🍁 Rumah Rani 🍁
Saat Rani sampai di rumahnya sudah menunjukkan hampir pukul 23.00 malam, ia membuka pintu dengan kunci cadangan yang selalu ia bawa. Setelah pintu terbuka, ia menutup pintu kembali lalu menuju kamarnya.
Sampai di kamar, ia menaruh tas setelah itu menuju kamar mandi. Untuk membersihkan diri, lalu mengganti bajunya dengan tidur dulu. Sebelum tidur ia berdoa, semoga dalam mimpinya ia bisa bertemu pria tampan.Rani selama ini selalu berkhayal, dalam angan-angannya meskipun ia gadis gendut dengan berat badan hampir 85 kg dan tinggi 169 cm.
Rani ingin sekali merasakan, dan bertemu pria tampan dan dapat mencintainya dengan tulus. Walaupun itu hanya dalam mimpi, ia ingin merasakannya. Itu akan memberi efek yang sangat besar dalam dirinya, karena ia bisa merasakan bertemu dengan pria impiannya meskipun itu hanya mimpi.
Di usia Rani yang ke 23 tahun, sejak ia lulus SMA hingga sampai sekarang ini. Ia tidak pernah merasakan pacaran.
Apa itu pacaran, pegangan tangan, ciuman atau apapun itu Rani sama sekali tidak pernah merasakan itu semua.
Karena Rani berpikir tidak akan ada laki-laki, yang mau menjalin hubungan dengannya. Mengingat akan berat badannya yang cukup besar, meskipun begitu ia mempunyai masih mempunyai khayalan atau impian. Bisa bertemu pria tampan seperti di dongeng, atau novel-novel yang sering ia baca.
Dalam khayalannya, Rani ingin bertemu laki-laki yang bisa mencintai dia apa adanya. Tanpa melihat akan kekurangannya yang tidak cantik dan tentu saja tanpa melihat bodynya yang gendut. Maka dari itu malam ini, ia berdoa semoga dalam mimpi. Ia bisa mewujutkan khayalannya, bertemu dengan pria impiannya.
Disaat Rani sudah tertidur lelap, ia sedang bermimpi di ganggu preman. Ia sangat ketakutan, disaat terdesak dan tidak bisa melawan para preman. Tiba-tiba datang seorang pria, yang kebetulan lewat lalu menolongnya.
Pria itu sangat tampan, pria itu melawan para preman dan mengalahkan preman-preman itu hanya dalam hitungan detik saja. Setelah itu, pria yang menolong Rani membawanya ke taman yang sangat indah. Dalam taman itu, dipenuhi bunga- bunga yang sangat cantik dan indah.
Dalam mimpi itu Rani begitu sangat bahagia, ia bisa melihat bunga mawar warna warni yang sangat indah. Pria tampan itu, turut menemaninya melihat bunga dengan sedikit senyuman di wajahnya. Ya, sosok pria
khayalannya seperti di dalam novel yang sering ia baca.Rani selalu mengembangkan senyumannya, disaat ia melihat pemandangan bunga-bunga yang indah. Sesekali ia juga melirik, ke arah wajah pria tampan yang berada di sebelahnya.
Setelah itu Rani mulai berjalan, ketika ia akan berjalan. Tanpa sengaja, ia menginjak batu saat itu juga ia hampir terjatuh. Namun dengan sigap, pria tampan itu menopang badan besarnya yang besar. Ketika ia mengingat akan badannya yang gendut, saat di topang badannya saat itu juga ia merasa malu.
Rani menjadi tidak enak hati, dengan pria yang sudah menolongnya tadi. Karena tidak bisa mengungkap apa yang ia rasakan, membuat Rani tanpa sadar cemberut sambil mengerucutkan bibirnya.
Tanpa Rani tahu, pria dalam mimpinya itu selalu memperhatikan semua yang Rani lakukan. Bahkan ekspresi lucu saat Rani cemberut tidak lepas dari pandangannya, pria tampan yang penasaran pun mulai bertanya.
"Kenapa kamu cemberut, bukannya tadi kamu sangat bahagia saat lihat bunga-bunga itu?" Tanya pria itu, dengan rasa ingin tahunya.
"Ehh... Hmm... Aku cuma lagi berfikir saja, apakah tadi kamu tidak merasa keberatan. Saat menompang tubuhku, yang berat ini?" jawab Rani, dengan pertanyaan pula.
