melibatkan keluarga

7.4K 449 3
                                    

Kill menatap perempuan setengah baya yang dihadapannya dengan tersenyum.

"Apa kabar nak?"

Kill tersenyum, ia membuyarkan kepalan tangannya "baik, ibu apa kabar?"

"Baik, udah lama kamu gak kesini, biasanya kan dulu kamu selalu kesini main sama Davi"

Kill menatap wanita itu dengan datar

"Mau minum apa, nak?"

"Gak usah repot-repot bu, Kill cuma mau mampir bentar aja"

"Ohh, mau nungguin Dev pulang ya?"

Kill mengangguk, lalu Kill fokus pada ponselnya dan tampak menampaki smirknya saat telfon masuk.
Kill mematikan ponselnya dan menatap ibu Dev dengan tersenyum lalu menatap kesekitar, musik keras yang menggema serta bau minuman yang menyengat. Lalu, Kill menatap seorang gadis yang sedang menjaga bar minuman, yang sedang berbicara dengan seseorang.

"Kill, ibu tinggal dulu ya, mau nyamperin Binar bentar"

Kill mengangguk dengan ramah dan ibu Dev meninggalkan Kill. Namun tiba-tiba Kill berdiri dari duduknya saat melihat ibu Dev menampari Binar. Kill berjalan mendekati keduanya, Binar menatap ibunya dengan tatapan tajam

"Aku malu punya ibu kayak mama" ujar Binar lalu pergi dari hadapan mamanya

Kill lagi-lagi menimbulkan smirk pada wajahnya, ia membuang nafas lalu menghalangi langkah Binar, Binar mendongak

"Apa? Mau apa?" Ujarnya

Kill tersenyum lalu "minta maaf"

Binar terkekeh "urusin hidup lo sendiri! Gak usah ikut campur" ia lalu berlalu pergi

Kill menatap gadis itu

"Udah, ibu gak papa Kill, Binar wajar kok marah kayak gitu" Mida tersenyum, Kill lalu mengangguk dan tak lama  tiba-tiba saja kera bajunya ditarik dan pukulan menghantam pipinya

Keributan itu menarik perhatian semua yang berada disana, Kill mengepalkan tangannya dan membalas pukulan Dev, Mida memekik dan melerai keduanya.

"Dev, kamu apa-apaan sih? Kenapa mukul Kill?"

Dev menatap Mida, lalu menatap Kill tajam "pergi gak lo!"

"Dev......kamu kenapa sih?" Mida menatap putranya

"Kill cuma mau main sama Dev" Kill berucap

Dev terkekeh "basi lo anjing!"

"Dev!" Bentak Mida

Dev menatap ibunya lalu menarik tangan Kill untuk pergi dari bar, Kill tersenyum pada Mida sembari mengikuti langkah Dev.

Dev melepas tarikannya, lalu bersedekap "udah gue bilang, jangan libatin keluarga gue"

"Kill cuma main"

"Lo ngancam gue bangsat!"

"Masa iya? Kill cuma share lokasi sama Dev"

"Lo emang ular Kill"

"Kalo gitu, berhenti muncul dihadapan gue, atau lo bisa gue patok, mati."

"Dia sama Fea beda Kill, lo harus tahu itu"

Kill menatap datar Dev

"Gue tahu apa yang ada di fikiran jahat lo itu, gue gak suka lo libatin orang lain sama masa lalu lo!"

Kill sekarang berubah menjadi serius "berhenti ngalangin jalan gue, bangsat! Gue muak lihat lo didepan gue, urus ibu sama kakak perempuan  lo baik-baik, atau gue gak segan-segan libatin mereka juga di hubungan masa lalu kita yang berujung permusuhan sekarang, Fea milik gue, sampai kapanpun gue gak akan pernah percaya sama lo lagi, lo yang hancurin semuanya Dev! Lo yang hancurin semuanya!" Kill menepuk pundak Dev

"Lo gak tahu yang sebenarnya Kill"

"Gue gak peduli, gue benci lo, sampai kapanpun gue gak bakal bisa tenang kalo lo muncul lagi dihidup gue, gue gak mau lo masuk lagi di hidup gue, udah cukup Dev, buang niatan lo jauh-jauh buat dekatin Fea, karena gadis itu punya gue, gimanapun dan apapun keadaannya, bernyawa atau enggak, gue gak peduli, FEA MILIK GUE!"

Kill berlalu memasuki mobilnya dan pergi. Dev mengepalkan tangannya, Kill udah terlalu jauh dengan Fea, bahkan Kill melibatkan keluarganya hanya karena dirinya mendekati gadis itu.

Dev semakin cemas dengan apa yang akan terjadi pada Fea, karena Kill

Gila.

....

Mine Or Mine[Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang