Rasa sakit memang tak bisa di takar namun bisa tiba-tiba mematikan
~Salam Rindu~
Sejak kejadian hari itu zahwa tiba-tiba jadi sosok yang pendiam cuek, bahkan saat malam tiba ketika irfan pulang zahwa menguatkan diri bertanya pada irfan prihal kemana irfan pergi tadi saat hari menjelang sore dan hasilnya nihil serta pahit yang zahwa telan. Malam itu ...
Plash back on
Malam itu sehabis irfan pulang dari masjid menunaikan shalat isya ia langsung masuk kamar menyimpat peralatan shalatnya dan mengganti baju kemudian turun ke bawah menuju meja makan
Samapi saat makan malam semua masih normal namun lain dengan zahwa yang sejak tadi sore memilih banyak diam dan terkesan cuek karena jika ada yang bertanya akan di jawab simpel dan seadanya
Irfanpun merasa aneh dengan sikap istrinya tersebut gak biasanya zahwa bersikap seperti ini
Selesai makan malam saat zahwa mencuci piring di dapur irfan memilih masuk ruang kerjanya dan anak-anak masuk ke kamarnya bersiap untuk tidur
25 menit berlalu...
Selesai mencuci piring zahwa memutuskan masuk ke kamar untuk bicara dengan irfan namun nihil tak di temukannya suaminya tersebut zahwa pun kemudian masuk ke ruang kerja irfan dan di temukannya lah orang yang di cari-carinya barusan
Setelah mengetuk pintu dan di ijinkan masuk lalu zahwa duduk di kursi tepat di depan meja irfan. Sejenak tak ada yang memulai pembicaraan ruangan ini kian semakin terasa hening bahkan saking heningnya suara dentuman jarum jam pun terdengar begutu jelas
"Ada apa sayang??" kali ini irfan bertanya memecah keheningan
"Aku mau tanya sesuatu sama kamu"
"Tumben tanya apa?? Kayaknya serius banget," ujarnya
"Tadi sore kamu kemana??" tanya zahwa to the point
Dan irfan tiba-tiba menegang namun berusaha di sembunyikannya rasa tegang tersebut, tapi bukan zahwa namanya jika tak bisa peka terhadap hal seperti itu
Irfan meneliti wajah zahwa melihatnya bingung dan seperti mencari tau apa yang sebenarnya zahwa tanyakan, dalam pikiran irfan apa mungkin zahwa melihatnya berjalan dengan dia tadi siang tapi masa iya bukannya zahwa makan sama anak-anak tempat biasa
"Hmm aku ada di kantor," jawab irfan sedikit gugup
"Aku gak suka bohongin," ujar zahwa dengan raut wajah yang sudah sulit di artikan
"Maksud kamu??"
"Aku mau kamu jujur" tegas zahwa
"Tadi aku ke mall sama teman," jujur irfan
"Kenapa kamu bilang di kantor kalo sebenarnya kamu di mall sama perempuan kurang bahan itu?" telak zahwa
"Wa yang sopan panggil orang" irfan memperingati
"Aku gak suka kamu jalan sama perempuan,"

KAMU SEDANG MEMBACA
KAULAH IMAMKU [Completed]
Teen FictionMencintai dengan sederhana walau pada awalnya prihal perjodohan yang tak pernah di sangka. Rasa haru yang menelusup jiwa memberi ruang untuk di singgahi bukan sementara namun selamanya --Khairunazzahwa_Almira Kamu adalah imamku yang harus aku pat...