LOVEY DOVEY (Taekook) ✓

Chapter 29

Dobel up nih!
Baik kan aku🤗

Happy reading😊

.

.

.

.

.

"Sejak kapan?"

"Huh?" Taehyung mendongak menatap bingung sang istri. Sedang empunya masih duduk tenang di atas sofa namun dengan memalingkan wajah kearah lain.

Enggan menatap Taehyung.

Keduanya kini tengah berada di dalam kamar mereka.

Tadi Jungkook memutuskan untuk pulang ke mansion dan tidak lama setelahnya Taehyung yang memang mengejarnya pun juga sampai.

"Sejak kapan kalian bersama?" Jungkook mengulangi pertanyaannya namun kali ini dengan nada yang lebih datar. Dirinya sudah lelah menangis. Jadi mendengarkan penjelasan dari Taehyung adalah cara terbaik untuk saat ini.

Taehyung yang masih dalam posisi semula, berlutut di hadapan sang istri, menggeleng panik. Beringsut mendekat kearah Jungkook berniat menggenggam tangan manisnya itu. Namun tentu saja ditolak.

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan baby. Aku hanya mencintaimu sayang, tidak siapapun. Aku mohon percaya padaku baby." jelas Taehyung dengan wajah sendu hampir menangis.

"Bagaimana aku bisa percaya pada hyung kalau aku melihat kalian berpelukan seperti itu hah?!" airmata kembali jatuh dari mata indah miliknya. Membuat Taehyung kian bersalah karena sudah membuat ratunya menangis.

"Kumohon jangan menangis baby.." lirih Taehyung berusaha menghapus airmata di pipi yang selalu merona itu, namun sekali lagi, Jungkook masih menolak untuk disentuh olehnya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku hyung. Sejak kapan kalian bisa bersama lagi?"

Jungkook menatap tepat pada mata Taehyung. Sedangkan pria Kim entah kenapa terlihat gusar oleh tatapan istrinya itu. Lantas memilih untuk menunduk dalam.

Dan itu membuat Jungkook yakin akan satu hal.

Suaminya ini sedang merasa bersalah dan telah menyembunyikan sesuatu darinya.

Jungkook menghela nafas pelan. Berusaha mengendalikan kekalutan hatinya. Karena kalau boleh jujur Jungkook belum siap dengan jawaban terburuk dari suaminya nanti.

"Hyung..aku menunggu.."

Detik berikutnya tanpa diduga Taehyung memeluk kaki Jungkook erat sambil terisak pilu disana.

"Maafkan aku baby! Aku tidak bermaksud menyakitimu seperti ini. Hiks..Aku mohon maafkan aku sayang.." isak pria Kim itu di kaki Jungkook membuat sang empu menjadi tidak tega.

Jungkook mengulurkan tangannya menangkup wajah Taehyung agar menatap dirinya. Tersenyum kecil begitu melihat wajah sang suami yang tampak berantakan akibat menangis.

Mengusap bekas airmata di pipi Taehyung lantas berujar lembut.

"Lanjutkan hyung..aku ingin dengar."

Taehyung menggelengkan kepala sambil kembali terisak.

"Hiks..tidak baby, aku--"

"Lanjutkan atau aku pergi sekarang juga." potongnya cepat.

Taehyung terdiam sejenak. Menatap Jungkook sendu lantas menunduk dalam.

"Aku..aku tidak sengaja bertemu dengannya lagi sewaktu ke Jepang. Kami hanya sebatas berbincang singkat sambil minum sedikit. Lalu.." Taehyung menjeda ucapannya. Mendongak untuk menatap tepat pada mata indah Jungkooknya. Airmata lagi-lagi keluar ketika dirinya menangkap gurat sedih dan kecewa dari sana.

"Lanjutkan hyung.." perintah Jungkook pelan sambil menggenggam tangan Taehyung yang berkeringat.

Pria Kim memejamkan matanya erat sebelum berujar lirih.

"Aku tidak tahu bagaimana awalnya, tapi..t-tapi keesokan harinya aku sudah terbangun satu ranjang dengannya tanpa pakaian sama sekali. Dan hari ini dia menemuiku lalu mengatakan kalau..kalau dia hamil."

Bagaikan ditampar, Jungkook terdiam mendengar penuturan Taehyung. Dirinya tidak tahu lagi harus berkata apa. Rasa sesak serta sakit di hati yang teramat dirasakan membuatnya tidak sanggup lagi untuk digambarkan.

Perlahan genggamannya pada tangan Taehyung terlepas. Membuat pria Kim kembali terisak bahkan menangis keras sambil menumpukan kepalanya pada pangkuan kaki Jungkook.

"Hiks..Kumohon ampuni aku baby! Aku memang brengsek, bajingan! Kau boleh menampar, memukul bahkan kau boleh membunuhku. Tapi aku mohon jangan tinggalkan aku sayang! Aku tidak mau! Kumohon maafkan aku..Hiks.." isak Taehyung menyesal.

Jungkook masih diam tidak merespon. Pandangan matanya memang menatap Taehyung yang senantiasa berlutut dibawah kakinya, namun yang ada hanya sorot mata kosong disana.

Hingga beberapa waktu yang terdengar diruangan itu hanyalah isakan menyedihkan dari Taehyung yang akan membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa iba.

"Hyung yakin dia hamil anakmu?" Jungkook membuka suara pada akhirnya. Bahkan suaranya terdengar bergetar seperti menahan tangis.

Taehyung menggeleng. Dalam hati juga berharap kalau itu bukan anaknya. Tapi dirinya tetap merasa bersalah sudah mengkhianati Jungkooknya karena tidur dengan wanita lain walaupun dalam keadaan tidak sadar.

"Apa yang akan hyung lakukan kalau memang terbukti itu anakmu?" pertanyaan Jungkook sontak membuat pria Kim mendongak.

"Tidak baby. Sekalipun itu memang anakku, aku tidak mau menikahinya. Aku hanya akan mencukupi kebutuhan hidup mereka. Ya, itu sudah cukup. Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita baby. Aku tidak mau!" jawabnya mantap.

Mendengar itu Jungkook sontak berdiri lalu menatap Taehyung nyalang.

"Kau bajingan hyung! Mana rasa tanggung jawabmu hah?! Aku tidak mau punya suami pengecut sepertimu!" teriak Jungkook marah.

Dengan cepat Taehyung ikut berdiri lalu menghampirinya.

"Aku tidak peduli. Aku hanya mencintaimu sayang, bukan yang lain."

Jungkook tersenyum mengejek mendengarnya.

"Kalau kau hanya mencintaiku, tidak mungkin kau melakukan hal seperti itu di belakangku hyung."

"Aku tidak sadar baby. Kumohon mengertilah.." ujar Taehyung sendu. Berharap Jungkook mau memaafkan kebodohannya.

"Entahlah hyung..aku tidak tahu." lirih Jungkook lantas beranjak menuju pintu.

"Kau mau kemana baby?!" tanya Taehyung khawatir Jungkooknya yang akan pergi meninggalkannya.

Tanpa menoleh Jungkook menjawab.

"Sementara waktu aku tidak mau melihatmu hyung. Maaf."

Jungkook pun keluar dari kamar itu. Meninggalkan Taehyung yang terduduk lesu sambil menangis meraung penuh penyesalan memanggil nama sang istri.

TBC

Nah lhooo, si tetet selingkuh.
Kookoo sama aku aja kalo gitu..😂