlalu bawel? Atau dia menjadi sosok overly-attached-girlfriend? Tapi selama ini menurut Thal, dia sudah jarang mengunjungi dorm Jeno. Itupun Jeno yang secara pribadi meminta Thal untuk tidak sering mengunjungi dorm-nya.

Jeno beralasan, ia takut banyak kamera yang akan mengintai, terlebih karena sekarang Jeno sudah debut dan mempunyai jutaan fans di seluruh dunia.

Entahlah, pokoknya saat ini Thal merasa sakit hati dan kecewa, bukan karena Jeno yang membatalkan janji nontonnya, tapi Jeno yang terasa sangat asing di hati Thal, dan ia baru menyadarinya sekarang.

Thal menutup wajahnya dengan hoodie pemberian Jeno. Ia tersenyum pahit. Bahkan menatap hoodie itu saja hatinya seperti tercabik. Hoodie itu terasa sangat hangat saat membalut tubuhnya. Namun sayang pemilik hoodie itu justru bersikap sebaliknya.

Kalau begini terus, akankah Jeno dan dirinya bisa bertahan?

----


Gais, part 1-nya udah up nih! Mana yang nungguin coba ngacung??? Mana teamnya Jeno? Mana mana mana???

Part 2nya next ya~

Thankyou,

-Lucas Noona-

Will you be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang