Marah >2

1.5K 101 0
                                    

⚠Awas Typo Bertebaran

Happy Reading

-----------------------       ----------------------

Beberapa orang hadir hanya untuk memberikan pembelajaran hidup walau selalu menamakan cinta namun setelahnya luka

--Author--

Zahwa keluar dari kamar anak-anaknya namun ada yang aneh seingat zahwa sebelum masuk ke dalam kamar anak-anak ia menyimpan koper di depan kamar ini tapi kenapa tidak ada apa hanya seingatnya saja zahwa merasa dejavu sekarang namun berusaha positif dan mengabaikannya mungkin saja kopernya masih di dalam kamar, dengan masih menenteng baju caca zahwa berjalan menuju kamar utama

Ceklek..

Ada yang menohok saat ketika zahwa pertama membuka pintu bagaimana tidak di dalam sana di kamar ini seseorang tengah memberesakan baju-baju zahwa walau dengan sedikit kasar memasukkan baju ke dalam lemari tapi di sana orang itu entah mau apa sebenarnya dia

"Saya gak ijinkan kamu pergi," ujarnya tanpa menoleh sedikitpun

"Untuk apa aku masih disini mas?? Untuk tetap jadi boneka dan obat untuk caca, kalo iya oke tapi kali ini aku mohon ijinkan aku tenangin diri aku dulu setelah kenyataan pahit itu baru aku ketahui. Hati ini gak mudah menerima kenyataan itu mas!" jelas zahwa dengan sekuat tenaga menahan air matanya

"Saya mencintai kamu," ujarnya lagi

Seketika zahwa menegang setelah mendengar tiga kata tersebut air matanya kali ini sudah luluh lantah ketika mendengar kata-kata itu, kata-kata yang sebelumnya tak pernah zahwa dengar dari mulut suaminya ini namun tetap meyakininya ia mencintai zahwa tapi kali ini di saat zahwa sudah tak mempercayainya ia malah mengungkapkannya apa cinta harus selucu ini

"Kalo mas gunakan kata-kata itu untuk membuatku tetap disini maaf wawa juga ingin menenangkan diri dulu mas!" seru zahwa sambil menunduk

Derap langkah terdengar oleh pasang telinga zahwa dan detik berikutnya ia mencium bau maskulin khas mas nya ini, zahwa pun mendongakkan kepalanya dan tepat saat itu ia melihat dua bola mata yang legam namun agak sipit, dengan bulu mata lentik, alis tipis itu yang pertama zahwa lihat saat ia mendongakkan kepalanya namun zahwa menemukan hal lain di bola mata tersebut sebab zahwa melihat ada luka dan kesedihan mungkin ia memikirkan kondisi caca begitulah pikir zahwa saat melihat legamnya mata masnya ini

"Maafkan saya atas kejadian tadi," ucapnya

Zahwa hanya terdiam melongo bingung, ambigu sekali memang. Zahwa mencerna ucapan irfan barusan ia mencari kebohongan di mata suaminya namun nihil gak ada kebohongan yang zahwa temukan di sana

"Ada apa??" tanta zahwa ambigu

"Saya memang awalnya terpaksa menikahi kamu namun pada akhirnya saya mencintai kamu, maaf atas kejadian tadi sempat membuatmu merasa hanya di butuhkan di sini, merasa hanya di jadikan boneka. Tetaplah di sini dengan saya dan anak-anak, saya ingin mengungkapkannya sejak lama namun-- namun tadi amarah saya sudah tak dapat lagi di lerai, maafkan saya wa!"

Air mata zahwa kali ini benar-benar sudah deras membasahi pipinya bahkan jilbabnya pikirannya entah kemana, entah harus percaya atau tidak namun hati nya begitu tersentuh apa ini? Lucu sangat lucu sekali tuhan mentakdirkan skenario untuknya

KAULAH IMAMKU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang