Hai aku kembali
Ada yg kangen tidak?
Part ini mengandung unsur 21+
Bacanya pelan-pelan aja
Resapi dan hayati
Selamat membaca😘"Apa kau menikmati makan siangnya sayang?"
"Tentu saja, aku menyukai makanannya. Semuanya."
"Baiklah, karena kau sudah mengisi perutmu, itu tandanya.."
"Hey jangan begitu, geli.."
Terdengar gelak tawa lepas antara sepasang manusia itu. Ya, siapa lagi jika bukan Jisoo dan Taehyung. Dan beruntung sekali, Jungkook tidak ketahuan jika dirinya sedang menyelinap ke kamar Taehyung.
Pria Jeon itu langsung masuk kedalam lemari ketika mendengar suara seseorang membuka pintu. Hingga akhirnya Jungkook bisa bernapas lega dan berterimakasih pada Tuhan karena telah menyelamatkannya.
Kini Jungkook terjebak didalam lemari, bersembunyi dibalik sana sambil mencari tahu orang seperti apa Kim Taehyung itu sebenarnya.
Mata bulatnya bisa menangkap dua orang yang kini sedang berpelukan manja itu lewat celah yang ada di lemari tersebut. Entah kenapa, hatinya merasa tidak suka jika Jisoo berada di pelukan Taehyung.
"Apa kau membawa hadiahku?"
"Hadiah yang mana?"
"Lingerieku?"
"Ah, ya! Aku menyimpannya didalam koper."
"Kalau begitu pakai sekarang."
Kalimat itu sontak membuat Jungkook membolakan matanya, lagi. Bagaimana tidak, dirinya harus menyaksikan adegan tidak senonoh itu dengan mata kepalanya sendiri, bahkan dia sudah menyimpan kamera tersembunyi yang berarti akan merekam semua kegiatan mereka berdua.
Sial! Kenapa aku tidak berpikir sejauh itu.
Jungkook bergegas mengambil ponselnya, berniat menghubungi rekan kerjanya agar tidak menonton adegan tersebut, tapi ia harus mengurungkan niatnya. Karena jika tidak, ia bisa ketahuan dan semua rencananya akan gagal.
Jungkook kembali menatap kedua insan yang kini saling memagut bibir itu. Sebenarnya jika mau, Jungkook hanya tinggal memejamkan matanya saja agar tidak melihat adegan tidak senonoh yang saat ini terpampang nyata di hadapannya. Tapi pria itu memutuskan untuk melihat segala sesuatu yang akan dilakukan oleh Jisoo dan Taehyung.
Jisoo perlahan melepas pagutan bibirnya dari Taehyung. Wanita itu kemudian berjalan kearah koper, mengambil sesuatu kemudian kembali ke arah pria yang kini sedang menunggunya sambil duduk di tepi ranjang.
"Mau bantu pakaikan?"
"Eumm, tidak. Kau pakai sendiri saja. Itu akan terlihat lebih menggoda. Seperti kau sedang menyerahkan seluruh tubuhmu padaku."
Jungkook kemudian menelan ludahnya dibalik sana. Tubuhnya meremang hanya karena mendengar percakapan itu.
Perlahan Jisoo melucuti semua pakaiannya tanpa terkecuali. Kemudian ia mengenakan lingerie berwarna hitam yang sempat menjadi pilihan Jungkook. Sejemang Jisoo bertanya dalam hati.
Kenapa aku memikirkan Jungkook?
Tanpa pikir panjang, Jisoo kemudian duduk dipangkuan Taehyung. "Wanna play with me?" Godanya sambil menyentuh wajah Taehyung hingga turun ke lehernya. "Why not?" Taehyung kemudian menyambar bibir semerah gincu milik Jisoo. Melumatnya tanpa ampun. Hingga kecupannya turun di leher putih nan mulus milik Jisoo.
"Oh sial! Tidak, jangan sekarang." Erang Jungkook dengan pelan, bahkan nyaris tak terdengar. Sesuatu dibawah sana mulai tidak bisa dikendalikan.
Sementara diluar sana, Taehyung terlihat menjambak Jisoo sambil menciumi puncak dadanya. Tak heran jika Jisoo berteriak sambil mendesah. Itu semua karena sentuhan gila Taehyung yang sudah lama ia dambakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable [M]
Fanfiction[COMPLETED] Harta, tahta, wanita. Hanya Jisoo yang bisa memberikan tiga hal itu sekaligus. Wanita pintar dengan segala ambisi yang memenuhi hidupnya, terlalu sempurna untuk menjadi seorang budak cinta.