Confused [END] || who made me a princess/suddenly i become a princess fanfiction

20

Selagi para pemeran lain makan di kantin sekolah mari kita ke tuan roger dan urusannya.

Roger alphealus sekarang berada di sebuah cafe yang jauh dari sekolah arlanta tersebut.

Bersama pemeran ke sayangan kalian

"Jadi kenapa kau mengajakku kesini tuan.." roger sedikit menoleh melihat jika tidak ada orang didekat mereka

" Tuan Anastacius"

Anastacius hanya meminum tehnya sambil melihat keluar.

"Santai saja aku hanya akan menanyakan beberapa hal dengan anda tuan alphealus." Orang berwarna rambut biru itu masih saja melihat keluar.

"Lalu apa yang akan kau tanyakan." Roger sedikit tegang menunggu pertanyaan dari orang itu.

Anastacius langsung menaruh gelas nya dan berkata

"Aku hanya ingin bertanya tentang anak yang dititipi dengan anda itu."

Roger sedikit terkejut dengan kata kata Anastacius

"Ah maksud anda athanasia ya, ada apa anda menanyakan dia?"

"Yah.. saat aku melihatnya dia mengingat kan ku pada seseorang."

'ah bukan 1 orang tapi 2 orang.'

Roger sedikit tertegun mendengar hal itu

'apakah dia mencurigai athanasia?'

"dia mulai bersekolah di tempat anakmu itu juga?"

"y ya begitulah"

pandangan anastacius mulai menjadi tajam dan dingin entah kenapa

roger yang mulai risih pun akhirnya mencoba mencari alasan untuk pergi

"maafkan aku, tapi sepertinya aku harus segera menjemput izekiel dan athanasia aku tidak ingin mereka lama menunggu." roger segera bangkit dari kursinya

" o iya roger, sampai kapan kau di arlanta"

" yah,proses mendaftar nya akan selesai sekitar 3 hari, mungkin 4 hari lagi."

" oh baiklah"

roger akhirnya pergi dari cafe itu

" menyebalkan " anastacius mengambil lagi cangkir tehnya dan meminumnya

' ceritanya memang benar benar berubah sekarang.'

 "Huh, jadi anak itu masih hidup ya"

Anastacius mulai memandang keluar jendela lagi

"Wanita itu memang terlalu meremehkan orang."

"Tapi aku rasa wanita itu pintar memakai sihir hitam."

"Yah aku rasa aku memang harus bergerak sendiri."

Anastacius berdiri dari tempat duduknya dan akan segera membayar

'nah, rencana apa ya yang akan kulakukan sekarang~'

'dan sepertinya aku juga akan memberikan tugas tambahan ke wanita itu.'

'bersiaplah kau isabel ah bukan maksudku...'

'penelope Judith'

Laki laki itu tersenyum licik

Malam pun tiba

Seorang gadis kecil melamun melihat bulan sendirian di kamar itu.

Di penginapan di arlanta

'aku sudah mencoba menyinggung nya sedikit tapi felix tidak mengingatku.'

Gadis berambut blonde tersebut menjadi murung