37

1.7K 186 65
                                    

"kau mau bertanya apa?" Tanya  Anastacius ke roger

"Bagaimana rencanamu? Dan apa untungnya di diriku?" Tanya roger

Anastacius diam dan melihat ke langit langit seperti berpikir

"Bagaimana ya..." Anastacius

"Kau inginnya bagaimana?" Anastacius menghadap ke roger

"Jadi kau belum memikirkan rencananya bagaimana?"

"Bisa dibilang begitu" kata Anastacius

Roger menghela napas kasar

"Aku meno---"

"Kau tau kan apa yang terjadi jika kau menolak ajakan ku sekali lagi?" Anastacius memotong ucapan roger dan memberi tatapan intimidasi

"Tidak bisa,keputusan ku sudah bu--"

"Izekiel alphealus, anak yang benar benar pintar. Berkarisma, baik hati,dan tampan. Benar benar calon penerus yang benar benar sempurna"

potong Anastacius, membuat roger terdiam karena mendengar nama dari anak tercintanya

"Ke kenapa dengan anak ku?" Tanya roger yang mulai bergetar sekarang

"Aku hanya menyebutkan salah satu dari alumni terpintar di  sekolah tempatku mengajar" senyum Anastacius

Roger sekarang terkejut bukan main

"Se sejak kapan kau mulai mengajar disana?"

" Yah,mungkin 5 tahun yang lalu? Entah kenapa aku merasa jika pekerjaan itu menyenangkan, karena aku merasa seperti paling hebat ditempat itu dan para murid adalah orang bodoh yang meminta aku untuk mengajarkan mereka agar bisa sehebat diriku"

"5 tahun yang lalu? Aku tidak pernah mendengar ada guru baru 5 tahun yang lalu"

"Buat apa aku melamar menjadi guru baru sedangkan aku bisa membunuh guru yang lama dan berpura pura menjadi dia"

Roger terdiam, dia benar benar tidak tau harus berbuat apa

"Ah iya, kembali ke pembicaraan awal. Jadi bagaimana? Kau menerimanya?" Tanya Anastacius lagi

"Sudah kubilang keputusan ku sudah bulat" segak roger

"Ck,kau benar benar keras kepala" Anastacius kesal

Anastacius mengangkat tangannya dan tiba tiba leher izekiel sudah ada di cengkramannya

Izekiel menggeliat dan berusaha melepaskan paksa Anastacius

Di tempat lain :

"Anjir izekiel ke mana rasanya ada disini tadi" cabel yang duduk di sebuah restoran bersama lucas dkk itu bingung

"Ke toilet mungkin" kata athanasia yang sedang melahap saladnya

"Tapi kok tiba tiba hilang"

"Mungkin pakai sihir" kata athanasia lagi

"Tapi izekiel tidak bisa pake sihir, kamu jadi keponakan ga becus banget"

Athanasia hanya memandang cabel kesal

'untung mantan kakak kelas' batinnya

"Si gendut sedang diet" lucas mengatai athanasia yang hanya memakan salad ukuran kecil

"Diam kamu,aku nanti akan memakan kue coklat ini setelah menghabiskan ini" athanasia menunjuk kue coklat yang ada di depan hadapannya

"Bagus,tetaplah menjadi babi"

Tanpa pikir panjang athanasia langsung memukul lucas

"Yah,dia memang pantas mendapatkan itu. Jadi kubiarkan saja" cabel meminum tehnya dan memandangi Athanasia yang sedang baku hantam dengan lucas. Bahkan Erich dan yang lainnya hanya melihat dengan tertawa

Confused [END] || who made me a princess/suddenly i become a princess fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang