Cuss langsung aja yaaa... Happy reading..💕💕
------------------------+------------------------
Aku terbangun dengan cahaya mentari yang tiba-tiba menelusup masuk ke kamar rawatku ku kucek-kucek mataku untuk menstabilkan penglihatanku ku ambil ponselku yang ada di sebelah kiri tempat tidurku ku lihat ternyata sudah jam 08:03 pagi, ku edarkan penglihatanku untuk mencari seseorang namun nihil gak ada siapapun di ruangan ini hanya aku seorang padahal aku sedang butuh mereka untuk membantuku ke kamar mandi untuk mencuci muka dengan terpaksa aku mencoba sendiri beranjak dari pembaringanku, dengan perlahan namun pasti aku bisa berdiri dengan kaki kiri yang harus tidak terlalu berpijak juga tangan kiriku yang setia dan sekuat tenagaku untuk bertumpu pada tiang infusan, satu dua langkah aku bisa namun pada langkah berikutnya kakiku malah tersandung oleh kaki tiang infusanku dan membuatku terjatuh
Brukk
"Awww..awww hufttt.. Huft... Huftt.... Sakit banget yaa allah, siapapun tolongg...!!" teriakku akhirnya
"Tolongggg...!!" teriakku lagi
Namun nihil gak ada satupun orang yang masuk untuk membantuku padahal kakiku sudah sangat sakit juga tangan kiri agak sakit dan tidak dapat di gerakkan air mataku tak dapat lagi terleraikan karena menahan sakit, dengan sekuat tenaga yang masih ada dan tersisa kucoba berdiri namun lagi dan lagi setelah mencobanya aku tak mampu. Aku terdiam menahan sakit kemudian aku mencoba merangkak mendekati sofa berharap dengan bertumpu pada sofa agak lebih mudah untuk aku berdiri jarak demi jarak mulai terkikis sampai akhirnya aku dapat menggapainya dan mencoba berdiri dengan berumpuan pada sofa
Brukkk...
"Ibuuuu... Hikss.. Hikss..!!"
"Tolongg.." lirihku karena sudah mulai lelah
Rasanya tak sanggup lagi untuk menegakkan tubuhku, jadi begini rasanya sakit dan tak berdaya berbuat apapun akan sulit begitulah dalam pikiranku saat ini, air mataku masih saja bercucuran ku lipat tangan kiriku di atas sofa dan ku jadikan tumpuan kepalaku saat itu tangisku lagi lagi pecah bahkan tubuhku sudah bergetar hebat kemana semua orang kenapa mereka meninggalkanku sendiri aku butuh mereka
Tak lama kemudian aku bisa mendengat derap langkah kaki mendekati namun setelah di rasa benar-benar dekat detik berikutnya langkah itu kian menjauh mungkin hanya orang-orang yang berlalu lalang melewati kamar rawatku
Karena menangis terlalu lama membuat kepalaku sedikit pusing ku coba memijatnya walau tak bereaksi apapun, samar-sama aku bisa mendengar derap langkah kaki lagi awalnya aku berpikir orang yang berlalu lalalng lagi namun nyatanya bukan, setelah kian mendekat ternyata
Ceklek
Seseorang itu membuka pintu kamarku dan
"Yaampun zahwa!!" kagetnya saat melihat keadaanku aku bisa merasakan ia membantuku berdiri dan tak lama beberapa orang masuk lagi walau agak buram namun bisa aku lihat yang pertama datang adalah irfan berikutnya ada keluargaku begitupun ayah yang sepertinya baru sampai dari dinas
Ayah, zulfhi dan irfan membantuku untuk bangun namun saat mereka membantu dengan memapahku menuju tempat pembaringan brankar tapi kepala aku sudah benar-benar pening sampai akhirnya tiba-tiba aku pingsan
1 jam kemudian..
"Hmm bu.." lirihku
Tak lama ibu menghampiriku dengan raut wajah yang sangat khawatir
"Iyaa sayang ini ibu di sini," jawabnya memberitahu
"Ha-haus bu," beritahuku
"Ini bu!" dengan tiba-tiba irfan mendekatiku dan memberikan sebuah botol air mineral pada ibu untuk di berikan padaku, dengan memakai sedotan ibu memberikan air minum tersebut padaku

KAMU SEDANG MEMBACA
KAULAH IMAMKU [Completed]
Novela JuvenilMencintai dengan sederhana walau pada awalnya prihal perjodohan yang tak pernah di sangka. Rasa haru yang menelusup jiwa memberi ruang untuk di singgahi bukan sementara namun selamanya --Khairunazzahwa_Almira Kamu adalah imamku yang harus aku pat...