9.

193 167 22
                                    

Sepertinya sudah menjadi rahasia umum kalau anak IPS terkenal dengan siswa siswi ekstrovert nya yang tidak mau diam.

Seperti saat ini. Karena jam kosong, segelintir anak merubah ruang kelas menjadi tempat konser low budget. Ivan dengan meja yang dimodifikasi menjadi gendang,Radit dengan sapu ijuk yang dimodifikasi menjadi gitar,lembayung dengan gagang sapu ijuk patah yang dimodifikasi menjadi mikrofon.

Tidak ketinggalan,mereka juga menulisi papan tulis dengan tulisan Indonesian ondol. Dan kelihatannya,lembayung akan jadi peserta pertama dalam acara gakjelas itu.

Kaya ngene,rasane wong Nandang kangen
Rino wengi,atiku rasane peteng
Tansah kelingan,kepengin nyawang
Sedelo wae uwis emoh tenan
Cidro janji,tegane Kowe ngapusi
Nganti sprene suene aku ngenteni
Nangis batinku,ngretes uripku
Teles kepes netes eluh Cendol dawet
Cendol dawet,cendol
( Dawet dawet)
Cendol cendol
(Dawet Dawet)
Cendol cendol
(Dawet dawet)
Cendol dawet seger,Piro?
( Lima ratus an)
Opo
(Gak pake ketan)
Ji, ro,lu, Pat,lima,enem,Pitu, wolu
( Tak gintang gintang,tak gintang gintang,tak gintang gintang,le le )

Dengan santuy,lembayung berjoget ala bang jali

" Ya semuanya digoyang asoy, temen- temen digoyang ayo! Khususnya cewek yang dipojok itu tuh,luarnya aja diem dalem hati dangdutan. ayo goyang gausah ditahan- tahan,gausah malu- malu ayo! Hobbah"

Pojok? Ya. Teriakan itu tidak lain dan tidak bukan untuk senja. Memangnya siapa lagi manusia penghuni XI IPS 1 yang pendiam? Jawabannya tidak ada terkecuali senja.

Senja memang punya dua sifat berbeda. Kalau dirumah senja lebih humble,maka disekolah senja akan dingin sedingin gunung Everest (cielah,alay Thor), sekeras batu,dan segalak ayam betina yang baru bertelur. Aneh? Memang tapi gadis itu sendiri tidak tau apa sebabnya.

Bahkan jika bisa memilih, senja lebih ingin masuk jurusan IPA. Tapi karena ayahnya lah, senja terpaksa masuk jurusan IPS. Alasannya sih, supaya senja bisa memperdalam ilmu ekonomi. Karena suatu saat nanti, senja lah yang akan meneruskan perusahaan ayahnya.

" Cukup! Cukup!" Kata penghuni kelas yang berperan sebagai dewan juri.

Kebetulan, ada 3 dewan juri disana. Mereka adalah Fabian sebagai Riski Febian, alwi sebagai Ari Lasso,dan Lilis sebagai bunga citra lestari.

" Penampilan kamu bagus!" Kata Alwi mengomentari

" Alhamdulillah" kata lembayung seraya sujud syukur

" belum, belum diterima woy! Kata Alwi ngegas" ya, bagus sih. Cuma goyangan nya kurang asoy dikit .mungkin, bisa ditambah salto guling-guling. Saya sih yes" tambahnya

" Alhamdulillah,makasih" kata lembayung seraya membungkukkan badan

" Oke,lembayung. Asli mana?" Tanya Fabian

" Cilacap bang"

" Eum, sebelumnya udah biasa nyanyi?"

" Alhamdulillah bang,dari kamar mandi ke kamar mandi"

" Wih, lumayan tuh sekali nyanyi dapet berapa?"

Lembayung Senja (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang