END

25.3K 1.8K 295
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•





Suasana menjelang akhir tahun yang penuh kehangatan dari keluarga masing-masing memang selalu menjadi favorit semua orang.

Seperti saat ini, ruang tengah dipenuhi dengan suara serial kartun yang berasal dari televisi sementara di dapur penuh dengan bau semerbak adonan pancake yang dibuat oleh Hanna.

Lalu kedua orang tua Jaehyun pergi ke rumah kakek untuk check up di rumah sakit, jadi hanya ada mereka berempat di rumah ini.

"Han."

"Hm?"

Jaehyun menatap punggung Hanna yang sibuk dengan pekerjaannya, yaitu membuat pancake sebagai cemilan mereka saat siang menuju sore ini.

Sebenarnya ada hal yang ingin Jaehyun sampaikan dari kemarin kepada Hanna, namun entah kenapa rasa takut sangat mendominasinya sekarang. Takut Hanna marah, tapi kalau dia tidak jujur dan jika Hanna tahu dari orang lain lagi, Hanna akan lebih marah.

"Kenapa, Jae?" tanya Hanna yang kini sudah berbalik karena bingung dengan diamnya Jaehyun, padahal dia sendiri yang memanggilnya.

Batuk pelan terdengar bersamaan dengan Jaehyun yang menunduk dan menggaruk kepalanya seperti orang salah tingkah.

Hanna mengendikkan bahunya tidak peduli karena respon Jaehyun yang begitu lalu kembali fokus pada pancake yang ia buat.

"Mau buat anak lagi?"

"Hah?"

"Maksudnya bayi, anu-itu anak lagi- aduh!"

Hanna menatap Jaehyun bingung sementara Jaehyun menggerutu pada dirinya sendiri.

"Jae, mending kau jaga mereka di ruang tengah sana," titah Hanna lalu lagi dan lagi mencoba untuk fokus dengan pekerjaan.

Jaehyun hanya mengganggunya sedari tadi.

Saat Hanna sudah kembali fokus dengan pancake buatannya, tanpa ia sadari Jaehyun berjalan ke arahnya dan sekarang berada telat di sebelahnya.

"Jeffrey."

"Kenapa Jeffrey?" tanya Hanna.

"Tidak mau memberikannya adik?"

Hanna menatap Jaehyun sekilas dengan tatapan malasnya, lalu mematikan kompor dan mengangkat pancake yang ia buat ke dalam piring menggunakan spatula.

"Tidak ingat dengan kata dokter dulu? Dia menyarankan ku untuk tidak hamil lagi setelah aku hamil Jeffrey, ada banyak resiko nanti," jelas Hanna sembari menuangkan adonan pancake ke dalam teflon.

Jaehyun bungkam, seketika menyesal membawa topik ini kepada Hanna.

"Memangnya kenapa? Mau satu lagi?" tanya Hanna tenang sementara Jaehyun masih betah dengan diamnya.

"Kalau memang benar-benar ingin, aku bisa, tapi kau harus siap menjadi duda-"

"TIDAK MAU!" sela Jaehyun dengan teriakannya, sementara Hanna terkekeh pelan, padahal hanya bercanda.

Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang