VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!•-•-•-•
"Jae, bangun hari ini kau ada meeting," titah seorang wanita berumur dua puluh delapan tahun sambil menggoyangkan tubuh suaminya dengan pelan.
"Lima menit lagi, Han," balas suaminya yang bernama Jung Jaehyun itu dengan suara khas bangun tidurnya seraya mengeratkan pelukannya pada selimut miliknya.
"Ayo cepat," lanjutnya. Hann pun turun dari ranjang sambil memakai jubah tidurnya yang berwarna merah maroon lalu berjalan kearah kamar anak bungsunya yang menyambung dengan kamarnya.
Saat dirinya membuka pintu kamar tersebut, disana ada pria mungil yang matanya sudah terbuka dengan lebar dan menatap langit-langit kamarnya sambil menggigit jarinya yang mungil.
"My Jeffrey," gumam Hanna lalu naik keatas kasur dan menghujam wajah Jeffrey dengan ciumannya membuat bocah kecil itu terkikik geli.
"Ayo, ikut mama," ucapnya sembari mengangkat Jeffrey kegendongannya dan membawa kembali ke dalam kamarnya dengan Jaehyun.
"Jae, ayo bangun cepat," titah Hanna lagi dengan nada kesal sambil menempatkan Jeffrey diatas tubuh Jaehyun yang shirtless.
"Iya-iya, Jung Hanna," balas Jaehyun sambil memeluk Jeffrey dengan mata yang masih tertutup.
"Jaga Jeffrey sebentar aku akan membangunkan Jane dulu," ucap Hanna lalu meninggalkan kedua ayah dan anak yang masih saling memeluk tersebut.
Hanna berjalan ke kamar Jane, putri pertamanya dengan Jaehyun yang berada diseberang kamarnya dengan Jaehyun.
Saat Hanna ingin membuka kamar Jane, ternyata ada Nanny Jeffrey yang kebetulan berjalan ke arahnya.
"Jeffrey sudah bangun, buatkan sarapan untuknya, nanti kami turun,"
"Baik nyonya,"
"Morning my princess Janery," ujar Hanna sambil membuka pintu berjalan kearah putrinya yang berumur tujuh tahun itu yang masih menutup matanya dengan nyaman.
Hanna mengecup pipi putrinya itu dengan lembut lalu berjalan ke arah jendela dan membuka gordennya selebar mungkin membuat cahaya matahari langsung menyusup kedalam kamar tersebut.
"Ma," gumam Jane pelan sambil mengalihkan pandangannya kearah lain karena terangnya matahari menelisik penglihatannya.
"Ayo bangun, Jane hari ini harus sekolah."
"Masih ngantuk, Ma," rengek Jane sambil menutup wajahnya dengan bantal.
Hanna pun menghela nafas pelan, lalu menggendong Jane yang masih terbilang sangat ringan tersebut dan membawanya ke kamar mandi yang berada didalam kamarnya sendiri.
"Ayo, nanti Jane terlambat," ujar Hanna sambil mendudukkan Jane diatas wastafel sambil mengusap air ke wajah putrinya itu dengan lembut.
Jane sama seperti Hanna, tipe manusia yang susah bangun tidur. Pernah sekali saat Hanna meninggalkan Jane setelah ia membangunkan putrinya itu karena Hanna berpikir Jane akan bangun dan mandi sendiri, tapi ternyata putrinya itu malah kembali tidur dengan nyenyak dan akhirnya tidak sekolah, membuat Jaehyun marah besar saat itu.
"Sekarang Jane sikat gigi, lalu mandi dan siap-siap, hm?" ucap Hanna serqya menyodorkan sikat gigi yang sudah ia tempelkan odol diatasnya pada Jane.
"Jangan telat ya, nanti Papa marah," ujar Hanna kemudian mengecup pipi Jane lalu keluar dari kamar Jane dan kembali ke kamarnya dan juga Jaehyun.
Jika Jane sudah dalam kamar mandi, Hanna tidak akan banyak pikiran lagi setelah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]
Fanfiction(𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) ❝𝐰𝐞 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐞𝐚𝐜𝐡 𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫.❞ Cerita tentang Hanna dan Jaehyun yang sudah menjalin pernikahan selama tujuh tahun lamanya tanpa ada perasaan cinta layaknya sepasang suami istri pada hati masing-masing. Awalnya...