LOVEY DOVEY (Taekook) ✓

Chapter 27

"Daddy pulang~"

Suara Taehyung yang memanggil sang istri terdengar memenuhi mansion itu. Dirinya memutuskan untuk segera pulang begitu pesanan dari Jungkook sudah didapatnya.

Tteobokkie saus karamel.

Taehyung hampir frustrasi memikirkan dimana dirinya bisa mendapatkan makanan tersebut.

Untung saja ada Namjoon hyung. Namja itulah yang menyarankan untuk meminta bantuan pada istrinya, Seokjin.
Dan sebagai sesama uke yang tengah hamil dan paham rasanya mengidam seperti apa, dengan senang hati Seokjin bersedia membuatkan makanan yang diinginkan Jungkook itu.

"Aku disini daddy!" sahut Jungkook.
Maka tidak usah menunggu lama Taehyung segera menghampiri asal suara istrinya berada.

Terlihat Jungkook yang tengah bersantai di depan televisi dengan semangkuk potongan buah melon di pangkuan.

Memilih mendekati sang istri lalu ikut duduk disampingnya.

"Sayang, mana ciuman selamat datang untukku?" tanya Taehyung dengan bibir mencebik. Karena memang setiap hari begitu pulang dari kantor maka Jungkook akan menyambutnya dengan sebuah ciuman.

Jungkook menoleh menatap sang suami yang masih menekuk wajahnya.

Cup

Mengecup bibir Taehyung sekilas. Saat hendak melepaskan ciuman, Taehyung justru menahan tengkuknya lalu mulai melumat bibir Jungkook. Bergantian bibir atas dan bawah. Sesekali menyesapnya membuat Jungkook melenguh kecil.

Total tidak peduli dengan beberapa maid yang berlalu lalang bertugas membersihkan mansion.

Jungkook segera mendorong dada sang suami ketika dirasa hampir kehabisan nafas hingga tautan bibir keduanya terlepas.

"Dasar mesum!" mendelik tajam pada sang suami yang malah dibalas cengiran kotak oleh Taehyung.

"Lihat, apa yang daddy bawa untuk mommy dan baby!" seru Taehyung sambil menyodorkan bungkusan yang tadi dia bawa.

"Apa?"

"Tteobokkie saus karamel yang kau inginkan ratuku."

Jungkook membuka bungkusan itu. Menatap isinya sebentar lalu kembali menutupnya.

"Lho, kenapa sayang?" bingung Taehyung melihat Jungkook yang tampak tidak berselera.

Sang istri hanya menggeleng lantas menyodorkan balik bungkusan itu padanya.

"Hyung saja yang makan."

"Hah?!"

"Ish! Aku sudah tidak menginginkannya lagi hyung. Jadi hyung saja yang habiskan." Taehyung menganga mendengar jawaban sang istri yang kini sudah kembali sibuk mengunyah potongan buah melon.

"Tapi sayang, susah payah aku berusaha mendapatkan makanan ini untukmu." ujar Taehyung protes. Sebenarnya tidak susah sih. Kan tinggal minta tolong pada Seokjin.

Jungkook memicingkan mata tajam menatap Taehyung.

"Hyung tidak ikhlas mencarikannya untukku?!" tanyanya galak. Taehyung langsung menggeleng ribut.

"Ya sudah jangan protes."

"Iya tidak protes kok.." sahut Taehyung pelan dengan muka memelas.

Bukannya apa. Jungkook yang biasanya saja sudah mengerikan kalau sedang marah. Apalagi ini tengah hamil. Bisa-bisa Taehyung tamat ditangan sang istri.

"Tapi sayang, aku benar-benar harus memakan ini?" tanya Taehyung sambil menatap ragu makanan dihadapannya itu.

"Tentu saja! Ini kan baby yang ingin agar daddynya yang makan. Memangnya hyung mau kalau lahir nanti anak kita ileran?!"

"Tentu saja tidak!"

"Ya sudah kalau begitu hyung jangan banyak protes." sentak Jungkook.

Taehyung menghela nafas pasrah. Mulai memasukkan makanan yang menurutnya aneh itu ke dalam mulutnya.

Dan benar saja, baru kunyahan pertama dirinya sudah ingin muntah.

"Telan. Jangan dimuntahkan. Semangat daddy tae~" ujar Jungkook sambil tersenyum manis dengan gestur menyemangatinya.

Tidak tahu saja kalau Taehyung sudah ingin menangis keras dibuatnya.

Tapi sekali lagi, memangnya Taehyung bisa menolak permintaan ratunya yang kini tengah hamil anak hasil kecebongnya??

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seusai makan malam keduanya kini tengah bersantai di balkon kamar mereka. Menikmati pemandangan malam dengan Jungkook yang bersandar nyaman pada dada Taehyung. Sedangkan sang dominan sibuk mengelus perut istrinya yang sudah agak membuncit itu. Sesekali mengecupi pundak Jungkook.

"Hyungie.." panggil Jungkook masih dengan menatap pemandangan kelip lampu kota.

"Hm?"

"Hyung ingin anak laki-laki atau perempuan?"

Usapan pada perutnya berhenti membuat Jungkook mendongak menatap sang suami yang juga menatapnya.

"Laki-laki atau perempuan tidak masalah sayang. Tapi kalau bisa sih langsung dapat keduanya saja."

Jungkook tersenyum mendengar jawaban Taehyung. Dalam hati juga berharap seperti yang suaminya itu inginkan.

Dirinya ingin mempunyai anak kembar.

"Tapi kita baru bisa tahu kalau sudah usia empat bulan keatas daddy."

"Daddy bisa bersabar kok." ucap Taehyung sombong. Jungkook mendengus mendengarnya.

"Benarkah? Lalu siapa yang kemarin merengek seperti bayi ketika minta blowjob?!"

"Itu beda urusan baby. Tidak bisa disamakan." protesnya.

"Sama saja. Dasarnya memang hyungie itu mesum." cibir Jungkook membuat Taehyung gemas lantas mengigiti pipi sang istri yang semakin hari bertambah gembil.

"Mesum begini tapi kau mencintaiku sayang. Jangan lupa itu."

"Aku tidak! Cintaku hanya untuk V BTS-- HWAA!" Jungkook memekik kaget ketika tiba-tiba tubuhnya diangkat begitu saja keatas pangkuan suaminya.

"Coba katakan sekali lagi baby?!" ujar Taehyung dengan tatapan datar.
Jungkook sampai menelan ludah takut melihatnya. Taehyung memang bucin tapi tetap saja adakalanya Jungkook dibuat takut dengan aura dominan milik suaminya itu.

"Hehe..aku cinta hyungie kok. Cinta sekali~" jawab Jungkook dengan cengiran lucunya. Namun seketika berubah panik ketika melihat seringaian di wajah Taehyung.

Radar bahaya miliknya berbunyi.

"Kau harus dihukum karena sudah nakal baby.." pelukan dipinggangnya terasa makin erat. Jungkook semakin was-was.

"H-hyung mau apa?! Ingat ada aegy hyung!"

"Aku tidak akan menyakiti aegy sayang, tenang saja. Puaskan suamimu ini dengan mulut cantikmu itu ratuku." ujar Taehyung santai sambil mengendong tubuh sang istri masuk ke dalam kamar.

Jungkook meronta dalam gendongan itu. Keselamatan mulutnya sedang terancam sekarang.

"Hyung! Aku tidak mau! Mulutku pegal tiap hari harus mengulum pisangmu!" rengeknya panik tapi tidak didengar sama sekali oleh suaminya.

"Maaf saja. Tapi aku tidak menerima penolakan sayang."

TBC

Besok udah lebaran aja.
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin ya semua🙏

Btw, gak ada yg mo ngasih kue lebaran ke aku gitu???😂