Berbeda

1.4K 82 1
                                    

Selamat membaca untuk para cinta cintaku yang rela menunggu atas part part selanjutnya yang gak nentu di Publish nyaa.. Makasih sebelumnya udah sampai di sini aja

Awas Typo bertebaran!!

__________________________________

Mencintaimu memang bukan rencana awalku
Tetapi menerimamu
Adalah ikhlasku
Dalam nama cinta
Dan setia

--Salam Rindu--

"Sayang... Dasi ku mana??" teriak mas irfan dari atas

"Di laci lemari ada ngakk..??" jawabku sekaligus balik bertanya

"Nggak ada...!!" jawabnya

"Yaampun.." kesalku

Padahal aku sedang menyiapkan sarapan untuknya tapi mungkin kekacauan pagi ini di sebabkan karena aku juga yang bangunnya kesiangan semalam aku tidur memang sangat nyenyak apalagi dengan hujan rintik-rintik di luar membuatku semakin nyenyak saja

Sementara kaka dia udah siap dengan seragam sekolahnya dan caca dia masih terlelap tidur, kaka memang sudah pintar sekarang udah bisa mandiri dan kalo memang sangat kesusahan ia akan meminta tolong

Undakan demi undakan tangga ku lalui, kemudian ku masuk ke dalam kamar dan dia sedang terduduk sambil memainkan ponselnya

"Gimana ketemu ngak??" tanyaku ketika masuk ke dalam kamar

"Nggak," jawabnya

Lalu ku berjalan mendekati meja rias, laci lemari, dan nakas setelah ku cari memang dasinya gak ada di tempat-tempat tersebut tapi sedetik kemudian aku baru ingat

"Tadi gantungan bajunya manain lagi??" tanyaku

"Di lemari yang..."

Akupun kembali membuka lemari dan mengambil bekas gantungan baju kemeja milik mas irfan, dan benar saja dasinya terdapat di kepala gantungannya. Ku mendekatinya yang masih sibuk dengan ponselnya padahal udah jam 8 pagi udah lumayan telat

"Ini ada mas.."

"Dimana??" responnya

"Di gantungan baju, mungkin kamu tadi gak lihat"

"Ohh,, pasangin dong.." pintanya

"Manja,," ujarku sementara dia hanya diam saja

Lalu ku mulai memasangkan dasinya di balik kerah kemejanya, karena dia duduk jadinya membuatku harus sedikit menunduk tapi kalopun dia berdiri malah dia yang bakal nunduk dan poin pentingnya kalo pasangin dasi dia tapi dianya berdiri dia suka iseng tiba-tiba cium, tiba-tiba acak-acakin rambutku, atau gelitikin pinggangku

"Maaf yaa bikin kamu telat," kataku merasa bersalah

"Gak apa-apa orang kantor juga pasti ngerti kok,"  lerainya

"Udah seleasai, yukk makan sarapan dulu,"

"Aku bekel aja yaa nanti makannya di kantor" pintanya

KAULAH IMAMKU [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang