"Jessie, gua mau minta maaf soal kemarin. Itu nggak bener," ucap Jason duduk didepan Jessie."Iya gakpapa," Jessie.
"Jadi Princess Jessie marah?" Jason menggoda.
"Apaan sih Jas," Jessie menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang merah karena malu.
"Jan nunduk dong, tar mahkotanya jatuh," ucap Jason ketika melihat Jessie menundukkan kepalanya.
"Duh duh duh ada yang baikan nih. Aduh gue kok jadi obat nyamuk sih. Jes bay gue mau masuk kelas aja," ucap Megan buru-buru pergi dari sana.
"Eh Meg lo mau kemana?" teriak Jessie yang melihat Megan mulai menjauh dari tempatnya duduk.
"Dia udah pergi, disini ada gua masa dianggurin sih," ucap Jason menatap Jessie lekat-lekat.
"Kok lo jadi pinter ngomong sih Jas,"
"Ooh jadi lo pengennya gua diem aja?"
"Ya bukan gitu juga," ucap Jessie seraya menyeruput es jeruknya.
"Terus gimana?" tanya Jason.
"Lo beliin gue cokelat apa gimana gitu biar so sweet," batin Jessie.
"Eh lo mau kemana Jas?" Jessie menatap Jason yang berjalan menuju penjual makanan di kantin.
"Nih buat lo, tapi entar pulang sekolahnya bareng gua aja," kata Jason sambil menyerahkan sebungkus cokelat pada Jessie. Senyum manis terukir dibibir Jessie. Ia tak menyangka ternyata Jason sangat memahami dirinya. Para siswa yang melihat adegan itu merasa iri ada juga yang merasa senang melihat pasangan sempurna baikan.
"Mau terus senyum apa mau terima cokelatnya?" tanya Jason ketika melihat Jessie terus tersenyum tanpa mengambil cokelat yang ia sondorkan.
"Gue ambil cokelatnya," Jessie mengambil cokelat yang berada di tangan Jason.
.....
Bel pulang pun berbunyi dengan kerasnya yang dapat membuat para siswa bersemangat untuk pulang. Siswa yang tadinya mengantuk, menyala matanya ketika mendengar bel itu.
Jason mengantar pulang Jessie menggunakan motor ninja hitamnya. Ia sengaja melepas jaket bombernya untuk menutupi paha Jessie yang terlihat.
Jessie menunjukkan rute menuju rumahnya kepada Jason. Jason adalah tipe orang yang cepat paham. Apalagi ia pernah berkeliaran didekat rumah Jessie.
Jessie mengembalikan bomber milik Jason.
"Thanks udah nganter," ucap Jessie tulus.
"Iya gua balik dulu," Jason yang tetap duduk di motornya tanpa melepas helmnya.
"Hati-hati di jalan," Jessie.
"Oke," Jason.
"Lah kok masih disini? Bensin lo habis?" tanya Jessie bingung ketika melihat Jason yang tidak pergi padahal cowok berbola mata biru itu telah pamit.
"Iya bensin gua habis," jawab Jason.
"Yah gimana? Gara-gara gue nih, gimana kalau gue beliin dulu, lo tunggu disini," Jessie berbalik untuk membeli bensin, namun tangannya dicekal oleh Jason.
"Yang habis bensinnya bukan motor gua, tapi gua sendiri," ucap Jason.
"Hah maksudnya?" Jessie mengerutkan dahinya bingung dengan ucapan Jason.
"Gua perlu tenaga, semoga aja ada orang yang ngucapin ti amo ke gua," ucap Jason. Lima detik tidak ada jawaban dari Jessie, Jason langsung menghidupkan motornya untuk pulang.
"Hah ti amo?" ucap Jessie lirih. Cewek berbola mata honey itu sejenak berpikir keras.
"Jason ti amo," teriak Jessie ketika memahami ucapan Jason yang terakhir. Walaupun sudah cukup jauh Jason masih bisa mendengarnya. Seulas senyum tipis terulas di bibir cowok berbola mata biru laut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND A GHOST BOYFRIEND [COMPLETE ✔️]
Mystery / ThrillerKetika cinta hanya menjadi kepura-puraan untuk mendapatkan sesuatu. Itulah yang dirasakan oleh Jessie. Gadis berbola mata honey yang tak menyangka bahwa pacarnya adalah seorang hantu. Jason, seorang hantu berbola mata biru laut yang telah diberi t...