Episode 19

40 3 0
                                    

J. A. RESTORAN'S

Malam semakin larut dan para undangan juga sudah banyak yang berdatangan, mereka mulai memenuhi ballroom restoran mewah itu.

Ballroom yang menjadi tempat acara pesta pun sudah di sulap dengan dekorasi indah dan megah, walau hanya sekadar untuk jamuan makan malam.

Namun, bagi pemilik restoran mewah itu belum seberapa. Karena semua yang dilakukan bukan untuk memanjakan mata para kolega atau rekan bisnisnya. Melainkan untuk menarik perhatian gadis gendut pujaan hatinya, gadis yang mampu menggetarkan hati bekunya.

Sungguh bukan dia lebay, tapi itulah cara dia mengungkapkan perasaannya. Walaupun orang diperlakukan begitu tidak mengetahui akan perasaan saat ini.

Di sudut kiri dekat meja makanan dan minuman, yang telah di sediakan untuk tamu undangan. Terliahat ada dua orang gadis cantik, dengan bentuk tubuh yang berbeda.

Kalau orang melihat dari jauh akan terlihat angka 10, lucu memang tapi bagi mereka tidak masalah karena keduanya saling menyayangi.

Ya, mereka adalah dua sahabat yaitu Rani dan Talita. Mereka sengaja sedikit menjauh dari kerumunan orang-orang penting yang ada dalam acara pesta itu, karena merasa bukan kapasitas mereka berada di antara mereka.

Kedua gadis itu juga tidak mau menjadi pusat perhatian banyak orang, walaupun sedari mereka masuk banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka.

Lebih tepatnya kepada gadis gendut yang rambutnya tergerai dan sedikit di kerli, membuat gadis gendut itu bukan sekadar cantik tapi juga mempesona kaum pria yang berada di dalam ballroom.

Jangan lupakan tubuhnya yang dibalut dengan mengunakan dress hitam, makin membuat gadis gendut itu makin terlihat sexy.

Makanya Rani dan Talita memilih tempat dan berdiri di sudut kiri ballroom. Untuk menghindari tatapan mata pria-pria mesum yang selalu mengarah ke arah mereka.

Rani dan Talita tidak menyadari, jika ada beberapa bodyguard yang tidak melepaskan tatapan mata mereka.

Tepatanya para bodyguard itu tengah menjaga Rani dan Talita dari pria-pria yang berusaha ingin mendekati Rani dan Talita. Semua itu tidak lepas dari perintah yang diberikan oleh tuannya pada mereka.

Ketika acara sudah di mulai, bahkan dari setengah jam lalu. Sekarang tinggal perkenalan siapa CEO, yang menjadi bintang di acaranya dalam pesta malam ini.

Dalam ballroom beberapa tamu begitu sangat penasaran siapa sesungguhnya sang CEO.

Begitu pula dengan kedua gadis yang berdiri di sudut kiri ruangan ballroom, keduanya tengah bertanya-tanya siapa CEO mereka dan seperti apa wajahnya.

"Rani! Apa kamu tidak penasaran dengan CEO kita?"

"Apa CEO kita ganteng, kalau ganteng kita bisa cuci mata setiap hari, ya," tanya Talita dengan nada antusias.

"Hem ... tentu saja penasaran, aku harap sih, seperti yang di novel-novel gitu. Pasti seneng lihatnya nanti, tapi kalau sebaliknya kepalanya botak, perutnya buncit dan kumisan gimana?" jawabku asal, seraya terkikik geli karena ingin tahu respons dari Talita.

"Ya ... jangan sampai, kalau sampai CEO kita seperti yang kamu bilang. Aku jadi tidak serius nanti kalau bekerja," rajuk Talita dengan ekspresi cemberutnya.

Belum sampai menjawab ucapan Talita, tiba-tiba Rani mendengar suara gaduh dan heboh. Apalagi saat ia melihat para wanita yang ada di bollroom itu sedang membicarakan kedatangan seseorang, yang sangat tampan dengan banyak kata sanjungan di tujukan pada seseorang itu.

Tapi Rani tidak tertarik, bahkan ingin tahu siapa pria yang di bicarakan para wanita dalam ballroom. Ia malah masa bodoh dan ia terlihat mulai bosan berada dalam acara pesta.

MAFIA FALL IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang