Chapter 34

19.3K 1.3K 52
                                    

Happy reading😊

.

.

.

.

.

Masih di mansion kakek Jeon. Keduanya kini berada di kamar yang rencananya akan Jungkook tempati. Kalau saja tidak dijemput oleh Taehyung.

Belum ada satu hari niat Jungkook untuk pergi sembunyi, suaminya itu sudah main jemput saja.

Dasar bucin memang.

"Masih sakit ya hyung?" tanya Jungkook khawatir. Memegang kepala Taehyung yang terkena lemparan tadi. Keduanya tengah duduk berhadapan di atas ranjang.

Taehyung menggeleng pelan, menggenggam tangan Jungkook yang mengelusi kepalanya. Mengecup telapak tangan itu lembut membuat empunya merona.

Padahal sudah sering mendapat perlakuan manis seperti itu bahkan lebih, tapi masih saja malu.

"Melihatmu membuat rasa sakitnya hilang sayang." jawab Taehyung dengan tatapan teduh.

Jungkook sampai tertegun dibuatnya.

Perasaannya saja atau memang suaminya ini semakin terlihat tampan??

"A-apa sih hyung?! Gombal sekali!" serunya. Hanya untuk menutupi rasa gugup karena ditatap sebegitu lembut oleh suaminya. Tapi tetap saja rona merah itu tetap terlihat.

Taehyung terkekeh ringan akan sikap Jungkook yang menggemaskan itu.

"Aku sangat merindukanmu ratuku, dan juga aegy.." membawa tubuh sang istri ke dalam pelukan erat. Menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher itu dan menghirup aroma rumah yang menenangkan dari sana.

Jungkook tersenyum, balas memeluk Taehyung tak kalah erat.

"Mommy dan aegy juga merindukanmu Daddy Tae."

Keduanya berpelukan erat sambil tersenyum. Menyalurkan kerinduan masing-masing seolah sudah terpisah sekian lama.

"Oh ya baby, bagaimana kau bisa membereskan semuanya dengan cepat? Aku bahkan kesulitan mencari bukti." tanya Taehyung penasaran melepas pelukan. Jungkook mengendikkan bahu lantas berujar santai.

"Itu mudah hyung, apalagi ditambah bantuan Appa serta kakek."

Taehyung mengangguk mengerti. Menyamankan diri berbaring dengan paha Jungkook sebagai bantalan kepala. Menduselkan wajahnya manja pada perut sang istri sedang yang lebih muda langsung reflek memainkan surai suaminya.

Usapan lembut sang istri membuat Taehyung semakin nyaman bahkan nyaris tertidur sebelum Jungkook kembali berujar.

"Hyung tidak ingin tahu keadaan So Hee nuna seperti apa?"

Membuka kedua matanya yang terpejam lantas menatap dengan alis bertaut.

"Bukankah kau sudah mengirimnya ke London bersama ibunya? Begitu yang Appamu katakan padaku." jawabnya. Karena memang itu yang dirinya tahu.

"Ya, aku memang melakukan itu agar So Hee nuna memulai hidup barunya tanpa ketakutan akan apapun lagi, termasuk ayah brengseknya itu. Aku pastikan laki-laki itu akan membusuk di penjara karena sudah berani mengusikku. Anggapa saja itu bayaran yang setimpal akan perbuatan jahatnya selama ini." ujar Jungkook masih kesal.

"Tapi apa hyung tahu kalau So Hee nuna menolak untuk menggugurkan bayi dalam kandungannya? Bahkan bertekad ingin merawat dan membesarkannya karena merasa kalau bayi itu tidak bersalah walaupun ayahnya itu orang jahat."

"Benarkah?"

Jungkook mengangguk membenarkan.

"Aku salut padanya. Dia benar-benar wanita yang kuat. Semoga saja So Hee nuna bisa mendapatkan laki-laki baik yang mau menerimanya dengan tulus." ujar Jungkook lagi. Taehyung hanya tersenyum menanggapi. Dalam hati juga mendoakan hal yang sama dengan istrinya barusan.

"Ya..suatu saat dia akan menemukan kebahagiaannya sendiri baby. Kau tidak usah cemas."

.

.

.

.

.

.

.

.