"Hahaha... Kamu itu lucu sekali, sambil mencubit pipi tembem Rani"
Ujar pria itu, sambil tersenyum tulus.Seketika wajah Rani langsung merah karena malu, karena tiba-tiba pria tampan itu mengambil tangan Rani dan menggenggamnya. Genggaman tangan pria tampan itu hangat dan sangat lembut. Pria tampan itu mulai menuntun Rani, agar Rani tidak terjatuh seperti tadi. Itulah, yang ada dalam pikiran pria tampan dalam mimpi Rani.
🍁 Mansion Juan 🍁
Di tempat lain, tepatnya di mansion Juan. Ia baru saja pulang dari club malam, saat ini ia juga baru keluar dari mobil lamborgini super mewahnya.
Disaat Juan akan memasuki mansion mewahnya, yang baru ia beli karena ia punya rencana untik tinggal di kota yang baru saja ia datangi sore tadi.
Juan melangkah memasuki mansionnya, dengan disambut beberapa pelayan yang sudah berjejer rapi. Namun sebelum ia memasuki ruang utama, pelayan senior mengkode pelayan lain. Untuk mempersiapkan, semua keperluan Tuan besarnya sebelum tuannya tidur.
Para pelayan yang mendapatkan tugas pun mulai mengerjakannya,ada pelayan yang menyiapkan makan, ada yang menyiapkan pakaian tidur Juan dan ada pula yang menyiapkan perlengkapan mandi Tuannya.
Saat Juan berjalan menuju tangga, pelayan senior mulai bertanya.
"Apakah, sebelum Anda istirahat. Anda akan makan malam dulu, Tuan," tanya kepala pelayan, dengan sopan
"Tidak!" jawab Juan datar, sambil menaiki tangga menuju kamarnya.
Juan sudah terbiasa membalas para bawahannya, dengan nada datar.Hingga semua pelayan maupun anak buahnya, sudah tidak kaget lagi. Itulah sifatnya selama ini, apalagi setelah kedua orang tuanya meninggal.
Juan terus melangkah menuju kamarnya, lalu memasuki kamarnya. Juan pun mulai mandi, setelah ia mandi. Juan keluar lalu memakai baju tidurnya, yang sudah disiapkan pelayannya tadi.
Juan mulai naik ke ranjang king size besarnya, ia mencoba untuk segera tidur. Mungkin dia sangat lelah, sesaat Juan berpikir. Mungkin dia memang meresa lelah hatinya, dari semua kehidupannya yang selalu datar tanpa warna.
Saat Juan sudah mulai terlelap dalam tidurnya, ia melihat seorang gadis gendut yang sedang sangat ketakutan diganggu beberapa preman.
Mengalahkan preman kecil itu menurutnya bukan hal besar, karena Juan adalah ketua Mafia jadi tidak heran hanya dalam hitungan detik dia bisa mengalahkan semua preman itu.
Setelah Juan mengalahkan para preman, kemudian dia membawa gadis gendut itu ke sebuah taman. Yang banyak di tumbuhi bunga mawar warna warni, Juan sendiri tidak tahu caranya untuk menenangkan gadis gendut yang sedang ketakutan itu.
Dengan nalurinya Juan membawa gadis gendut itu ketaman, dan benar saja gadis gendut itu seketika tidak takut lagi.
Bahkan senyuman indah tidak lepas dari bibir gadis gendut itu,dan itu membuat hati Juan menghangat. Setelah ia berhasil membuat gadis itu ceria kembali, ada perasaan aneh yang tidak pernah Juan rasakan selama ini.
Tanpa mereka sadari, benang merah dalam mimpi. Yang mereka impikan itu, adalah pertanda akan ada pertemuan kembali diantara keduanya. Namun, keduanya tidak akan tahu, bagaimana takdir akan mempertemukan mereka.
Akankah pertemuan itu terjadi dalam kehidupan mereka, apakah itu terjadi secara indah atau sebaliknya hanya takdir yang mengetahuinya.
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/225778394-288-k955870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA FALL IN LOVE
ActionKetika seorang Mafia yang tidak punya hati, kehidupannya selalu di penuhi dengan darah, menghabiskan malam panas dengan wanita dan juga minuman. Tiba-tiba berubah. Kehidupannya yang selalu datar, dan tidak pernah merasakan namanya jatuh cinta. Pria...