20

11.7K 1.6K 189
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Jaehyun mengusap kepala Hanna yang berada di pelukannya dengan lembut, sedangkan Hanna masih terisak pelan sambil menatap langit-langit kamar mereka.

Ya, saat ini mereka sedang di dalam kamar dan akhirnya Jaehyun kembali tidak hadir di kantornya, tidak mungkin ia meninggalkan Hanna sendiri.

Jaehyun juga menyuruh kedua mertuanya untuk pulang dan membicarakannya lain kali setelah Hanna bisa lebih tenang.

"Jae."

"Hm?"

"Jauhkan Jane dari Youra, dia berani macam-macam dengan mengatakan yang tidak-tidak pada Jane, dia mengatakan suatu hal yang mestinya Jane belum perlu tahu," pinta Hanna dengan suara lirihnya.

"Aku tidak pernah mendekatkan mereka, Youra yang datang sendiri dan mendekati Jane. Aku tidak mengatakan apapun karena tidak enak, tapi lain kali jangan khawatir. Jane akan bersama Mom dan juga Dad nantinya, Youra tidak akan macam-macam lagi, hm?"

"Jadi, Jane benar-benar pergi?"

"Untuk saat ini, itu yang bisa aku putuskan, Han. Kita bisa percayakan semuanya dengan Mom, keadaan Jane juga tidak memungkinkan jika terus menerus berada disini, ada banyak luka yang ditorehkan oleh Seoul dan mungkin San Francisco bisa menyembuhkannya," balas Jaehyun.

Hanna menghembuskan nafasnya pelan, "bagaimana jika aku merindukannya, kau tau sendiri kami berdua tidak bisa berjauhan, walaupun dia masih kecewa, Jane paati masih membutuhkan ku, Jae."

"Kita bisa mengunjunginya kapan pun, terbang ke San Francisco bukan hal yang sulit," jelas Jaehyun.

"Tapi kan-"

"Sudah-sudah, pokoknya tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Jane berada di sana, okay?"

"Baiklah, Jae. Terserah kau saja, kau papanya, kan?" Ucap Hanna dengan nada pelan, lalu menutup matanya perlahan.

"Aku hanya ingin yang terbaik, Han. Aku tidak ingin Jane semakin menderita karena ketakutan dan juga trauma."

"Iya-iya, aku mengerti, tapi nanti kau yang bicara dengannya, aku tidak yakin Jane langsung mau ikut."

"Itu urusan mudah, aku yakin Jane akan paham," balas Jaehyun.

Mereka pun saling diam setelah Hanna mengangguk dan memejamkan matanya.

Jaehyun membenarkan posisinya tanpa melepas pelukannya pada Hanna sedikitpun, walaupun sebenarnya ia tidak terlalu nyaman dengan kemeja yang ia pakai karena tidak tidak sempat ganti tadi. Ia tadi hanya melepaskan jasnya dan menggulungkan lengan kamejanya lalu menenangkan Hanna.

Karena sedikit pegal, Jaehyun menarik Hanna kepelukannya dengan  posisi Hanna menyandar di dadanya karena sebelumnya Jaehyun yang memeluk Hanna dengan posisi tidak terllau nyaman, namun ia tidak pernah masalah karena ini adalah Hanna, istrinya.

Hanna memeluk Jaehyun dengan erat tanpa membuka matanya karena posisi sekarang terlalu nyaman bahkan untuk sekedar membuka mata. 

"Han, maaf."

"Hm?"

"Jangan pernah menyalahi dirimu sendiri seperti tadi, aku tidak suka. Aku yang salah dari awal, okay?"

"Kau ini bicara apa?"

"Han."

"Kenapa Jaehyun? Kenapa?" Tanya Hanna dengan nada jengkel namun masih tenang.

Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang