Taehyung membuka pintu kafe milik Seokjin lumayan kasar.
Membuat Seokjin serta beberapa pengunjung disana sontak menoleh kearahnya.
Segera menghampiri Seokjin yang berada di balik meja kasir, tidak peduli tatapan aneh dari orang-orang disana karena memang penampilan Taehyung saat ini bisa dibilang kacau dengan rambut serta kemejanya yang awut-awutan.
"Hyung, apa istriku datang kesini?" tanyanya tidak sabaran.
Dirinya benar-benar panik saat ini. Jungkook tidak ada dimanapun. Tadi sewaktu menyusul Jungkook yang pergi dari restoran, ternyata istrinya itu sudah tidak terlihat. Taehyung sudah mencari kesemua tempat termasuk apartemen mereka. Namun nihil.
Jungkook tidak pulang kesana.
Taehyung tidak tahu harus mencari Jungkook kemana lagi.
"Jungkook? Dia tidak kesini Tae."
Mendengarnya Taehyung semakin kalut. Rasa bersalah serta khawatir pada sang istri bercampur jadi satu.
"Apa terjadi sesuatu?" tanya Seokjin. Dari ekspresi Taehyung, dia yakin kalau sesuatu terjadi antara suami istri itu.
"Aku tidak punya waktu untuk cerita sekarang hyung. Aku harus mencari istriku lagi. Terimakasih hyung, sampai jumpa."
"Semoga masalah kalian cepat selesai Tae." balas Seokjin ikut prihatin. Bagaimanapun keduanya sudah dia anggap seperti adik sendiri.
Drrt drrt drrt
Hendak masuk ke dalam mobilnya, tiba-tiba ponsel Taehyung berbunyi.
Tertulis nama sang Eomma disana.
"Kenapa eom--"
"Kim Taehyung, kau apakan Jungkook hah?!" marah Eomma Kim diseberang sana.
"Hah? Maksud Eomma?" Taehyung masih tidak mengerti. Eomma-nya ini tiba-tiba menelpon lalu memarahinya. Tidak tahu apa dirinya sedang panik mencari sang istri.
Kemudian bisa Taehyung dengar Eomma-nya yang berdecak.
"Tadi Eomma tidak sengaja melihat Jungkook berjalan sendirian sambil menangis. Kau apakan menantu kesayangan Eomma?! Dasar anak kurang ajar!"
"Jadi Jungkook sekarang ada bersama Eomma?"
"Iya!"
Mendengarnya Taehyung menghela nafas lega. Bersyukur ternyata istrinya baik-baik saja bersama dengan sang Eomma.
"Baiklah Eomma, Tae kesana sekarang juga." ujarnya lalu memutus sambungan.
Melajukan mobilnya cepat menuju mansion keluarga Kim. Tempat sang istri berada saat ini.
[]
Terlihat mobil hitam milik Taehyung memasuki halaman mansion keluarga Kim, tempat tinggal Appa serta Eomma-nya.
Semenjak menikah dengan Jungkook, mereka memilih untuk tinggal di apartemen milik Taehyung daripada di mansion bersama kedua orangtuanya. Ingin mandiri katanya.
Sesekali mereka berdua berkunjung kemari jika merindukan Appa serta Eomma Kim.
Taehyung langsung masuk begitu saja ke dalam mansion tanpa mempedulikan beberapa maid yang menyambut kedatangan tuan muda mereka.
Mendapati sang Eomma yang tengah meminum teh sambil menonton televisi di ruang tengah.
"Dimana istriku Eomma?" tanya Taehyung tidak sabar ketika tidak melihat keberadaan Jungkook disana.
Eomma Kim menatap sekilas anaknya yang baru saja datang dengan wajah kacau.
"Jungkook tertidur karena lelah menangis."
Mendengarnya Taehyung kembali merasa bersalah sudah membuat Jungkook menangis.
Eomma Kim menghela nafas melihat raut wajah Taehyung yang berubah sendu. Sedikit merasa kasihan pada anaknya itu.
"Eomma tidak tahu kalian kenapa, tapi selesaikan masalah kalian baik-baik Tae." nasehatnya lembut.
Taehyung mengangguk cepat.
"Tentu Eomma." setelahnya langsung ke kamarnya di lantai dua. Jungkooknya pasti tertidur disana.
Membuka pintu kamar itu pelan, menemukan Jungkook yang tengah terlelap diatas ranjang.
Mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Seketika hatinya mencelos, merasakan sakit melihat jejak airmata di pipi sang istri.
Padahal dirinya pernah berjanji tidak akan membuat ratunya itu menangis.
Mengusap lembut pipi itu. Ternyata membuat empunya terusik.
"Baby..maafkan aku.." Taehyung segera merengkuh tubuh Jungkook erat.
Jungkook yang memang belum sadar sepenuhnya sehabis tidur, hanya diam saja.
Membuat Taehyung semakin mengeratkan pelukannya.
"Kumohon jangan diam saja baby..maaf, maafkan aku.." ucap Taehyung lagi, bahkan kini bisa Jungkook dengar suaminya itu terisak pelan.
Memutuskan untuk membalas pelukan Taehyung, sambil mengusap punggung sang suami. Mencoba menenangkan.
Tapi yang ada justru sang dominan semakin terisak karenanya.
"Hyungie.." panggil Jungkook pelan. Tidak tega juga melihat suaminya menangis seperti ini.
Melepaskan pelukan itu lantas menangkup wajah yang lebih tua dengan kedua tangannya.
Terkekeh geli begitu melihat wajah Taehyung yang menurutnya lucu akibat menangis.
"Maaf sudah membuatmu menangis ratuku..Aku..aku suami yang buruk." ujarnya menyesal.
"Siapa bilang? Hyung suami terhebat.."
"Aku hanya kecewa karena hyung seolah tidak mempercayaiku." Taehyung menggeleng brutal.
"Tidak. Aku tidak bermaksud baby, kumohon maafkan suami bodohmu ini.."
Jungkook menyatukan kening mereka lalu tersenyum lembut.
"Aku sudah memaafkanmu hyung. Sekarang berhentilah menangis, hm?"
"Terimakasih baby, aku sangat mencintaimu.." Taehyung kembali memeluk Jungkook erat sambil terus menggumamkan kata terimakasih.
"Aku juga mencintaimu hyung.."
Sedangkan dari balik pintu, Eomma Kim tersenyum simpul melihat anak serta menantu kesayangannya yang sudah kembali seperti biasanya.
Berharap semoga rumah tangga mereka akan selalu bahagia.
[]
"Pokoknya aku ingin kau mengatur supaya kunjungan proyek ke Jeju lusa hanya kami berdua saja."
".........."
"Aku tidak peduli. Yang jelas kau harus bisa mengaturnya supaya rencanaku agar bisa berdua saja dengan Taehyung kali ini berhasil."
Sambungan telepon dimatikan sepihak.
Saerom lantas menyeringai.
"Kali ini rencanaku tidak akan gagal."
TBC
Rencana apa hayoooo???

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEY DOVEY (Taekook) ✓
Fanfic[END] Kisah keseharian Kim Taehyung suami super buucciiiinn dengan sang istri Kim Jungkook yang berkuasa bagaikan ratu.. Publish : 20 Maret 2020 End : 2 September 2020