Hari ini Jessie dijemput oleh Jason. Jason tidak lagi menggunakan motor hitamnya akan tetapi menggunakan mobil."Jes, lo punya pasangan kalung ini?" tanya Jason menunjukkan kalung dengan gantungan berbentuk setengah love.
"Ini... Ah gue punya pasangannya," ucap Jessie mengambil kalung itu.
"Bisa gua lihat?" tanya Jason pada Jessie sambil menyetir.
"Gue jarang makai, lagian itu pemberian dari nenek gue," Jessie tidak menolak atau pun mengiyakan Jason. Ia menaruh kalung pada dashboor.
"Ya udah kalau gitu gua besok ke rumah elo buat lihat," ucap Jason sambil tersenyum.
"Eh jangan ke rumah gue, besok kita ketemuan aja di Cafe Fortwo," Jessie mengingat bahwa kakaknya tidak menyukai Jason. Bila Alex melihatnya bisa habis Jason.
"Okay, besok lo gua jemput,"
"Gak usah Jas, gue bisa sendiri kok," ucap Jessie tulus.
"Ooh jadi Princess Jessie bisa sendiri?" tanya Jason menggoda.
"Jason," ucap Jessie malu.
.....
Jessie menuju kamar mandi karena kebelet. Padahal ini masih pagi, untung guru yang mengajar hari ini baik hati sehingga memperbolehkan Jessie untuk ke kamar mandi.
"Jas lo kok ikutan izin ke kamar mandi sih?" Jessie menatap Jason yang berjalan disampingnya.
"Gua bosen di kelas mulu," jawab Jason.
"Sejak kapan Jason yang dingin bosen?"
"Sejak gua lihat lo pertama kali dunia gua jadi berseri," ucap Jason seraya mengedipkan matanya. Pipi Jessie dibuat merah oleh itu.
"Lo kalau salting lucu juga Jes," Jason.
"Udah iih, kamar mandi cewek udah deket, lo jangan ngikutin gue ya," Jessie mengalihkan pembicaraan.
"Gua ikut ya. Tunggu diluar pintu maksudnya," Jason.
"Itu khusus buat cewek. Lo disini aja," Jessie meninggalkan Jason yang terpatung disana. Jason mengikuti Jessie karena takut cewek itu diganggu oleh Garbien lagi.
Jessie memasuki kamar mandi dengan tulisan 'Perempuan'. Saat ia masuk tiba-tiba lampu berkedap kedip. Jessie tak ambil pusing, mungkin itu hanyalah pembenahan listrik.
Namun tiba-tiba lampu benar-benar padam. Cewek berbola mata honey itu keluar dari kamar mandi dengan penerang posel pintarnya. Kaca, ya itulah yang menjadi pusat perhatian cewek itu.
'JAUHI JASON ATAU KAU AKAN MATI!'
Itulah tulisan yang terpapang di kaca dengan warna merah darah huruf kapital.Jessie menolehkan kepalanya ketika merasakan ada sosok yang menepuk bahunya.
DEG
Wanita berambut panjang yang memiliki darah dari ujung rambut hingga kaki. Baju warna putihnya terlihat sudah kotor dengan darah basah maupun kering. Mata wanita itu menatap Jessie tajam. Mata, hidung, mulutnya menetes-neteskan cairan merah kental. Itu sama persis seperti setan kepala di rumah Jason."Si-si-siapa kamu?" tanya Jessie berjalan mundur.
"Jauhi Jason atau kamu mati!" kata wanita itu terus berjalan mendekati Jessie.
"Jason pa-pacarku," ucap Jessie.
"Dia adalah pacarku. Mati kau!" ucap wanita itu seraya memegang leher Jessie.
"TIDAKKKKKK," teriak Jessie kencang sambil menutup matanya.
"Jessie lo kenapa?" Jason tiba-tiba masuk kesana, ia memeluk Jessie. Jessie membuka matanya, lampu sudah menyala.
"Di cermin Jas," ucap Jessie yang masih setia dipelukan Jason.
"Tidak ada apa-apa, mungkin lo berhanusilasi," Jason melihat cermin, namun tidak ada apa-apa disana.
"Tapi Jas," Jessie.
"Udah jangan dipikirin, ayo kita keluar dari sini," Jason membimbing Jessie keluar dari kamar mandi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND A GHOST BOYFRIEND [COMPLETE ✔️]
Mystery / ThrillerKetika cinta hanya menjadi kepura-puraan untuk mendapatkan sesuatu. Itulah yang dirasakan oleh Jessie. Gadis berbola mata honey yang tak menyangka bahwa pacarnya adalah seorang hantu. Jason, seorang hantu berbola mata biru laut yang telah diberi t...