46. Permainan Menyenangkan

540 48 24
                                    

Akhirnya Updated juga😂

Minal aidzin walMinal aidin walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin.

Vote dulu hayo:v coment juga ya!

Happy reading......

Pandu membuka buku kecil dengan  cover coklat lusuh itu untuk kesekian kalinya. Beberapa lembar telah ia lewati sebab sudah Pandu baca waktu itu.

Dengan menahan pacuan jantung yang bergejolak, Pandu mulai membaca isi diary itu.

~Apta Gumilar, teman cowok pertama kita di SMP. Jangan tertipu oleh tampangnya, sebab itu tidak menjamin kepribadian dia. Jika sekilas dilihat, Apta cowok super dingin! itu pun kata teman-teman ku, dari sorot mata yang ia lontarkan selalu tajam seperti elang mencari mangsa. Selain dingin dia terkenal cuek, namun menurut penilaian ku  sikap cueknya hanya semata saja, sebab jika aku sudah duduk berdua dengannya aku tahu sifat aslinya, baik dan pengertian.

"Apta?" gumam Pandu. "Cinta pertama Ealin?" tanya Pandu sembari membuka lembaran baru.

~Moya marah karena lihat aku dekat sama Apta? Hello bukannya kita memang dekat?

~Persahabatan ku dengan Moya makin tak karuan sekarang, sungguh aku tak paham alasan dia marah.

~Memang sulit untuk menghindari Apta, tapi ini aku lakukan demi persahabatan ku dengan Moya. Aku baru sadar jika Moya cemburu dengan ku, memang bodoh aku ini tidak menyadarinya dari awal.

Pandu semakin tenggelam dalam dunia Ealin, ia terhanyut oleh rangkaian kata yang tertulis di atas lembaran itu. Rasanya begitu candu untuk mengetahui lebih jauh masa kelam Ealin.

~Sunggu tak enak hati jika terus-terusan menghindar darinya, ya tapi mau gimana lagi dari pada dibilang tukang merebut kebahagiaan orang!

Tinggg...

Pandu tersadar notifikasi masuk dari handphonenya, ia pun meletakkan buku diary itu dan segera mengambil benda pipih di depannya.

Moya Marsheilla
Gimana, sudah siap?

Pandu Ananta P
Sudah, bentar lagi gue keluar.

Moya Marsheilla
Gue tunggu.

Read.

Rencana kali ini mereka akan mengunjungi tempat sanggar tari Mama Ealin dan Moya. Atas dorongan dari Lena akhirnya Ealin menyetujui. Dan akhirnya mereka sepakat untuk berkunjung ke sanggar tari hari ini.

Sebelum keluar dari kamarnya, Pandu menyempatkan untuk mengirimkan pesan kepada Ealin.

Pandu Ananta P
Lin menurut lo gue bawa kamera nggak?

Cold Princess
Kalau menurut lo bermanfaat kenapa nggak.

Jangan heran dengan nama kontak-nya, Pandu hanya merubah yang di tulis Ealin waktu itu. Masih ingatkan Ealin menamai sendiri kontaknya dengan  nama princess Ealin waktu itu? Ya Pandu hanya merombak sedikit agar terkesan lebih menjiwai dan lebih berkesan saja.

Pandu Ananta P
Oke.

Read.

Pandu segera mengambil kamera DSLR di dalam waits bag yang terletak di atas nakas kamar tidur. Lalu ia melenggang pergi dari kamarnya.

ANDESTIN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang