Marah

1.6K 103 0
                                    

Selamat membaca..

__________________________________

"Ca bangunnn.. Udah pagi ini yukk cepetannn katanya mau buat kue??,"

Ini kali ke tiga aku membangunkan anak bungsu ini entah kenapa tumben-tumbenan kebo banget tidur nyaa mana ini udah jam 09 pagi tapi caca belum juga mau bangun

Sementara kakanya sedang di belakang main bola sendirian ralat main bolanya sendirian tapi  di sambil di tungguin sama bibi habis khawatir kalo di tinggal main sendiri soalnya ada kalo takutnya teledor gak di awasin orang tua naudzubillah ya terus kecemplung ke kolam kan brabe urusannya, bahkan beberapa kali mas irfan selalu berpesan untuk mengawasi anak-anak kalo lagi di belakang atau di teras depan apalagi kalo sampe ke jalanan walau jalanan kompleks gak terlalu ramai tapi sewaktu-waktu apapun bisa saja terjadi maka dari itu waspada sejak awal di butuhkan

"Caca bangun donggg nakk.. Ayoo," lagi lagi ia masih tak bergeming hanya ada gumaman kecil yang bahkan hampir tak terdengar

"Bunda ngambek nih caca gak bangun terus," ancamku

"Bunda caca ngantuk," untuk pertama kalinya setelah beberapa kali membangunkannya akhirnya ada sahutan juga

"Ayooo ahh ngantuk mulu caca mah," ujarku

Terlihat ia mulai menggeliat dan aku pun membopongnya menuju kamar mandi walau ada sedikit pemberontakan tapi aku berusaha menenangkannya

"Bunda airnya hangat kan??" seperti biasa sebelum air membasahi tububnya ia akan bertanya seperti itu

"Iyaa ca, ini udah bunda siapin dari tadi juga,"

"Hehehehe, sikat giginya mana bunda??" lanjutnya bertanya

"Ini," jawabku sambil memberikan sikatnya

Saat air akan mengguyur badan caca tiba-tiba caca menyenggolnya dan air tersebut malah membasahi pakaianku aku terdiam pura-pura ngambek

"Bunda caca minta maaf," cicitnya

"Mandi sendiri atau sama bunda??" tanyaku cuek

"Sama bunda,"

"Kalo mau sama bunda caca nya diam yaa??" tanyaku kali ini dengan suara yang lebih bersahabat dan lembut

"Iyaa bunda,"

Selesai memandikannya kemudian memakaikannya pakaian, mengepang rambutnya dan juga memoleskan bedak wajahnya

Setelah itu kami pun turun ke bawah menuju dapur untuk membuat kue ini pun atas kemauan kakanya, beberapa hari yang lalu memang kaka meminta untuk di buatkan kue kering karena sebelumnya ia mencicipi kue kering di rumahku saat kumpul keluarga waktu itu ternyata kaka malah jadi doyan dan ingin di buatkan

Sementara itu mas irfan pagi tadi sudah berangkat ke kantor  katanya hanya sedikit pekerjaann dan siang pasti sudah pulang, karena siang akan pulang paling sekalian masak untuk makan siang juga jarang-jarang kan bisa makan siang bersama di rumah lagi

Aku berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan semuanya setelah kejadian kemarin, walau aku sedikit menjaga jarak dengannya dan agak cuek juga bahkan sampai saat tadi dia gak menjelaskan apapun atau minta maaf pun tidak dan malah terlihat tidak apa-apa seolah kejadian kemarin tidak pernah terjadi

Saat tiba di ruang tv yang jendelanya menyuguhkan langsung ke arena belakang dan kolam di sana terlihat si kaka lagi duduk-duduk sambil pegang minuman dan tak pula keringat sudah membanjiri pelipis

Ku dudukkan caca di meja pantry dan di wastafel terlihat bibi sedang mencuci beberapa sayuran dan bahan-bahan lainnya untuk makan siang

KAULAH IMAMKU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang