Di percepat yaa gak sabar sama momen-momen halal antara Wawa sama Mamas guantengnyaa wkkwk😅
Yukk langsung aja, selamat membaca..
⚠Typo bertebaran
-------------------------------------------------Selama apapun menunggu yang dulu
kau adalah akhir dari segala sendiriku,
Atas doa-doa dan permohonan
Yang ku panjatkan pada tuhan
Kau adalah imamku
Yang wajib aku patuhi
Sebab
Surgaku ada di kamu"Saya terima nikahnya dan kawinnya Khairunazzahwa Almira binti Saputra Darwantoro dengan mas kawin Seperangkat alat solat dan perhiasan di bayar tunai.."
"Sah..!!"
"Sah..."
"Tabarokallah hurobbil Alaamiin.." Ucapku pelan
Rasanya speechless detik ini aku sudah benar-benar sah menjadi istri dari seorang irfan dan detik itu aku sudah melepas masa lajangku sementara irfan melepas masa dudanya, tak henti-hentinya ku ucapkan syukur dalam hati akhirnya tak akan ada lagi dosa jika aku dalam ruangan yang sama dengannya, gak akan ada lagi zina mata,hati dan perbuatan. Aku bahkan sudah tak dapat lagi membendung air mataku walau pernikahan ini sederhana bahkan hanya di laksanakan di rumah sakit dengan Wali, saksi, penghulu dan beberapa keluarga, walau gak seperti yang sudah di recanakan setidaknya kita sudah halal dan mungkin nanti setelah aku sembuh akan di laksanakan resepsi sesuai yang aku ingin -- tetap egois yaa dan kekeh --
Selesai akad di lanjut baca do'a-do'a agar kelak insya allah keluarga kecil ini sakinah mawaddah warahmah
Kemudian penghulu menyuruhku untuk mencium punggung tangan irfan hanya beberapa saat kemudian aku mendongak dengan air mata yang masih belum bisa aku lerai dan kemudian
Cup..
Satu kecupan mendarap di keningku dengan begitu lembut dan penuh kasih sayang kemudian irfan mengusap pipiku yang penuh air mata dengan begutu lembut, setelah itu irfan kembali duduk namun lain halnya dengan jantungku yang kali inj berpacu dua kali lebih cepat juga lambungku yang rasanya di penuhi oleh kupu-kupu untuk hari aku begitu bahagia sebab sudah resmi menjadi seorang istri dan makmum bagi imamku yaitu irfan
"Jangan nangis dongg, jelek kan jadinya," ujarnya
"Hiks.. Orang terharu juga," gerutuku
Setelah pak penghulu dan beberapa orang lain memutuskan pulang kamipun sekeluarga berfoto ria jika kalian tanya aku bahagia tentu aku sangat bahagia namun ada sedih pula sebab tak sesuai dengan rencana, satu dan kemudian beberapa foto telah terabadikan. Detik berikutnya dengan memaksa aku meminta untuk melakukan foto berdua dengan irfan kayaknya bagus kalk di foto di depan jendela kayak foto-foto preweeding gitu awalnya mereka tolak tapi aku paksa dan akhirnya mereka mengijinkan pula. Dengan di bantu ayah dan irfan aku berdiri dengan baju gamis sederhana berwarna putih begitupun irfan hanya jas koko sederhana dengan warna senada.
Aku berdiri sendiri dengan bertumpuan pada tiang infus dan di sampingku ada irfan yang berjaga-jaga jika tiba-tiba aku oleng, kemudian dengan arahan dan permintaan aku, begitupun Phografernya yang memberi arahan supaya hasilnya bagus aku sama photografernya bawel mulu lahh irfan malah diem-diem aja pasrah kayaknya dia pusing juga karena kebawelan ku
Cekrek
Cekrek
Beberapa foto terabadikan dengan begitu indah, juga tak lupa tadi berfoto keluarga semuanya kumplit untuk kali ini khususnya kak rania dan suaminya yang sama sekali jarang ada waktu buat keluarga tapi kali ini menyempatkan waktu untuk menghadiri pernikahan adiknya yaitu irfan
KAMU SEDANG MEMBACA
KAULAH IMAMKU [Completed]
Novela JuvenilMencintai dengan sederhana walau pada awalnya prihal perjodohan yang tak pernah di sangka. Rasa haru yang menelusup jiwa memberi ruang untuk di singgahi bukan sementara namun selamanya --Khairunazzahwa_Almira Kamu adalah imamku yang harus aku pat...