Jungkook terperanjat ketika sebuah tangan mungil menyentuh kepemilikannya. Matanya membola sempurna. Pria Jeon itu lupa mengunci pintu kamar mandi karena terburu-buru tadi.
"Akh.. n-nona ti-dak nghh.."
"Diam saja Jung, aku hanya membantumu."
Jisoo mengurut junior besar dan panjang milik Jungkook, menggantikan lengan pemilik benda perkasa itu. Memberikan sentuhan demi sentuhan yang membuat pria Jeon itu mendesah. Wajahnya terlihat bernapsu dan juga sexy.
"Jangan ditahan, Jung.."
"N-nona aku.."
Jungkook tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. Sentuhan Jisoo terlalu memabukkan. Baru kali ini Jungkook merasakan kenikmatan luar biasa seperti ini. Biasanya dia selalu melakukan mastubrasi dengan tangannya sendiri menggunakan bantuan sabun ataupun lotion.
Tanpa menunggu waktu lama, Jungkook akhirnya mendapatkan klimaksnya. Cairan cinta itu keluar menyembur, kental dan banyak. Bau amis menyeruak di sekitaran.
"Giliranmu membantuku, Jung.." Jisoo melepaskan seluruh pakaian Jungkook. Menyisakan celana boxernya saja yang menggantung. Merubah posisi. Jungkook kini dibelakang tubuh Jisoo.
Jungkook memohon pada Tuhan untuk mengampuni dirinya untuk kali ini saja, dia tidak bisa menahannya lagi.
Tangan Jungkook turun ke daerah kewanitaan Jisoo. Menggodanya dengan jari-jari panjang itu. Jisoo berhasil dibuat mendesah oleh Jungkook.
Bagaimana bisa seorang pria yang belum berpengalaman bisa membuat wanita itu mabuk kepayang hanya dengan sentuhan jarinya. Pria Jeon itu hanya mengandalkan instingnya sebagai seorang pria dewasa.
"Masukkan, Jung!" Perintah Jisoo. Jungkook mengangguk sambil menciumi ceruk leher Jisoo. Menyesap dan menggigit kecil. Menyalurkan jutaan sengatan pada tubuh sang wanita. Menggelinjang keenakan ketika sebuah jari panjang masuk kedalam inti tubuhnya.
"Akhh.." satu desahan lolos sari mulut kecil Jisoo. Jari itu kemudian bergerak acak didalam sana. Dari sana, Jisoo mengetahui bahwa Jungkook memang belum berpengalaman.
Sebelah tangan Jungkook yang menganggur kemudian meremas payudara milik Jisoo yang sudah mengeras. Bibirnya masih mengecupi perpotongan leher Jisoo.
Meniru adegan dari beberapa video yang pernah ditonton sebelumnya. Walau bagaimanapun, Jungkook adalah pria dewasa. Bohong jika dia tidak pernah menonton film berbau pornografi. Jungkook adalah pria normal.
Jisoo terbuai dengan sentuhan yang diberikan Jungkook. Perlahan Jungkook mulai memiliki tempo, jarinya bergerak dengan ritme yang teratur. Hingga pria itu memasukkan satu jarinya lagi. Membuat Jisoo mau tidak mau berteriak. Karena jarinya yang begitu besar.
"Nghh.. Jungh.."
Merasa gemas dengan Jisoo, Jungkook akhirnya meraup bibir mungil milik wanita yang kini sedang mendesahkan namanya itu.
Tidak pernah menyangka bahwa wanita yang begitu tangguh dan arogan itu bisa bertekuk lutut dalam kukungannya. Jisoo bisa terlihat lemah tak berdaya saat miliknya dimasuki oleh jari Jungkook. Hanya jari saja bisa seperti ini apalagi jika kejantanannya?
"Jung.. aku mau sampaihh.." hingga sebuah cairan membasahi jari Jungkook didalam sana. Jisoo mendapatkan klimaksnya hanya dengan jari Jungkook. Tidak seperti biasanya.
Taehyung ataupun Jimin, belum pernah ada yang membuatnya klimaks hanya dengan jari saja. Berbeda dengan Jungkook.
Jisoo menyalakan shower sehingga membuat tubuhnya dan Jungkook basah. Jisoo meraih tengkuk Jungkook kemudian mencium bibir tipis itu dengan rakus. Kakinya sedikit berjinjit karena perbedaan tingginya dengan sang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable [M]
Fanfiction[COMPLETED] Harta, tahta, wanita. Hanya Jisoo yang bisa memberikan tiga hal itu sekaligus. Wanita pintar dengan segala ambisi yang memenuhi hidupnya, terlalu sempurna untuk menjadi seorang budak cinta.