Aku yakin kalian yang masih punya hati dan otak, tau cara menghargai karya seseorang😊.
...
Kill mengepalkan tangannya, ia membanting benda pipih yang berada ditangannya keatas sofa, ia benar-benar kacau.
Ini karena wanita jalang itu, wanita tak tahu diri yang merebut posisi mamanya.
Kaici armela.
Setelah Kill menawarkan perjanjian pada wanita itu, orang kepercayaannya dari perusahaan papanya menghubungi dirinya jika saham mereka ingin dibeli oleh perusahaan saingan mereka.
Kill sungguh terkejut, ia memang tidak terlalu memusingkan perusahaan yang diwariskan papanya padanya itu karena ia harus sekolah dan belum lagi ia juga memegang perusahaan omanya, tapi Kill selalu mendapat perkembangan dari orang kepercayaannya tentang perusahaan.
Dan sungguh, keterkejutan Kill semakin bertambah kala ia mendapatkan berita jika Cici yang mempunyai saham 35 persen menawarkan saham itu ke perusahaan saingan mereka.
Kill marah, benci dan semakin benci.
Kill tahu, jika Cici tidak semudah itu disingkirkan, Cici tidak ingin pergi jauh karena ia memiliki kekasih disini.Ponsel Kill kembali berdering, ia meraih kembali ponsel itu.
"Sudah kami taruh bos"
Kill mematikan sambungan, ia tersenyum kecut, bagaimanapun Cici harus tetap pergi, jika tidak bisa pergi dari kota ini, maka ia harus pergi dari dunia ini.
Setelah pagi itu Cici memberi surat perjanjian yang telah ia tanda tangan. Kill sudah menawarkan hal yang manusiawi sebisa mungkin, tapi, Kill tahu Cici tidak benar-benar ingin pergi sesuai dengan perjanjian itu, ia tahu, Cici tidak akan terpengaruh dengan ucapan manusiawi dari Kill.
Akan aneh, jika Cici mempercayai seorang monsterkan?
Maka dari itu, Kill menyuruh anak buahnya untuk mengikuti Cici, dan benar saja, Cici kabur dengan kekasihnya, tapi Kill sangat senang dengan itu
Karena itu artinya Cici memilih mati dengan berdua dengan kekasihnya saja. karena jika ia ingin pergi, Kill sudah mempunyai rencana lain yang mungkin akan menewaskan satu pesawat?
Yaa, Kill menyuruh suruannya untuk menaruh bom dimobil pacar Cici. Dan pada akhirnya keduanya mati, hancur dan menghilang.
Kasusnyapun sudah ditutup dengan ketetapan bom bunuh diri.
Sekarang bisa disimpulkan, jika Kill memang sedikit......
Gila.
Psyco.....
...
Dev memasuki kelasnya dengan segera, ia harus mengecek apakah Fea masuk sekolah atau tidak.
Tapi hal bodoh yang ia lakukan adalah datang disaat sekolah masih sepi, dia datang terlalu cepat.
Dev terus-terusan melihat jam ditangannya, ia menunggu dengan tidak sabar. Satu persatu teman sekelasnya datang hingga Karin pun tiba dan Dev menghampirinya
"Fea kemana?"
"Gak tau"
"Masa lo gak tau?"
"Emangnya gue sama Fea terus? Bukannya lo ya yang ngintilin Fea terus kayak orang gak ada kerjaan" sewot Karin yang jengah dengan Dev
"Eh, Fea kemana emang?" Sahut Sena yang baru tiba dan mendengar percakapan keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Or Mine[Lengkap]
Fiksi RemajaGue hanya ngingatin dua hal sama lo disini. Pertama, saat lo udah mutusin buat masuk kedalam hidup gue, gak bakal gue lepas lagi. Kedua, Selalu ada didekat gue dan hidup gue bakal jadi milik lo atau lo coba lari saat udah masuk kedalam hidup gue d...