FIND A GHOST BOYFRIEND [COMPLETE ✔️]

17. Cewek Gua Selamanya

James memandang adiknya dengan tatapan rumit di meja makan. Dentingan antara sendok garpu dan piring yang hanya terdengar.

"Jason lo kok gak sekolah?" tanya James sambil memakan nasi gorengnya.

"Nggak mood," jawab Jason singkat tanpa menatap James.

"Gue tau lo benci sama Garbien, tapi lo pikirin gimana nasib pacar lo sekarang. Yang pertama pacar lo ngiranya lo putusin dia, yang kedua dia bisa aja diganggu Garbien lagi," James. Jason sudah menceritakan semua kejadiannya karena James memaksa.

"Gua harus kesana," ucap Jason mengakhiri makannya. Ia bergegas menuju kamarnya.

"Eits bentar, lo mau kasih alasan apa emang? Guru BK pasti jaga gerbang, kalau lo gunain kekuatan ngilang bisa ketauan," ucap James yang mampu membuat Jason berbalik.

"Terus apa alasan gue?" Jason.

"Mending lo bilang habis nganterin gue yang ganteng ini ke rumah sakit," Jason yang mendengarnya segera bergidik. Ia memasuki kamarnya, memakai seragam putih abu-abunya dengan berantakan. Walaupun begitu ia tetap terlihat keren di mata siapa saja.

.....

Cowok berbadan tegap, berbola mata biru laut itu membawa motor ninja hitamnya untuk pergi ke sekolah.

"Kenapa kamu baru berangkat?"tanya guru BK yang memiliki tubuh gempal.

"Tadi saya habis nganterin kakak saya ke rumah sakit Bu," benar saja apa yang dikatakan James tadi dilakukan oleh Jason.

"Kenapa kamu nggak kasih surat izin?" Guru BK itu sejenak menatap Jason dari bawah ke atas.

"Saya buru-buru," Jason.

"Ya sudah sekarang kamu masuk, tapi lain kali kamu akan mendapatkan hukuman bila melanggar lagi," kata guru itu sambil membuka pintu gerbang, menyuruh Jason untuk masuk.

"Baik Bu."

Jason berjalan cepat menuju kantin tanpa menaruh tasnya dulu. Sekarang adalah jam istirahat, biasanya Jessie dan Megan pergi ke kantin untuk membeli makanan.

"Enaknya jadi siswa teladan, habis dipacari trus diputusin."

"Jessie nya aja yang sok cakep."

"Tuh Jessie emang cantik. Tapi gue kasihan liatnya."

"Jessie cantik? Cewek gitu lo bilang cantik? Jijik gue."

"Yang cowok gercep dong, Jessie udah ngejomblo. Yang cewek juga udah antri nih buat nunggu balasan cinta dari Jason."

"Kalian bisa diem!" itu bukan suara Megan yang membela Jessie. Tapi itu suara magnetis dari seorang cowok yang berdiri di pintu kantin. Semua siswa terdiam hanya untuk menatap cowok berbadan tegap, hidung mancung, mata yang dingin menyiratkan kemarahan.

Mereka semua tidak meduga bahwa Jason tiba-tiba berada disitu, termasuk Jessie. Sepertinya Jason baru saja masuk sekolah, itu terlihat dari tasnya yang masih berada di bahu Jason.

"Siapa yang udah bilang kalau gua putus dari Jessie?! Sini maju!" ucap Jason tajam sambil berjalan ditengah-tengah kantin. Semua siswa tidak berani menatap Jason. Mereka takut terkena amarah cowok itu.

"Ooh jadi ini yang namanya siswa pengecut! Gak ada yang berani! Jika ada yang berani gosipin Jessie lagi siap-siap berhadapan sama gua!" ucap Jason tegas.
Sercecah kebahagiaan muncul di hati Jessie ketika mendengarnya.

"Dan satu lagi, Jessie akan menjadi cewek gua selamanya," Jason menuju tempat Jessie duduk. Dari tadi Jessie dan Megan hanya tergangang lebar mulutnya.