Astaga!
Itu plastik ngalangin aja deh!.
.
.
.
.
Taehyung murka.
Begitu sadar keesokan harinya kemudian mendengar semua penjelasan kejadian dari sang istri, pria tampan itu langsung menghubungi tuan Lee untuk membatalkan semua kontrak kerjasama mereka.
Taehyung mana peduli dengan kerugian yang akan ditanggung akibat pembatalan kontrak ini.
Toh dirinya masih tetap kaya.
Itu belum ada apa-apanya dengan kemarahannya atas apa yang sudah Saerom lakukan.
Taehyung juga merasa bodoh dan kecewa pada diri sendiri karena bisa dengan mudah diperdaya oleh wanita itu.
Saat ini pria bermarga Kim itu tengah duduk di kursi kebesarannya dalam ruangan kerjanya. Menatap datar serta tidak minat pada tuan Lee yang kini sudah berlutut meminta maaf serta memohon supaya Taehyung tidak membatalkan kontrak mereka.
Jungkook pun turut berada disana. Berdiri di samping sang suami yang sejak tadi enggan menanggapi permintaan maaf dari laki-laki paruh baya itu.
"Sudah cukup tuan Lee, berdirilah. Kami tidak akan membatalkan kontrak kerja itu." ujar Jungkook pada akhirnya. Kasihan juga melihat pria tua itu sampai membuang harga dirinya di depan mereka seperti itu.
Taehyung sontak menoleh kaget. Tidak setuju Jungkook memberi maaf begitu mudah.
"Tidak bisa begitu baby. Biar saja mereka tahu diri, jangan pernah berani mengusik seorang Kim Taehyung." protesnya.
Sedang tuan Lee sudah berdiri dari berlututnya namun masih diam menunduk tidak berani bicara apapun sementara pasangan suami istri itu berdebat.
"Hyung sudahlah, dia tidak akan berani macam-macam lagi."
Jungkook beralih menatap pria tua itu.
"Anggap saja ini peringatan untukmu tuan Lee. Kau tahu kan kalau aku bisa menghancurkan kalian dengan mudah? Jadi peringati putrimu itu untuk jangan macam-macam denganku." ujar Jungkook sopan namun tetap saja tetap mengintimidasi.
Tuan Lee menggangguk cepat.
"B-baik, aku pastikan putriku tidak akan berulah lagi nyonya Kim. Terimakasih banyak.."
Jungkook tersenyum menanggapinya. Beda dengan Taehyung.
Pria itu masih kesal, ngomong-ngomong."Kau boleh pergi tuan Lee. Sampai jumpa lagi." ujar Jungkook sopan sambil tersenyum ramah.
Pria tua itu pun segera membungkukkan badan kemudian bergegas pergi keluar dari ruangan itu.
"Kenapa kau memaafkannya begitu saja baby?" Taehyung mencebikkan bibir, menatap kesal istrinya.
Jungkook sendiri tidak peduli, memilih mendudukkan bokong seksinya pada paha Taehyung yang reflek langsung memegangi pinggangnya.
"Aku hanya kasihan saja hyungie. Lagipula tuan Lee tidak tahu apapun soal kelakuan putrinya, jadi tidak seharusnya dia terkena imbas dengan hyung yang membatalkan kerjasama dengannya."
"Tapi tetap saja baby, aku masih kesal--"
"Ssstt!" menempelkan telunjuknya pada bibir Taehyung.
"Percaya padaku hyung. Wanita itu tidak akan berani berulah lagi."
Taehyung menghela nafas. Memilih untuk menuruti semua perkataan Jungkook.
"Baiklah..kalau ratuku ini sudah bertindak pasti semuanya beres." sahut Taehyung lantas mengecup sekilas bibir pink Jungkook.
"Hyungie~"
"Iya sayangnya Taehyung?"
"Mau susu pisang~" pinta Jungkook manja.
"Woah! Kebetulan sekali, punyaku memang sudah keras gara-gara bokong seksimu mendudukinya sejak tadi baby." sahut Taehyung dengan senyuman mesumnya.
"Ish! Dasar mesum! Aku mau susu pisang asli hyung, bukan susu pisang milik hyungie!" protes Jungkook kesal namun tetap saja pipinya merona.
"Iya-iya! Susu yang ini dulu saja, baru nanti beli susu pisang yang kau maksud banyak-banyak. Sudah ayo, aku sudah tidak tahan baby."
[]
"Kenapa Appa sampai repot-repot memohon pada mereka?! Biar saja kontrak itu batal, lagipula tanpa mereka ki--"
"CUKUP SAEROM!!"
Wanita itu terkesiap diam. Terkejut karena Appanya membentak dirinya. Bahkan sekarang menatapnya penuh amarah.
"Sudah cukup kau membuat Appa malu! Gara-gara perbuatanmu kita hampir saja menjadi gelandangan asal kau tahu!"
"Yeobo, kendalikan dirimu.." bujuk nyonya Lee lembut. Namun tidak dipedulikan suaminya yang masih meluapkan amarah pada putrinya itu.
"Kau tidak tahu sedang berurusan dengan siapa, jadi jangan berulah lagi!"
"Me-memangnya siapa si Jeon itu?! Aku tidak takut pada ancamannya Appa! Dia hanya bisa bergaya sombong dibalik kekuasaan suaminya saja!" sahut Saerom tidak terima.
Tuan Lee menghela nafas kasar. Merasa pusing melihat kelakuan putrinya yang keras kepala.
"Kau sudah mengusik seorang Jeon Jungkook. Putra tunggal dari Jeon Sehun, pemilik Jjk Corp perusahaan terbesar di Asia Timur. Serta cucu kesayangan dari Jeon Junghwa, presiden terpilih Korea Selatan periode sebelumnya. Sekarang kau paham kan? Jeon Jungkook jauh diatas kita, Saerom."
Saerom membelalak kaget. Tidak percaya akan penjelasan Appanya tentang Jeon Jungkook barusan.
"Appa pasti bercanda..t-tidak mungkin.." gumamnya terbata.
"Untuk apa Appa berbohong? Kau bukan lawannya nak, berhentilah berulah. Kalau mau, dia bisa saja menghancurkan kita dengan satu jentikan jari."
Saerom diam tak bergeming. Mencerna semua hal mengejutkan yang baru saja dia dengar.
Sial sekali, ternyata Jeon Jungkook memang bukan lawan sepadan untuknya.
"Appa akan mengirimmu kembali ke Amerika supaya kau tidak berulah lagi." final tuan Lee.
Dan Saerom hanya bisa menuruti keputusan Appanya itu. Lagipula dia sudah tidak berani macam-macam dengan Jungkook.
Masih sayang nyawa soalnya.
TBC
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya😊
Peluk cium muach muach😘💜💜💜

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEY DOVEY (Taekook) ✓
Fanfiction[END] Kisah keseharian Kim Taehyung suami super buucciiiinn dengan sang istri Kim Jungkook yang berkuasa bagaikan ratu.. Publish : 20 Maret 2020 End : 2 September 2020