Semuanya telah kembali seperti semula. Pasangan suami istri Kim itu juga sudah kembali ke mansion mereka. Bahkan setiap harinya semakin bertambah mesra dan tidak tahu tempat jika melakukan lovey dovey. Kadang sampai membuat beberapa maid yang tidak sengaja melihat kemesraan keduanya memilih untuk menyingkir karena merasa malu sendiri.

Bahkan kini tidak terasa kandungan Jungkook sudah memasuki usia empat bulan.

Dirinya sangat tidak sabar untuk mengetahui jenis kelamin sang anak. Karena menurut sang dokter, hal itu bisa terlihat jika usia kandungan sudah memasuki empat bulan keatas.

Taehyung pun tidak kalah antusiasnya. Bahkan calon daddy itu sampai rela bangun pagi sekali karena sudah tidak sabar untuk menemani sang istri melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan hari ini.

"Mommy Koo, ayo bangun sayang.." mengelus pelan pipi sang istri yang makin bertambah gembil. Sangat menggemaskan menurut Taehyung. Sampai-sampai tidak tahan untuk mengecupinya.

Bukannya bangun Jungkook malah semakin menyamankan diri dengan mendusel manja dalam dekapan sang suami.

"Ayo ratuku, sayangku, cintaku, semestaku..jangan tidur lagi." ujarnya lagi kini sambil menciumi seluruh permukaan wajah Jungkook. Membuat empunya mengerang karena tidurnya terusik.

"Ish! Mommy masih mengantuk Daddy~" erangnya masih dengan mata terpejam.

"No no! Mommy harus segera bangun. Bukankah hari ini kita akan ke rumah sakit bertemu dokter Bae."

Jungkook segera membuka kedua matanya. Menatap luar biasa kesal pada suaminya itu.

"Hyung pikir memang ada yang mau memeriksa kandungan pada pukul lima pagi begini hah?!" sentak Jungkook galak. Kesal karena pagi buta tidur cantiknya harus terganggu oleh ulah sang suami.

Sedang si pelaku justru merasa tidak bersalah sama sekali.

"Lho? Apa salahnya kita bersiap-siap sekarang agar tidak terlambat sayang." balasnya polos.

Jungkook memutar mata malas lalu kembali memjamkan mata,  menaikkan selimut hangatnya sampai sebatas leher.

"Bahkan dokternya saja mungkin masih tidur!"

Taehyung dengan sifat keras kepalanya tentu saja tidak akan menyerah begitu saja sampai istrinya itu benar-benar bangun.

"Tapi sayang, aku sudah tidak sabar ingin tahu jenis kelamin aegy. Bahkan aku bermimpi kalau aegy kembar. Jadi ayo kita segera bersiap--"

"Kalau hyung masih saja cerewet, ke dokternya aku pergi dengan Eunwoo saja!" ancam Jungkook. Sontak saja pria Kim langsung mendelik tajam.

"Kenapa jadi bawa-bawa nama pria lain?!"

"Ya salah siapa hyung berisik sejak tadi!"

"Aku tidak berisik, hanya tidak mau kita terlambat saja. Itu beda arti sayangku."

"Sama saja. Sudah, aku mau tidur lagi. Hyungie jangan menggangguku."

"Sejak hamil kenapa kau jadi makin galak sih?! Untung cinta."

"Terserah. Daripada berisik lebih baik hyung tidur lagi saja!"

"Tidak mau! Pokoknya ayo kita bangun sekarang untuk bersiap."

"Z z z z.."

"Yak! Sayang~"

Perdebatan romantis ala suami istri Kim namun tidak berfaedah itu pun terus berlangsung sampai matahari terbit dan berakhir dengan Jungkook yang batal melanjutkan tidurnya.







TBC





Ada kah yg kangen book ini?

Sebenarnya aku lagi sibuk nulis sesuatu.
Aku lagi bikin book sebelum Lovey Dovey ini ada. Jadi isinya ya awal mula Taekook ketemu, jatuh cinta, sampe gimana perjalanan Taehyung dapetin hati sang ratu Jeon Jungkook secara lebih detail.

Kira-kira bakal ada yg minat gak ya??



LOVEY DOVEY (Taekook) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang