Fea menatap nanar dua orang yang pagi ini mengejutkan dirinya saat ia bangun dari tidur dan ingin menuju dapur.
Kill dan Dev tertidur diatas sofa apartnya dengan pulas. Itu sukses membuat Fea terkejut, karena dari mana mereka bisa masuk?
Fea menjatuhkan panci dengan sengaja dan sukses, hal itu membangunkan keduanya dengan tiba-tiba. Kill yang langsung berdiri dan Dev yang siap-siap untuk lari, entah mau kemana.
Fea terkekeh, dan mengembalikan kesadaran keduanya. Kill berdecak, Dev mengucek matanya. Fea mendekati keduanya yang terduduk disofa.
"Darimana bisa masuk?" Tanyanya
Dev menunjuk Kill, Fea mengernyit lalu menatap Kill yang memejamkan matanya.
"Kill!"
"Emm"
"Lo tau sandi apart gue?" Tanyanya
Kill mengangguk.
"Kok bisa?"
Kill mengendikan bahunya, Kill membuka matanya dan mengambil ponsel pada sakunya yang bergetar ia mengecek benda pipih itu lalu berjalan menuju pintu meninggalkan Fea dan Dev.
Keduanya saling tatap, lalu Fea menghela nafas, percuma bertanya pada Kill, tidak akan dijawab, yang tepat adalah ia harus mengganti sandi apartnya segera.
"Lo gak sekolah?"
"Sekolah"
"Pakaian lo?" Tanya Fea sembari mengernyit.
Tak lama sebuah paperbag mengenai muka Dev, keduanya melihat pada pelaku. Kill tak menghiraukan tatapan keduanya, ia berlalu memasuki kamar. bukan kamar Fea ya :) tapi kamar satunya lagi dan menutup pintunya dengan kencang.
Dev melihat isi paperbag itu, sepasang seragam sekolah. Dev tersenyum kecil. Fea berdiri dari sofa dan berlalu meninggalkan Dev untuk bersiap kesekolah.
Sekarang Dev sendirian disofa, ia teralih untuk memainkan ponselnya sembari menunggu Kill selesai bersiap. Namun, aktifitasnya terhenti kala pintu apart Fea tiba-tiba terbuka. Kill menoleh kearah pintu dan seseorang dengan hoodie hitam disana terjekut menatap Dev dan langsung berlari, Dev mengejar orang itu, ia berlari terus mengejar orang itu.
Hingga ia berhasil meraih hoodie sang empu, tapi orang itu menendang perut Dev tiba-tiba dan membuat laki-laki terduduk di koridor apart. Dan orang itu berlari menghilang dibalik dinding koridor ujung. Dev berdiri dan meninju dinding kesal, ia menendang dinding sembari berteriak.
"Bangsat, anjing" teriaknya kesal dan berlalu menuju apart Fea kembali.
Kill menatap pintu apart yang terbuka, ia juga menatap kesekitar dan tak menemukan sosok Dev. Kenapa lelaki itu keluar tanpa menutup pintu kembali?
Namun tak lama ia menghabiskan susunya, Dev masuk dengan satu tangan memegang perut. Fea yang baru saja keluar kamar mengernyit melihat Dev yang ngosngoson dan juga Fea teralih melihat tangan Dev diperutnya
"Dev, lo kenapa?" Fea mendekati Dev
"Lo harus pindah dari sini Fe"
"Kenapa?"
"Orang itu tau sandi apart lo"
Fea tertegun, Kill yang tertarik dengan pembicaraan Dev pun mendekati keduanya.
"Gue habis ngejar orang yang tiba-tiba masuk keapart lo, gue kejer tapi dia tiba-tiba nendang perut gue dan kabur"
Kill mengepalkan tangannya. Ia tidak boleh emosi didepan gadisnya, ia tidak mau membuat Fea tambah takut dan cemas. Nampaknya mereka memang tidak bisa didiamkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Or Mine[Lengkap]
Novela JuvenilGue hanya ngingatin dua hal sama lo disini. Pertama, saat lo udah mutusin buat masuk kedalam hidup gue, gak bakal gue lepas lagi. Kedua, Selalu ada didekat gue dan hidup gue bakal jadi milik lo atau lo coba lari saat udah masuk kedalam hidup gue d...